Dear ibus,
Maaf ganggu, saya mau sharing pengalaman dengan yayasan Baby Sitter(BS),
semoga tidak terjadi dengan yang lain. Maaf sebelumnya krn agak panjang.
Ceritanya, Saya sangat kepepet mencari BS, kemudian diberi referensi,
namanya Yayasan Rinai Kasih di Jati Asih-Pondok Gede, tlp. (021)9223511,
saya dapet info ini dari temen, yang kakaknya punya BS dari yys tsb dan
bagus. Tapi..baru saja dianterin BSnya, hari jumat siang
kemarin(19Jul2002),juga sudah diurus admin+diberi janji macam2, besok
siangnya (sabtu-24jam kemudian) diberitahu agar BSnya diizinkan pulang, krn
anaknya sakit katanya. Saya tanya sakit apa, nggak tau, tapi harus pulang,
dan ini ada suaminya disini. Kemudian telpon diserahkan ke suaminya,
walaupun saya sudah bilang, saya tidak ada urusannya dengan suaminya,
kontrak saya adalah dengan yayasan, tapi tetap telpon diberikan pada
suaminya. Dan ke suaminya itu pun saya bilang, tolong berikan lagi ke
yayasan, tapi tidak mau, dst.
Saya sudah tanya juga bagaimana manajemen yayasan, kondisi seperti ini kok
enak sekali, spt halnya saya baru masuk perusahaan, kan tidak mungkin baru 1
hari di terima, sudah izin untuk waktu yang tidak terbatas, dan lagipula
anaknya sakit pun tidak ada bukti otentik dari puskesmas/rs/dr.
Yang disayangkan, yayasan tsb tidak mau ambil pusing ngobrol+diskusi dgn
saya untuk memecahkan masalah ini, sbg konsumen dan yang dirugikan, baru
sehari, sudah bayar, BSnya pun diambil, tapi saya yang harus telp ke mereka
untuk cari tahu kelanjutannya. Tapi pun, tidak ada solusi yang win win
solution, semuanya apes di saya. misal, dengan entengnya yys beri solusi:
ganti BS tapi BS untuk balita krn untuk bayi kosong, padahal yang saya pesan
saja, BS untuk bayi, saya sangat tidak cocok (beri makan caranya aneh, gak
bisa ganti popok, dsb), apalagi diberi BS untuk balita. Harus berapa lama
lagi saya ngajar BS baru tsb? Dan tawaran2 lainnya yg sama sekali tidak
bertanggung jawab, spt bisa BS untuk bayi tapi nunggu 4 hari lagi krn baru
pulang(lha?berarti sering pulang?nggak sesuai janji donk..?). 
Kemudian, saya tanya ke BS yang masih ada disaya itu, dia heran, kok saya
disuruh pulang, bertahun2 kerja dijakarta, gak pernah pulang karena anak
sakit,  dan yang lebih heran lagi, kok suaminya bisa ngomong ditelpon,
padahal seumur-umur, bagian telpon pasti si BS ini, suaminya gak pernah
bisa. si BSnya sendiri yg curiga, jgn2 diajarin dulu ama yayasan.
Walhasil, ujung-ujungnya, uang saya hangus dan saya pun tidak dapat BS(krn
memang saya pun ragu dari yys spt itu akan ada BS yang bagus dan juga
manajemennya spt itu, lebih baik nggak aja).
Saya konfirmasi ke temen yang ngasih ref ke saya, kemudian temen telp
kakaknya.Ternyata kakaknya pun memang sudah tidak ambil BS lagi dari sana
alias sudah ganti BS, karena bermasalah juga.
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat dan yayasan tsb semoga jadi pacuan
lebih baik lagi.

salam,
alif



Kirim email ke