Baraya, Dipikir2 enya sigana teh. Dina Televisi jeung koran nasional oge geus mani pakepuk ku istilah basa JKT!
BAHASA Oleh: SUDJOKO Menurut Kompas bulan lalu, makin banyak anak kita dipanggil si gembul. Ada juga julukan lucu: kulkas dua pintu. Itu di Jakarta. Namun, karena sudah masuk koran nasional, ungkapan ini cepat lambat akan menasional juga. Lebih cepat lagi lewat internet. Mula-mula kalangan muda-mudi penyebarnya. Ini akan disambar iklan dengan huruf- huruf besar. Nanti bokap dan nyokap menyusul, antara lain dokter yang menulis kamus kedokteran. Pembetawian bahasa Indonesia di luar Jakarta ini mulai semasa Soeharto. Tahun 1971 saya kembali dari beberapa tahun di luar negeri. Saat bekerja lagi sebagai guru, seorang mahasiswi manis bertanya di kelas dengan bahasa membetawi. Duh, saya benar-benar kaget. Dia gadis Sunda! Saat itu saya pikir, mahasiswa sekarang kok tidak sopan, ya. Sebelum saya meninggalkan Tanah Air, bahasa begini tidak ada sama sekali di Bandung. Anehnya, yang betawian ini bukan mahasiswa berandalan. Sebulan kemudian sadarlah saya bahwa bahasa gaul di Bandung telah berubah. Mahasiswa bukan asal Jakarta, yang asal Sunda, Ambon, Yogya, dan lain-lain, suka menyisipkan kekata Betawi dan menggunakan imbuhan Betawi. Misalnya akhiran âin, yang kabarnya berasal dari bahasa Bali: diajarin, dibilangin, digituin, ngapain,... Dan kini, tahun 2005, masuklah bahasa ini berpanjang-panjang di Kompas meskipun tidak tiap hari. Pokoknya, oleh koran sopan tidak dianggap rampus lagi. Gembul berasal dari masyarakat Sunda di Jakarta sebab sejak dulu kala ini kata Sunda. Makna aslinya mudah-mudahan masih terjaga sebab yang disebut gembul sekarang ini rupanya anak kegemukan, gara-gara bosor, tidak membatasi nafsu makan. Dalam bahasa Sunda, orang gembul itu sering merasa lapar, dan karenanya sebentar-sebentar makan. Dia pengudap, suka ngemil, malah suka membawa kemilan. Itu sebabnya kudapan sekarang dijual dalam kantong- kantong kecil yang gampang masuk saku. Jadi, anak gembul sebetulnya bukan anak kegemukan. Namun, ada gunanya juga gendut akibat banyak makan disebut gembul. Kata gembrot yang dicatat Kompas boleh jadi bawaan bahasa Sunda pula. Sebabnya, orang kecil yang gemuk disebut gembru. Orang yang punya perut besar juga gembru. Mungkin gembrot itu dihubungkan dengan banyak makan pula. Silakan tanya saja kepada tetangga. Arti gemuk itu sebenarnya bernada baik, malah bisa sebagai pujian. Badan gemuk itu badan berisi, badan yang tidak kurus. Badan ini punya banyak daging dan otot, dan tampaknya sehat. Goed in het vlees, kata orang Belanda. Kata orang Sunda, lingsig. Perempuan merasa senang kalau bisa membuat badannya jadi montok. Bahasa Sunda masih mengenal kata donto untuk tubuh yang berisi, sehat, cukup kuat, dan cergas. Orang Melayu bilang begap, gempal. Perut gemuk juga tidak apa-apa, jadi bukan masalah. Dalam bahasa rakyat, arti gemuk memang itulah. Kalau orang Jawa menyebut badan kita itu lemu, atau lemo, yang berarti gemuk, itu biasanya pujian. Kalau soal perut, yang meresahkan bukanlah perut gemuk, tetapi perut gendut, buncit, boyas, berdus. Cuma, bahasa kaum atasan tanpa sengaja menyuntik makna lain, makna yang belakangan ini tidak jadi pujian. Mungkin karena tidak diketahui kata-kata lain yang lebih cocok. Kalau tubuh si gemuk ini tampak padat, dia suka disebut begap, atau sintal. Dan dia bisa gagah. Dempal itu masih seperti itu, cuma tidak segemuk itu. Keadaan badan besar jenis lain kita sebut tambun. Nah, di sinilah masalah masuk. Badan seperti ini, gemuk ya gemuk, tetapi seperti tidak padat, seperti tidak berotot, dan seperti berisi lemak melulu. Lebih mengkhawatirkan lagi kalau orang Jawa sudah menyebutnya giblah- giblah, atau gimblah-gimblah. Berdirinya tidak bisa tegap, dan jalannya kèdèk-kèdèk, mengèdèk-ngèdèk, terkèdèk- kèdèk. Dalam bahasa Jawa, gleyah, glinuk, gleyah-gleyah, glinak-glinuk. Jadi, yang dipermasalahkan Kompas itu sebenarnya peritambun, atau pertambunan, bukan perigemuk. SUDJOKO, Pensiunan Guru Besar Seni Rupa ITB, Tinggal di Bandung Baktos, Rahman, Wassenaar/NL __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/