Coba search pada subject email array formula yang terakhir dibahas pada
tanggal 22 maret 2015, disana ada penjelasan dari mr.kid, berikut adalah
kutipannya :
/Wa'alaikumussalam wr wb//
//
/
/met malem mas Fahmi,//
//
//0. Mhn maaf sblmnya Mr. Saya masih newbie masih kurang disana sini
tapi saya berkemauan bisa. Apalagi kalau saya dpet melampaui mr.kid
hehehe :D//
/
/> Amin setulus-tulusnya Amin dan penuh semangat Amin nya. //
//> Semoga tidak cuma mas Fahmi yang berkemauan keras menjadi lebih baik
dari newbie seperti saya... //
//(udah 15 tahun [lebihnya ndak usah disebut yak] tetep saja newbie
nih... soalnya masih buanyak bingitz seluk beluk Excel yang belum
dipahami... pokoke terus belajar. Yuk belajar bersama)//
/
/
/
/--- Insya Allah bermanfaat buat yang penuh semangat belajar ---//
/
/[perlahan saja dan ndak perlu dibaca sampai selesai dalam satu waktu.
Satu bagian per satu bagian secara bertahap saja]//
//
/
/1. array formula adalah formula yg bkerja u/ input sbuah array atau
mengkalkulasi setiap item array. //
/
/> Jadi, suatu formula yang ketika diberi inputan berupa array lalu
di-enter tidak menghasilkan nilai yang benar berarti formula tersebut
mengerjakan (memproses atau setidaknya melakukan proses penyusunan)
setiap item array [asumsinya susunan formula sudah sesuai alur proses
loh]. Hal ini mengindikasikan adanya fungsi dalam formula tersebut yang
pada dasarnya tidak dapat menerima suatu inputan berupa array.//
//
/
/> Jadi, bingung deh...//
//
/
/> Pakai bahasa sederhananya ://
/
/Kalau suatu formula ditulis lalu di-Enter dengan ENTER kok kliru
hasilnya, dan ketika di-Enter dengan CTRL SHIFT ENTER kok benar
hasilnya, maka itulah array formula.//
/
/
/
/> Formula harus jadi array formula (alias di-Enter dengan CTRL SHIFT
ENTER) ketika ada inputan berupa array dan fungsi yang menerimanya tidak
bisa menerima data berupa array//
/
/ Contoh : fungsi Len. Kalau dimasukkan Len(A1:A5) hasilnya akan
mengolah Len(A1) saja. Supaya langsung mengolah
Len(A1);Len(A2);Len(A3);Len(A4);Len(A5) sekaligus maka harus dijadikan
array formula.//
//
/
/2. Untuk formula ://
//=sum( (len(//*A2:A18*//)>0) / countif(A2:A18;//*A2:A18*//) )//
/
/
/
/> inputan berupa array adalah ://
////*A2:A18*//(//yang biru doang yak//) -> di-input-ken ke fungsi Len
dan bagian kriteria dari fungsi CountIF //
/
/> fungsi Len dan CountIF tidak bisa menerima inputan berupa array
tersebut.//
/
/> fungsi sum //*tidak bisa mengolah inputan agar terbentuk array*//.
Jadi fungsi Sum hanya bisa terima jadi saja. Kalau ada inputan berupa
array nilai yang akan di-sum, maka fungsi sum tahunya sudah ada array
yang akan di-sum tersebut. Sum tidak mau disuruh membentuk si array.//
/
/ Contoh ://
/
/ =Sum( {1,2,3,4} ) -> bisa diterima si Sum karena Sum ndak
perlu membentuk array nilai dari 1 sampai 4 alias sudah disediakan
berupa array oleh bunyi {1,2,3,4}/
/ =Sum( Row(1:4) ) -> tidak mau diterima si Sum karena si Sum
harus menyusun array dari hasil-hasil fungsi Row.//
/
/Jadi, terhadap inputan dengan Len dan CountIF di atas, si Sum juga ndak
mau diminta membentuknya menjadi suatu array.//
/
/> Karena Sum diberi inputan berupa array (tapi belum siap pakai), maka
Sum tidak bisa bekerja ketika di-Enter dengan ENTER. Berarti si Sum
harus diminta bekerja sebagai array formula, yaitu harus di-Enter dengan
CTRL SHIFT ENTER//
/
/
/
/*Simpulan :
=sum( (len(A2:A18)>0) / countif(*//*A2:A18;A2:A18) )
*/
/*Array formula, pastikan enter dengan CTRL SHIFT ENTER*//
/
/*** sampai sini dah ok ya...//
//
/
/3. Formula berikutnya ://
//=SUMPRODUCT//((len(*A2:A18*)>0)/countif(A2:A18;*A2:A18*))//
/
/> inputan berupa array adalah ://
////*A2:A18*//(//yang biru doang yak//) -> di-input-ken ke fungsi Len
dan bagian kriteria dari fungsi CountIF //
/
/> fungsi Len dan CountIF tidak bisa menerima inputan berupa array
tersebut.//
/
/> fungsi SumProduct //*mampu mengolah data agar terbentuk suatu
array*//. Berarti, inputan dengan fungsi Len yang diberi inputan array
akan diolah oleh si SumProduct (si SumProduct akan menghitungkan Len
dari setiap inputan ke fungsi Len) dan fungsi Len bersedia dikomando
oleh si SumProduct.//
/
/> begitu pula sikap SumProduct terhadap fungsi CountIF dan sikap
CountIF yang juga diberi inputan array di bagian kriterianya terhadap
SumProduct.//
/
/> berhubung dari fungsi terdalam sampai fungsi terluar sudah terbentuk
kesepakatan bahwa masalah array dan pembentukan array inputan akan
diselesaikan secara internal oleh formula itu sendiri, maka formula itu
tidak perlu di-input sebagai array formula. Jadi formulanya bukan array
formula.//
/
/> Meskipun formulanya bukan array formula, proses didalamnya ada proses
pengerjaan sebagai suatu komputasi array, yaitu pada saat memproses
fungsi Len dan juga fungsi CountIF, yang proses tersebut di-handle oleh
si fungsi SumProduct.//
//
/
/*Simpulan :
*/
/*=SUMPRODUCT((len(A2:A18)>0)/countif(A2:A18;A2:A18))
*/
/*formula biasa alias bukan array formula alias cukup di-enter dengan
ENTER saja
*/
/*** sampai disini dah ok juga ya...//
/
/
/
/4. Ada lagi begini ://
//=SUMPRODUCT//( *IF(*(len(*A2:A18*)>0)*,1,0**) * /
countif(A2:A18;*A2:A18*) )//
/
/(yang//dilatar kuning //adalah perbedaan dengan formula di nomor 3 di
atas)//
/
/
//> inputan berupa array adalah ://
////*A2:A18*//(//yang biru doang yak//) -> di-input-ken ke fungsi Len
dan bagian kriteria dari fungsi CountIF //
//> fungsi Len dan CountIF tidak bisa menerima inputan berupa array
tersebut.//
/
/> fungsi IF tidak bisa menerima inputan berupa array, maka fungsi Len
yang ada dalam fungsi IF harus bekerja sendiri membentuk array dari
inputan yang datang kepadanya (si fungsi Len).//
/
///*Sampai disini, ada masalah pembentukan array yang tidak bisa
diselesaikan secara internal oleh formula itu sendiri.
*/
/> Fungsi SumProduct memiliki kontrak kerja langsung dengan fungsi IF
dan fungsi CountIF. si Len adalah pihak ke-3 yang disewa oleh si IF.
Jadi, fungsi Len bukan diarea wewenang si SumProduct, sehingga si
SumProduct hanya bisa duduk manyun meratapi ketidakmampuannya untuk
campur tangan dalam masalah internal si IF dengan si Len.//
/
/* :( *//kasihan si SumProduct, karena dia yang dapet masalah dari
konflik internal yang ada dalam IF.//
/
/> Karena sampai fungsi terluarnya tetap ada masalah internal terhadap
inputan array (berupa membentuk array nilai dari data array yang
di-input-ken), maka formula di atas harus diubah menjadi array formula,
yaitu dengan meng-Enter-nya dengan menekan bersamaan tombol-tombol CTRL
SHIFT ENTER//*
*//
/
/*Simpulan :
*/
/*=SUMPRODUCT( IF( (len(A2:A18)>0) ,1,0) / countif(A2:A18;A2:A18) )*/
/*adalah array formula alias harus di-Enter dengan CTRL SHIFT ENTER
*/
/*** Sampai disini tetap ok kan ya...//
//
/
/5. :( mode bingung masih on ya ?//
/
/> jadi....//
/
/a. Array formula atau bukan array formula bisa diketahui jika dilakukan
pelacakan seperti langkah-langkah di atas.//
/
/b. Fungsi-fungsi bawaan Excel memiliki banyak karakteristik. Antara
lain ://
// > Ada fungsi bawaan Excel yang bisa menerima inputan berupa array
jadi dan ada yang tidak bisa menerima inputan array jadi sekalipun.
Contohnya, Sum bisa menerima inputan berupa array jadi. Fungsi Len tidak
bisa menerima inputan array jadi sekalipun.//
/
/ > Ada fungsi bawaan Excel yang bisa membentuk array dari inputan
berupa array. Contohnya SumProduct, Index, LookUp//
/
/ > Ada fungsi bawaan Excel yang bisanya hanya menerima inputan
berupa array (sudah jadi atau harus dibentuk lebih dulu) tapi tetap ogah
mengerjakannya sendiri (alias harus tetap di-Enter sebagai array
formula). Contohnya Frequency//
/
/ >Ada fungsi bawaan Excel yang bisanya menerima inputan bukan array
walau dipaksa-paksa dijadikan array formula sekalipun. Contohnya fungsi N//
/
/c. Array formula dibentuk dengan cara meng-enter melalui penekanan
tombol-tombol CTRL SHIFT ENTER secara bersamaan.//
/
/d. Array formula berisi proses terhadap suatu data array.//
/
/e. Formula biasa (bukan array formula) yang menggunakan fungsi-fungsi
yang mampu membentuk array seperti SumProduct, Index, LookUp bisa jadi
berisi proses terhadap suatu array walau tidak dibentuk sebagai array
formula.//
/
/f. Tidak selalu formula yang menggunakan SumProduct, Index, atau LookUp
cukup di-Enter sebagai formula biasa, karena keberadaan fungsi-fungsi
yang memiliki karakteristik seperti IF akan menuntut pembentukan array
formula.//
/
/g. Hindari penggunaan fungsi-fungsi yang anti terhadap inputan ataupun
proses array dalam suatu array formula. Contohnya tidak menggunakan
fungsi N dalam menyusun suatu array formula//
/
/*
;)
*/
/met belajar//
/
/*
*/
/Wassalamu'alaikum wr wb//
/
/Kid/
On 25/03/2015 8:52 AM, Krisan Flower krisan_flo...@rocketmail.com
[belajar-excel] wrote:
Dear Pak Dede,
Setelah saya coba akhirnya bisa juga, hehe :), klo boleh tau kenapa
harus ada tanda kurung kurawal itu pak dede, padahal saya sudah ketik
kurung kurawal manual tapi tetep gak bisa setelah saya pakai ctrl +
shift + enter bru bisa. Suwun sekali pak Dede.
Dear Mr. Kid,
Makasi atas referensinya saya sudah simpan di arsip saya :)
Krisan.
Pada Selasa, 24 Maret 2015 15:40, "'Mr. Kid' mr.nm...@gmail.com
[belajar-excel]" <belajar-excel@yahoogroups.com> menulis:
hehehe...
Sering menggunakan fungsi Sum ?
-> menjumlahkan nilai-nilai numerik suatu range
-> contoh : total nilai penjualan (kolom A) =Sum( a1:a100 )
Pernah kenal SumIF ?
-> menjumlahkan nilai-nilai numerik berdasar 1 (SATU) kriteria
-> contoh : total penjualan (kolom A) untuk produk (kolom B) mobil
=SumIF( b1:b100 , "mobil" , a1:a100 )
Pernah dengar SumIFs ?
-> menjumlahkan nilai-nilai numerik berdasar BANYAK kriteria (minimal
1 (SATU) kriteria)
-> contoh : Total penjualan (kolom A) untuk bulan Agustus 1945 (kolom
C bertipe datetime berdata tanggal)
=SumIFs( a1:a100 , c1:c100 , ">=" & 1*
"1945-08-01" , c1:c100 , "<=" & 1* "1945-08-31" )
Cara pakai Average mirip dengan cara pakai Sum bukan ? Hanya nama
fungsinya yang berbeda.
Cara pakai AverageIF juga sama dengan cara pakai SumIF.
Jadi cara pakai AverageIFs sama dengan SumIFs.
Kenapa ?
Contoh referensi untuk averageif dan averageIFs (sayangnya memang ndak
ada di google... untungnya ada di microsoft)
https://support.office.com/en-za/article/AVERAGEIF-function-ff3c70f9-5afe-4d3e-87d4-717187f98c20?ui=en-US&rs=en-ZA&ad=ZA
https://support.office.com/en-us/article/AVERAGEIFS-function-4cca2550-dab3-41c4-bcd2-648e17f20553?ui=en-US&rs=en-US&ad=US
;) untungnya, google bisa nyariin jalan untuk ketemu dengan microsoft
Sebenarnya kalau punya Excel Help yang bisa dibuka offline di komputer
akan lebih enak, karena ndak usah repot cari jaringan internet dan
cari link ke microsoft.
Wassalam,
Kid
2015-03-24 17:31 GMT+11:00 Krisan Flower krisan_flo...@rocketmail.com
<mailto:krisan_flo...@rocketmail.com> [belajar-excel]
<belajar-excel@yahoogroups.com <mailto:belajar-excel@yahoogroups.com>>:
Dear Pak Uharyanto,
Salam
Setelah saya pakai hasilnya masih 0 Pak, mohon pencerahan.
Dear Mr. Kid,
saya mencoba menggunakan rumus tersebut tapi masih bingung dalam
penentuan criterianya (nilai tidak keluar). saya coba cek di
google gak ada literatur tentang AVERAGEIF yang ada cuman average
atau if saja. mohon penjelasannya.
Terimakasih,
Krisan,
Pada Selasa, 24 Maret 2015 13:24, "'Mr. Kid' mr.nm...@gmail.com
<mailto:mr.nm...@gmail.com> [belajar-excel]"
<belajar-excel@yahoogroups.com
<mailto:belajar-excel@yahoogroups.com>> menulis:
di xl2007 ke atas ada fungsi Average, AverageIF, dan AverageIFs loh...
;)
2015-03-24 14:29 GMT+11:00 uharyanto uharya...@gmail.com
<mailto:uharya...@gmail.com> [belajar-excel]
<belajar-excel@yahoogroups.com
<mailto:belajar-excel@yahoogroups.com>>:
Coba pake array formula
{=AVERAGE(IF($B$5:$B$20>=F6,IF($B$5:$B$20<=G6,$C$5:$C$20)))}
Terima kasih.
On 24/03/2015 9:11 AM, Krisan Flower
krisan_flo...@rocketmail.com
<mailto:krisan_flo...@rocketmail.com> [belajar-excel] wrote:
Dear Para Master,
Salam,
Saya kesulitan dalam mengambil nilai average dari kriteria di
sebuah sheet,
berikut saya lampirkan contoh kasusnya, Mungkin ada banyak
dari rekan2 yang punya persoalan yang sama dengan saya.
Makasi sebelumnya.
Krisan.