Jangan Menangis lagi 'Nek...     

By: meidy

Ini kali pertama aku berkunjung kerumah Vani…. sejenak ku tertegun dimuka pintu 
ketika melihat kondisi rumah mereka, hatiku ragu utk melangkah, sungguh aku 
takut sekali dengan bayanganku sendiri….ku kuatkah hatiku utk melangkah masuk 
kerumah mereka, Ya Allah….ternyata dugaanku benar… hatiku bergetar, suatu 
pemandangan yg sangat mengharukan terhampar di depanku, Inikah tempat dimana 
Vani, Ica dan Indah tinggal???? Ya Robb…inikah tempat dimana anak-anakku itu 
tidur??? Mereka hanya memiliki satu ruangan dan satu kasur, dan mereka harus 
berbagi ….lalu dimanakah tempat mereka belajar dan bersenda gurau??? diManakah 
keadilan itu ya Robb…??? Hatiku pilu melihat keadaan mereka.

rumah petak mereka hanya memiliki dua kamar, kamar depan di
 tempati oleh mereka bertiga dan kamar belakang oleh sang Nenek, kamar-kamar 
mereka terasa sempit dan sesak, tumpukan-tumpukan baju ada dikasur mereka, 
sungguh sangat menyedihkan.

Aku melangkah keruang belakang, kulihat Nenek baru saja selesai sholat, lalu 
aku duduk bersimpuh dihadapan sang Nenek… aku tahu nenek tidak bisa melihatku 
dengan jelas , kupandang lekat-lekat wajah nenek , dihadapanku duduk seorang 
nenek yg mulia,  aku yakin nenek bisa merasakan getaran hatiku, , kuambil 
tangan Nenek kuusap lembut tangannya…ku kenalkan diriku, ...seketika tumpahlah 
tangis Nenek…. ternyata nenek sudah mengenalku, tangan tua itu bergetar 
memegangku, airmata keluar dari mata tuanya…., nenek mulai 
berkata-kata…..inilah rumah nenek…inilah keadaan kami, mohon maaf kl rumah 
nenek berantakan, karena memang hanya nenek dan vani yg mengurusi rumah 
ini….nenek juga harus merawat cucu-cucu nenek sendirian, tapi Nenek iklas kok 
melakukan semua
 itu,  kadang Nenek juga pergi ngurut utk membantu khidupan dirumah ini, ujar 
sang Nenek.

Ya Robb, dadaku makin sesak menahan tangis….Nenek yg sudah setua ini, yg 
berjalan harus dengan meraba dan terseok-seok tetap berjuang demi ketiga 
cucunya yang yatim sungguh ironis sekali kehidupan ini.

Dibelakangku tien tersedu menahan haru….ku cium tangan tua itu sambil ku 
bisikan, Nenek jgn bersedih lagi, insyallah kami dapat meringankan beban nenek, 
nenek makin terisak, doa-doa indah langsung terucap dari mulut sang Nenek….

Terima kasih ‘nek….terima kasih atas doa nenek yang indah itu.....semoga Allah 
selalu menjaga Nenek dan selalu melindungi nenek dimanapun nenek berada…..

 
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): 
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, 
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah 
kata-kata yang
 baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu 
tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu 
selalu berpaling.” ( QS : Al-Baqoroh : 83 )
 
Wassalam,
agussyafii


==
Yuk, kita dukung bersama "Gerakan Cinta Ananda" (GCA), silahkan sampaikan 
komentar dan partisipasi anda melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 
087 8777 12431





      

Kirim email ke