Sharing.. <dr temen>
semoga bermanfaat

----------------------------------
Tiap Hari Adalah Istimewa


Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah, lalu
mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya kepadaku sambil
berkata: "Ini pakaian dalam yang sangat spesial."
Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang sangat
menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali sangat
lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya yang rumit.

"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah
memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat
istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu," kata kakak iparku
lemah.
Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di tas
tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami persiapkan untuk
dibawa ke rumah duka.
Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup laci
tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: "Jangan pernah menyimpan
sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa. Hidupmu tiap hari adalah
istimewa."
Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman dan hari-hari
sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan saya untuk melewati
hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang mendadak. Aku juga terus
memikirkan mereka sepanjang penerbanganku kembali ke California dari kota
Midwestern di mana kakakku tinggal. Aku juga memikirkan hal-hal yang belum
sempat didengar, dilihat atau dikerjakan oleh almarhum kakakku.
Aku juga memikirkan hal-hal yang sudah ia kerjakan tanpa menyadari Bahwa
hal-hal tersebut sungguh sangat spesial. Aku terus memikirkan kata-kata
kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat hatinya penuh
duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya aku telah membaca
sedemikian banyak buku tetang kehidupan.
Aku lalu memandang ke luar jendela dan menikmati pemandangan udara yang
indah, tanpa pusing lagi memikirkan bagaimana kebun kesayanganku yang telah
kutinggal pergi beberapa hari.
Sesampai di rumahku sendiri,aku lalu menyempatkan diri untuk lebih Banyak
berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung mengurangi
kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini semestinya dipenuhi
pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan bukan pertahanan serta
beban. Sekarang saya mencoba untuk memperhitungkan waktu dengan lebih teliti
dan mensyukurinya.
Aku tidak "menyimpan " sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares
(piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari, tanpa
menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya.
Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga camelia
kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.
Saya pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang ingin.
Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap barang-barang
tersebut. Teorinya, kalau saya kelihatan lebih berada daripada orang-orang
di sekitarku, saya juga akan menjadi tidak pelit terhadap diriku sendiri.
Saya tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta.
Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank, dan
teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama. Kata-kata
"suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini ", mempunyai makna yang sama bagi
saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton, dibaca atau
dikerjakan, saya akan berusaha mendengar, menonton, membaca atau
mengerjakannya sekarang juga.
Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia tahu
bahwa keesokan harinya (" besok" adalah kata-kata yang tidak pernah kita
bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi di dunia ini.
Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan beberapa teman dekatnya,
mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya dan meminta maaf akan
kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Saya bahkan juga
membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke sebuah restoran cina yang sangat
ia sukai.
Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.
Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat saya lakukan
padahal saya tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini saya selalu
menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik saya, meskipun Saya
sangat ingin berjumpa dengan mereka.
Marah, karena selama ini saya jarang membalas surat-surat yang saya terima.
Marah dan menyesal karena selama ini saya jarang sekali mengatakan pada
isteri dan anak-anakku, betapa Saya menyayangi mereka. Kini saya selalu
mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan hal-hal yang sekiranya akan
menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan dalam hidup ini. membuat saya
tertawa.
Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri saya
sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap menit,
setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan.
Jika anda menerima mail ini, pasti karena ada orang yang peduli dan Sayang
kepada anda. Jika anda selama ini terlalu sibuk, cobalah berhenti sejenak.
Sempatkan beberapa menit saja memikirkan orang-orang yang dekat di hati
anda, teman-teman yang telah memberikan warna pada hidup anda, guru,
pembimbing, siapapun. Kalau perlu, forward email ini kepada mereka, just to
show that you care.
"Good friends must always hold hands, but true friends do not need to hold
hands because they know the other hand will always be there."

--
-mamie-
http://alwaysmamie.blogspot.com
http://tulisanmamie.wordpress.com

Kirim email ke