Dari thread ini, aku bisa mengambil satu pelajangan berharga.
Yang dah umum sih. Tp kadang terlupakan.

Hampir semua bedat sudut pandang.

Adink terpingkal2 ketawa padahal lagi bulan puasa. Fokus yg dia lihat
ke-lucuannya. Kali' di mata Daeng yang satu ini, selingkuh memang suatu hal
yang lucu. :P

Daeng marowa melihat sebut potret nyata, bahwa kebenaran itu ternyata tidak
ada yang mutlak, selain yang datang dari Yang Kuasa. Demikian juga
kesalahan, status, sifat dll. Ternyata "HARAM"-nya membeli Cialida, akan
bisa berubah jadi "HALAL" kalo si penjual ikut terlibat(jadi korban).

Kalo Anhie dan Ina, fokusnya kemana, gak jelas. Tiba2 aja buta. Ada yang
buta aksara, ada yang buta mata. Pokoknya bagian mana yang jadi fokus ama
cewe yang dua ini, gak jelas. :D

Kalo Prof...., justru fokusnya ada di luar cerita. Setelah cerita itu
sendiri. Kalee kebanyakan nonton sinetron ala Raam Punjabi. Jadi diakhir
cerita, selalu kesal ama kata-kata, "Bersambung.......". Kata-kata yang
paling dibenci oleh ibu-ibu di rumah. Jadinya suka menghayal, gimana alur
cerita edisi minggu depan.

Kalo Mamie, focusnya lebih mirif dgn Prof. Hanya terkesan sedikit cerdik.
Menganalisa, lalu memprediksi apa yang kira-kira paling pantas terjadi. Tapi
tetap fokusnya ke setelah itu. Maklum ibu-ibu, tetep aja ada unsur kesamaan
dengan ibu-ibu kebanyakan, korban Punjabi.

**Itu masih sedikit. Makin banyak, pasti sudut pandangpun makin luas. Dan
kita makin bisa mengambil pelajaran. Ternyata, saya banyak mengambil
pelajaran dari "selingkuh"

piss,
-- 
@ef    PremanG JatibeninG
http://prima-softindo.co.id    http://catatanku.com
http://selayar.blogspot.com   http://selayar.com
http://airport.singapore-e.info   http://jalan-jaksa.indonesia-e.info

Kirim email ke