Bedakan antara yang pengen dan karena kerjaan *sok wibawa*

Pada 12 Juni 2010 13:29, Irayani Queencyputri <rar...@gmail.com> menulis:

>
>
> Hahaha saya kan ga bilang semua. Saya kan bilang banyak juga.
> Kalo DM emang nggak ya, berarti termasuk di yg sedikit itu. Hihihi.
>
> --
> RaRa
> it's me http://i-rara.com
> ------------------------------
> *From: * "MRD Marowa" <mar...@gmail.com>
> *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Date: *Sat, 12 Jun 2010 06:18:40 +0000
> *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode
> Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary
>
>
>
> Aq gak lo Ra.
> Jangan digeneralisasi dong.
> Ntar ta' panggil mas Roy.
> Xixixixixixixixi™
>
> Piiiiiiiissssss,
> -DM-
> Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com
> Blog PremanG: http://premang.catatanku.com
>
> Sent from my BlackBerry® wireless device
> ------------------------------
> *From: * "Irayani Queencyputri" <rar...@gmail.com>
> *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Date: *Sat, 12 Jun 2010 06:07:21 +0000
> *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode
> Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary
>
>
>
> Err kayaknya terlalu naif deh. Emang jaman sekarang masih ada gitu orang
> yang ga nonton yg gitu2an?
>
> Ga perlu liat luna - ariel - cut tari juga, banyak juga yang suka download
> film2 x-rated :)
>
> Belum lagi majalah2 lampu merah yg ga jelas, forum2 di internet yang khusus
> membahas soal seks bebas.
>
>
> --
> RaRa
> it's me http://i-rara.com
> ------------------------------
> *From: * haerulsohibkamu <haerulso...@gmail.com>
> *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Date: *Fri, 11 Jun 2010 19:46:16 +0800
> *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode
> Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary
>
>
>
> betul sekali, ini bisa menjadi racun bagi masyarakat, khususnya anak2
> sampai ibu2, anak2 abg yang tadinya tidak pernah nonton adegan2 hot2 seperti
> itu juga ikut nonton. aparat dan semua komponen masyarakat harus segera
> bertindak dengan bijaksana, jangan sampai menimbulkan efek psikologis yang
> kronis...:)
>
> salam and piss
>
> Pada 11 Juni 2010 05:25, bujang kumbang <bujangkumb...@yahoo.co.id>menulis:
>
>>
>>
>>
>>
>> *Mereka Yang Meninggalkan Aib*
>>
>> *            *
>>
>> *            *Ibarat pepatah *semakin tinggi 
>> pu’un[1]<#1292ad9c30b1614a_12923c1512aa8e4a__ftn1>semakin keras tiupan 
>> anginnya.
>> *
>>
>>
>> **
>>
>> *            *Mungkin perumpaan ini cocok untuk seleb atau *public figure
>> * yang—sekarang ini menjadi buah bibir. Atas beredarnya video mesum yang
>> mirip mereka. Baik di media massa, televisi maupun masyarakat luas. Karena
>> tersandung kasus tindak yang sangat—maaf—menjijikan. Ber-aha-ihi di sebuah
>> ruang *privacy *[baca; kamar tidur]. Membuat sontak seluruh masyarakat
>> heboh dengan pemberitaan tersebut. Sehingga membuat masyarakat dengan suka
>> rela membuang rupiah ke warung internet [warnet] hanya sekedar ingin melihat
>> kebenarannya. Apakah idolanya tersebut melakukan tersebut atau tidak?
>> Sebegitunya…
>>
>>
>>             Namun sayangnya padahal peristiwa semacam ini pernah [sudah]
>> terjadi empat tahun silam ketika terkuaknya kasus video hotnya yang tersebar
>> luas ke masyarakat. Adegan aduhai antara penyanyi dangdut dengan salah satu
>> pejabat tinggi. Sepasang manusia berlainan jenis ini melakukan adegan yang
>> tidak pantas ditonton apalagi ditiru oleh anak-anak. Entah hal ini siapa
>> yang harus dipersalahkan. Publik figur tersebut atau oknum yang menyebarkan
>> aib publik figur? Entahlah.
>>
>>
>>             Tetapi ketika saya melihat disebuah stasiun televisi
>> swasta—yang disiarkan pada Rabu malam [09/06] saya sungguh terkejut ketika
>> nara sumber tersebut adalah bekas “pelakon” adegan syur pula. Penyanyi
>> dangdut itu didapuk menjadi narasumber saat itu. Entah saya heran kenapa
>> penyanyi dangdut tersebut begitu antusiasnya menceritakan peristiwa yang
>> saat itu membuat heboh di seluruh media massa dan televisi, khususnya
>> dijagad hiburan. *Infotainment*.
>>
>>
>>             Ya, tanpa memakai topeng—seperti apa yang dilantunkan *single
>> hits* oleh public figure—sesama menghebohkan jagad hiburan dengan cara
>> yang sangat merusak moral anak bangsa. Beredarnya video hot. Entah apakah
>> sebagai orang yang pernah mengalaminya tak menyadarinya dalam hal ini
>> penyanyi dangdut tersebut. Tersandung kasus beredar kasus yang sama. Video
>> beradegan syur. Entah ini euphoria atau semacam penyakit masyarakat yang
>> sudah terkandung di badan. Atau, jangan-jangan untuk mendongkrak
>> kepopularitasan?Entah! Tetapi mereka tidak malu-malu lagi untuk
>> mengungkapkan dan menampakan diri. Tanpa ada sedikit malu yang tersisa.
>> Atau, memang tidak punya kemaluan sehingga membuat bangga atas apa yang
>> sudah dilakukan. Sungguh menyedihkan!
>>
>>
>>             Kalau sudah terjadi hal seperti ini siapa yang harus
>> bertanggung jawab? Pelaku, oknum atau hukum? Tetapi bagi mereka
>> yang—melakukan hal seperti itu menganggap sebagai sebagai bumbu penyedap
>> rasa terlebih dikalangan dunia hiburan. Tanpa ada rasa manis, asin dan pedas
>> layaknya rasa permen nano-nano bukanlah hal yang menarik!
>>
>>
>>             Pondok Aren Utara-Tangerang Selatan, 11 Juni 2010
>>
>>             Indonesia yang sedang berduka!
>>
>> ------------------------------
>>
>> [1] <#1292ad9c30b1614a_12923c1512aa8e4a__ftnref1> Dialek Betawi
>> sehari-hari
>>
>>
>>
>> Email/FB:fiyanar...@gmail.com <fb%3afiyanar...@gmail.com>
>> YM:paman_sam2
>> Blogg:http://sebuahrisalah.multiply.com
>>
>>
>>
>
>
> --
> http://haerulsohib.blogdetik.com
> http://haerulsohib.blogspot.com
>
> Senyum manis, senyum cerah, senyum bahagia, senyum keihklasan, & PISS
> Yaw...:)
>
>     
>



-- 
Salam,
ID
http://irwinday.web.id/

Kirim email ke