Dirgahayu konsep ASIMILASI yang digagas oleh nama-nama seperti Sindunata, harry tjan silalahi, PK Ojong dll dalam wadah LPKB yang sekarang menjadi Bakom PKB yang memiliki kedekatan dengan Militer (Angkatan Darat) merupakan konsep yang keliru total dan jahat. pada saat kita berbicara mengenai konsep ASIMILASI, kita diharuskan berbicara mengenai pondasi filosofis, agent penggerak atau orang, pelembagaannya, dan aktivitas lembaga dan agent penggerak tersebut. saya mencoba mengawali topik-topik tersebut dengan memfokuskan diri pada kelembagaan yang menjadi wadah usaha pengkongkritan konsep ASIMILASI yang keliru itu. sedangkan pondasi filosofis, tokoh dan jenis aktivitasnya akan menyusul sesuai dengan urutan masing-masing. PELEMBAGAAN KONSEPSI ASIMILASI. lembaga seperti LPKB atau Bakom PKB jelas merupakan lembaga politik. dan pembedaan antara lembaga kemanusiaan, lembaga sosial, lembaga ekonomi dan lembaga politik harus dipahami dengan jelas. sebuah lembaga ekonomi jelas memiliki orientasi ekonomi sebagai landasan dan tujuan akhir dari setiap gerakannya. begitu juga dengan lembaga politik. sehingga sebuah lembaga politik tidak akan pernah memiliki landasan dan tujuan akhir memperjuangkan nilai kemanusiaan, sebagai contoh. sekalipun, sebuah lembaga politik sering kali, bahkan teramat sering, mempergunakan slogan-slogan kemanusiaan, nilai-nilai moral dll sebagai kedok bualan politik. dalam kasus di tahun 60-an, masa lahirnya LPKB, terdapat lembaga BAPERKI yang dengan serius memperjuangkan hak-hak hidup orang tionghoa di bumi Indonesia dengan landasan berpikir bahwa orang-orang tionghoa merupakan bagian integral dari negara kesatuan republik Indonesia. dimana begitu banyak nama-nama tionghoa dan golongan tionghoa yang turut memperjuangkan lahirnya republik indonesia disamping tentu saja banyak yang berhianat terhadap republik. kegiatan BAPERKI serta orientasi pandangan Baperki yang dimotori oleh Yap Thiam Hien, Siauw Gok Tjhan dll jauh dari perilaku EKSLUSIF seperti yang dituduhkan oleh Sindhunata. hal ini dibuktikan dengan diterimanya Siauw Gok Tjhan disegala lapisan kultur, etnis dan ideologi politik yang saat itu berkembang. begitu juga dengan bung Yap Thiam Hien. perilaku non-EKSLUSIF itu diperjelas dengan hadirnya tokoh-tokoh pribumi yang menjadi pengurus BAPERKI. sehingga, tudingan sindhunata yang mengatakan BAPERKI ITU EKSLUSIF adalah isapan jempol semata dan sangat kental dengan provokasi politik jahat. terlepas dari banyak kekeliruan minor yang dilakukan oleh BAPERKI, yang menurut hemat saya masih perlu didebatkan kembali, kita harus mengakui bahwa BAPERKI adalah lembaga satu-satunya dalam sejarah indonesia yang benar-benar tulus dan konsekuen membela hak-hak orang tionghoa tanpa embel-embel maksud politis. BAPERKI sama sekali berbeda dengan kelompok-kelompok salah kaprah yang mengangkat primordialisme seperti PARTAI REFORMASI TIONGHOA atau PARTAI PEMBAURAN yang digagas oleh Yusuf Hamka. antara BAPERKI dan PARTI, PARTAI PEMBAURAN jelas memiliki motif berbeda apabila dilihat dari berbagai sudut pandang mulai dari aturan main, pola pikir & kredibilitas tokoh dan penggeraknya, orientasi dan cita-cita yang hendak dicapai dll. KESALAHAN KONSEPSI, TOKOH PENGGAGAS & AKTIVITAS ASIMILASI definisi ASIMILASI yang hendak "meleburkan" orang tionghoa menjadi orang Indonesia dalam arti penghilangan biologis, pemberantasan adat istiadat dan bahasa merupakan sebuah tindakan genocide. konsep ini menjadi tindakan kriminil genocide murni manakala ASIMILASI itu dipaksakan dengan kekuatan bedil yang ditopang oleh legalitas hukum dan politik yang dibuat secara sepihak. konsep ini juga mengabaikan pluralitas dan menolak fakta keberagaman sehingga berakhir pada sebuah disharmoni kehidupan. penolakan sindhunata cs terhadap unsur-unsur budaya dan adat istiadat tionghoa merupakan sebuah tindakan rasist. generalisir seorang sindhunata terhadap keseluruhan komponen etnis tionghoa-indonesia menyebabkan sindhunata cs gagal memperbaiki perikehidupan dan hubungan masyarakat tionghoa dan saudara-saudara etnis lain dalam negara kesatuan republik Indonesia. kesan-kesan yang diprovokasi oleh sindhunata bersifat sangat negatif dan berhasil mengembangkan sebuah sentiment anti-china baik secara langsung maupun tidak langsung. sindhunata cs gagal memahami bahwa adalah mungkin menjadi orang tionghoa sekaligus menjadi orang indonesia di saat yang bersamaan, seperti halnya menjadi orang jawa sekaligus orang indonesia di saat yang bersamaan. karena keindonesiaan sepenuhnya ditopang oleh etnisitas dan kultur yang bersepakat dalam keindonesiaan. sebagian kalangan bahkan menuding Sindhunata dkk adalah kelompok anti-cina sehingga mereka adalah golongan yang amat rasist yang kemudian menjadi sangat fasis karena menggunakan kekuatan-kekuatan militer atau berkolaborasi dengan tentara untuk memenangkan kepentingan politik mereka. seperti yang tercatat dalam sejarah bagaimana LPKB turut "menghabisi" BAPERKI di masa lalu. sindhunata berpandangan bahwa nilai patriotisme dan nasionalisme itu harus ditunjukan dengan jelas dengan menjadi anggota tentara (ABRI). karena menurut pandangan sindhunata, ABRI adalah simbol nasionalisme yang paling kuat. pandangan bahwa nasionalisme itu identik dengan patriotisme dengan ekspresi "menjadi ABRI" merupakan penyempitan makna nasionalisme kalau tidak hendak dikatakan sebuah PENGHIANATAN. dan patriotisme atau nasionalisme itu bukan sesuatu yang harus dipertunjukan/dipamerkan melainkan diwujudkan dalam rangkaian kegiatan membangun dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan kata lain adalah sebuah perjuangan. dan perjuangan yang benar itu adalah sebuah usaha kebersamaan tanpa pernah mengorbankan pihak lain dengan orientasi sama tetapi mengambil jalur yang berbeda. tentunya, seorang pejuang itu amat berbeda dengan seorang tukang pamer, sekalipun yang dipamerkan itu adalah simbol-simbol nasionalisme yang kuat. seorang Sindhunata menjadi sangat TIDAK ILMIAH pada saat penolakannya terhadap komunisme itu hanya dialaskan karena ia seorang katolik. sentimen aneh dan kebencian yang sangat emosional ini membuat sindhunata lupa bahwa negara Indonesia juga diperjuangkan oleh banyak orang yang berpaham komunis bahkan sebelum indonesia itu lahir. bahkan seorang Soekarno, yang dikatakan imoral oleh Soe Hok Gie, tidak pernah melupakan peran orang-orang komunist. berdasarkan logika religius dan cara berpikir seorang sindhunata terhadap komunisme, maka tidak terlalu mengherankan apabila gagasan ASIMILASI yang ia perjuangkan itu didasarkan hanya karena "sindhunata tidak suka adat istiadat tionghoa", dan oleh karena itu "adat istiadat tionghoa dan orang tionghoa itu sendiri harus 'dileburkan' menjadi orang indonesia lewat ASIMILASI." seorang Sindunata adalah contoh jelas seorang manusia simbolik seperti yang ia perlihatkan dalam hampir seluruh derap perjuangan politiknya mulai dari simbol nasionalistik dengan mengganti nama china-nya dengan nama konvensional sampai pada masuknya ia ke dalam angkatan laut. sedangkan di saat yang bersamaan, manusia-manusia substansi seperti SOE HOK GIE, yang akhirnya DIPECAT OLEH LPKB, membaktikan hidupnya dalam perjuangan membangun indonesia tanpa sedikit pun ternoda dengan semangat-semangat simbolik a la sindhunata cs. manusia-manusia simbolik tidak memiliki kemampuan untuk membedakan faktor simbolis dan unsur substansi. dan manusia-manusia simbolik ini terlalu sering merancuhkan antara makna simbolis dengan kesejatian esensi. sehingga, terlalu sering juga manusia-manusia simbolik ini menjadi penyebab kericuhan. akhir kata, pemerintah hanya dapat menjadikan dirinya sebagai FASILITATOR bukan sebagai penjaga kekerasan dengan mendaulat lembaga-lembaga sentralistik dan propagandist seperti BPKB untuk mengintervensi kehidupan bermasyarakat secara langsung dan membabi buta. aktivitas negara yang menyempitkan makna PERSAUDARAAN antar etnis dengan motivasi pengeliminiran satu etnis merupakan tindakan sebuah negara semi fasist. Kenken seorang yang kecewa terhadap kelompok sindhunata cs. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/