Pengalaman saya dgn mereka yg berimmigrasi ke daerah California dari Asia tenggara dan keturunan suku cina.
DiSF ini dgn berachirnya perang Vietnam banyak sekali immigrant dari daerah tsb datang dan menetap. Mereka sekarang malah berjumlah lebih banyak dari chinese yg sebelumnya sudah tinggal didaerah ini yg katanya banyak ket. dari daerah TaySan. Selain dari Vietnam dgn keadaan diHongkong sebelum mereka kembali ke Mainland banyak sekali yg bawa kapital etc menetap diCal. Mereka yg dari Taiwan [2 group - yg asal mainland dan pribumi Taiwan] Juga dari mainland sekarang juga mulai datang dgn membawa kapital [aneh tetapi betul] Juga dari myanmar banyak suku chinese yg datang dgn bantuan gereja2 dari Cal. Kalau invasi dari Indonesia - dulu dalam 1960'an banyak yg ex indo2 pindah dari holland kesini dan jumlahnya juga puluhan ribu - disusul dgn mereka yg sekolah dan menetap. Kalau philipine juga banyak sebab mereka bekas tentara macarthur dan sebagai veteran mereka dpt menetap.
Jadi kalian lihatlah berapa aneka macemnya suku chinese yg ada diCalifornia. Untuk membedakannya tidak mudah sebab kebanyakan bisa cantonese dan mandarin. Hanya kalau mereka private mereka memakai bah. daerah mereka - vietnam, tagalog, thai, taiwanese etc.
Dengan masuknya immigrant baru ini juga anggota2 triad masuk - dan jangan lupa juga bandit2 dari Vietnam, kampuchea dan Laos datang. Gambling adalah salah satu aktivitas mereka dan prostitution yg lain - dan yg terutama madat dan human transport sedangkan money laundring atau international money transfer adalah biasa.
Memang mereka merupakan segumpal dari the millions tetapi kalau tidak hati2 dan tidak dilindungi pemerintah setempat extortion - minta uang keamanan utk business - dapat merajalela.  System mereka adalah international - jadi kalau kita mendapat kesulitan di SF nanti diLA atau diHK kita masih dpt dibikin kesulitan.[Ini bukan film tetapi reality] Triad ini menguasai daerah triangle diBurma/Thai/Chinasampai HK, Bangkok, LA, NY dan SF dan mungkin juga kota2 Seattle dan Vancouver.Mereka dulu katanya asal ShangHai
 
Silahkan kalian perhatikan - semua suku dimanapun yg baik dan yg jahat selalu banyak. Kita hanya harus berhati2 dan tidak mengeluarkan warna kita. Mungkin karena inilah kita diUSA kalau warga negara US bergerak dan bertindak sebagai warga tsb - sebab semua dikeliling kita adalah immigrant baru - meskipun keturunan kulit putih[caucasian] Inilah yg membikin kita bersatu = bhineka tunggal ika.
 
Andreas


Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Haha,

Bung JBKT, saya tak dapat berkomentar atas petantang petentengnya orang Cina di Glodok dan tempat lain2, soalnya tidak sering berada di Jakarta. Tidak pernah ada yang bilang orang Tionghoa itu baik semua, di kampung saya dulu, ada 1 tempat yang didominasi oleh Tionghoa, eh, kebetulan juga banyak preman Cina lahir dan berdomisili di sana. Adik saya pernah sekali disiasati dan dituduh mencuri hp-nya temannya. lalu diperas. Wah, polisi kenalan mereka disuruh meras adik saya itu. Karena main belakang, terpaksalah bapak saya juga meminta bantuan famili yang kenal orang berpengaruh. Setelah dihardik, mereka baru mengaku kalau itu cuma siasat buat memeras adik saya. Nah, ini kalau bukan Cina makan Cina apa dong namanya? Malu gak orang Tionghoa? Jelas gak, gak usah malu. Soalnya gak ada peraturan atau hukum alam kalau yang terlahir sebagai Tionghoa itu harus baik semuanya.

Bung JBKT, sekali lagi, kalau ada gathering temu ramah antar anggota Forum Budaya Tionghoa, saya sangat-sangat mengharapkan kehadiran anda. Minum teh oolong sambil bincang2 ringan, saya rasa akan sangat membantu untuk menetralkan sedikit pH < 7 anda yang kelewat asam terhadap orang Tionghoa itu. Saya serius, kalau saya ada waktu pulkam lo.


Rinto Jiang






Jeritan Bisu wrote:
Kawan Ulysee,
 
Aku kenal orang Tionghoa bukan dari diskotik seperti yang pernah kau lontarkan. Kau tanya kelakuan mana, aku jawab: untuk sampling saja, cobalah kau susuri daerah glodok, tanah abang, jati negara, mangga dua, kawasan sudirman, dsbnya. Berinteraksilah dengan Tionghoa2 yang kau lihat di sana dan jika kau tidak keberatan kawan, tuliskanlah dengan sejujurnya kesan kau dari interaksi tersebut.
 
Kesan aku yang dominan tetaplah petantang petenteng, mentang-mentang, kurang santun, tidak tahu diri, kasar, taunya duit mulu, hedon, lebih emosional ketimbang pakai nalar, dsbnya. Intinya: lebih banyak yang negatif ketimbang yang positif.
 
Kalau kau tangkis, orang Jawa, orang Sunda, orang Batak, dan orang-orang lainnya juga banyak yang begitu, betul! Tapi ini milis Budaya Tionghoa bukan?
 
Salam Damai
 
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
 
> Numpang tanya JB? Kelakuan yang mana?

> -----Original Message-----
> From: Jeritan Bisu [mailto:[EMAIL PROTECTED]...]
> Sent: Wednesday, July 27, 2005 7:01 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Be Proud to be Chinese! (Jangan terlalu
> proudlah, bisa nimbulin masalah)

> Jangan lupa kawan, sekalian diganti kelakuannya. Apalah artinya
> pergantian sebutan jika tidak disertai pergantian kelakuan. Yang lebih
> esensial adalah ganti kelakuan.


> Salam Damai

> Jeritan Bisu Kaum Tersisih

 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke