JD: Pertanyaan paling radikal di sini ialah: apa Suharto salah? Dan 
pertanyaan setara juga bisa diteruskan untuk menginterogasi konsep 
asimilasi itu, termasuk juga model pertanyaan seperti 'apa Belanda 
memang rasis dan sengaja mensegregasi masyarakat di jaman Belanda?',
dst.

UL: eh, itu tiga pertanyaan yang berbeda, mana bisa dijawab dijadikan
satu. Lagian sama Belanda mah khan udah terkenal jurusnya yang de vide
et impera itu, kumaha sih! 

JD: Jawabannya 'Tidak! Mereka termasuk Suharto itu tidak salah'.

UL: itu mah tergantung siapa melihat dari sudut sebelah mana. 

JD: <skip> Dalam batasan sosio-kultural di jamannya masing-masing, tentu
saja mereka sama sekali tidak salah! Demikian juga si Suharto. Dia tidak

terlalu bisa disalahkan karena telah mengambil kebijakan "begitu" di 
jamannya, TAPI kalau saja dia memerintahnya itu sekarang dan kemudian 
dia mengulangi lagi kebijakan dulunya, baru ktia bisa bilang salah.

UL: betul. Nyang ini betul, endak bisa itu menilai orang jaman buhul
salah satau tidak dari kacamata jaman sekarang. Taon 1800-an Selatan
Amerika masih mendukung perbudakan, tapi sekarang khan tidak lagi.

JD: Indonesia itu negara pinggiran yang cuman sekali-kali digunakan jadi

pion. Pion-pion ini terus ngoceh sendiri bilang mereka di adu sama si 
raja-catur untuk perang di papan catur. Tentu saja pion-pion itu keliru 
besar; wong si Raja-catur di papan catur Indonesia itu pun RASIONALITAS 
aksinya pun cuman merupakan perpanjangan dari si pemain yang LETAKNYA 
yach di luar papan-catur itu sendiri. Nah, saya perhatikan banyak cino 
kalau sudah ngomong tentang pengalamannya di Indonesia itu cara 
ngomongnya itu yach kayak pion-pion itu. Isi pikiran serta persepsinya 
itu terbatas cuman sama papan catur itu toq. Dalam keadaan demikian, 
yach tentu saja si Raja-catur di papan catur itu jadi kelihatan 'jahat 
banget'.

UL: setuju, setuju. Jangan jangan sekarang kita rebut ga keruan pun kita
lagi jadi pion di meja catur nih??? Eww, serasa film the 13th floor yang
kemaren diputer...

JD: Kalau kita bisa melihatnya begini, maka paling tidak kita bisa 
menyimpulkan dua hal utama, (1) Indonesia itu memang negara bodoh dan 
tolol, karena (2) semua kebijakan publik di Indonesia itu rata-rata 
cuman bisa mengambil referensi dari dunia luar, dari dunianya si bule, 
karena orang-orangnya memang nggak bisa mikir semua. 

UL: Kesimpulan kita kok beda ya? kesimpulan gue sih begini:
(1) Indonesia itu Negara penting yang letaknya strategis jadi
diperebutin sama para pemain catur
(2) Si Bule selalu berusaha membrainwash orang Indonesia, biar
kebijakannya sesuai sama standardnya dia.

JD: Contoh negara yang bisa mikir sendiri itu simple, perhatikan saja
semua negara yang dijalankan sama Cino model Singapore HongKong Taiwan
RRC, nggak satupun yang bisa diperalat si Amerika secara goblog-goblogan
model si Suharto dijadiin tukang jagal di Indonesia sama Amerika.
Kenapa? Mungkin musti tanya sama si ahli biologi.

UL: Singapur, bukan anteknya Amerika? Hihihi yakin nih? Hongkong ga bisa
diperalat Amerika soalnya di punya RRC yang sekarang jadi saingan
beratnya Amerika. 
Taiwan, kaga diperalat oleh Amerika soalnya dia kaga bisa sengketain itu
Taiwan yang dipelototin terus sama RRC, bisa perang dunia ketiga kalau
berani caplok. Lagian PBB udah telanjur kaga mengakui Taiwan toh?
Coba cari contoh Negara lain lagi. Seru juga ditilik tilik apa itu
negara antek antekan atau tidak nih.

JD: <skip> Indonesia dan malam itu siap dijadiin apa saja sama energi
yang datang dari luar karena massanya yach memang lentur dan gampang
diplintir-plintir begitu. 

UL: tul. Alangkah baiknya kalau punya energi dari dalam yang kuat
sehingga tidak mudah dipuntir punter orang. 

JD: 'Energi dari luar' itu sendiri datang gonta-ganti terus, tapi untuk
jaman kita sekarang modelnya kurang lebih yach seperti (1) Amerika minta
Indonesia mengurusi terorisnya, kalau memang masih mau terima duit
bantuan dan boleh beli suku cadang senjata, 

UL: tapi kok Indonesianya malah ngeyel pengen beli dari rusia? Apakah
Indonesia mulai sok jago lagi depan amrik nih?

JD: (2) Belanda bilang urusan Papua Barat itu belum selesai, 

UL: iya, itu ancaman hukuman kalau ngga nurut sama amerika, wong dulu
yang nyuruh Belanda ngalah ngalah sama Indonesia khan ya sekutunya
sendiri si Amerika itu yang ketakutan Indonesia akrab sama Uni Sovyet.

JD:(3) urusan sama Singapore nan mungil dalam masalah ekstradisi 
maling-maling Cino Indonesia di sana saja Indonesia ini nggak bisa 
berbuat apa-apa. 

UL: Buseeet, lompat kodok jump on conclusion. Coba mbok Janda yang
baiiik, emangnya siapa aja si koruptor Indonesia yang ngibrit ke
singapur? Apa bener cino wungkul? 

JD:<skip> Paling banter bisanya yach cuman secara 
goblog-goblogan main kartu nasionalisme, model aksi goblog ala 'ganyang 
Malaysia' tahun lalu, atau yang saat ini juga sedang terjadi di Papua 
Barat di mana si bangsat anjing-anjing tentara penjajah Jawa sudah 
siap-siap mau membunuh si muka-muka Polinesia di sana, atau kalau nggak 
gitu yach bikin saja huru-hara buat menghabisi Cinonya saja di daerah 
urban.

UL: Buset dah, janda satu ini pait buanget mulutnya. Belon apa apa udah
nuduh Jawa mau bunuh si poli. Gue sih malah curiga jangan jangan elu
duluan uber si Poli terus tuding si jawa, sebab dari sebelumnya lu udah
siap siap dengan segala fitness bahwa si jawa mau hantam si poli.
Iihhh nyontek pelem holywood yaaaaa.

JD: Gilanya memang, pion-pion yang eksis di dalam papan catur Indonesia
ini 
sendiri yach masih saja mikir dirinya itu 'unik' dan 'terpisah' secara 
'disting' dari apa yang terjadi diluar sana. 

UL: yaaaa, namanya juga usaha, daripada kaga ngapa ngapain, hayo!

<skip>
JD: Saya bukan anaknya Sindhunata.

UL: Ahem! Yakin nih??? Jangan sampe dosa si malin kundang terulang lhoh!



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/BrzMLB/EbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke