Saya sepenuhnya paham mengapa Bung Erik tidak sabar berdiskusi dengan anda.
Cara anda berdiskusi cenderung berputar putar, anda menghindar untuk
menajamkan permasalahan.

Kita semua paham, masalah PRD yang dilontarkan Bung Erik adalah PRD di zaman
orba, semasa menjadi gerakan bawah tanah. tapi anda malah membicarakan
posisi PRD sewaktu menjadi Partai peserta pemilu ( Timeframe Sesudah Orba!)
dan masih memperpanjang pembahasannya tentang nasib PRD saat dia tidak ikut
pemilu kedua. ini jelas tidak menjawab pertanyaan.inti!

Hal kedua, di surat anda kepada saya, anda sudah mengakui, bahwa gerakan
perlawanan bawah tanah semacam GAM dan PKC di masa lalu, pantas disebut
Berpolitik praktis. Tapi, di bawah ini, anda tetap menekankan, di negara
yang belum bebas atau belum demokratis semacam RRC atau negara dunia ketiga
pada umumnya, Politik Praktis oposisi tidak mungkin ada, karena akan dicap
subversib!!! berarti, Politik praktis oposisi hanya ada di negara yang sudah
demokratis. di sini anda kembali menutup mata terhadap adanya Politik
Praktis Bawah tanah semacam GAM. Ini jelas dua pernyataan yang saling
berlawanan!! !

Salam,
ZFy



----- Original Message -----
From: "Shinjai Hayashi" <[EMAIL PROTECTED]>

> Bung Erik, cobalah baca lagi penjelasan saya pada posting sebelumnya:
> " Sesudah Orba, kayaknya PRD tidak terlarang, jadi seharusnya tidak "di
bawah
> tanah". Timeframe diatas adalah: - Sesudah Orba.
>
> Dan saya tidak mencari2 rasionalisasi pembenaran pendapat.
> Saya hanya mengemukakan apa yang saya ketahui. Sesuai
> dengan yang saya ketahui ttg FLG, mereka tidak berpolitk praktis.
>
> Tidak berarti kalau mereka berpolitik praktis ntar lebih jelek lho.
> Mungkin kalau China ntar lebih bebas, dan bisa berdiri partai2
> siapa tahu banyak yang terjun dalam politik disana, dan kepopuleran
> FLG menjadikan mereka salah satu potensi kekuatan politik.
>
> Tetapi as we speak sekarang ini, mereka belum berpolitik praktis.
>
> Kenapa saya menekankan fakta ini? Karena saya mengerti kebiasaan
> yang terjadi di dunia ketiga, dimana sistem demokrasi belum bagus,
> sering dilakukan stigma terhadap mereka yang dianggap berpolitik
> praktis. Itu dilakukan di Amerika Latin waktu rejim militer bertebaran,
> di China, dan di Indonesia waktu Orba. Politik praktis yang diperbolehkan
> adalah yang sesuai dengan jalur penguasa. Politik praktis diluar partai
> atau ideologi yang dibakukan, itu dianggap subversif. Kritikan terhadap
> penguasa sering diberi label "politik praktis" sebagai alasan untuk
> legitimasi menghantam mereka.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke