--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>Bung Darwin, 
>Pertama, definisi "cantik" itu beragam. Jadi sangat sulit untuk
>menentukan secara akurat apakah Yang Yuhuan itu wanita tercantik 
>dalamsejarah Zhongguo. 
>Kedua, definisi "cantik" juga berubah-rubah seiring dengan waktu dan
>perkembangan kebudayaan. Wanita yang dianggap cantik oleh kalangan
>kekaisaran di jaman Tang itu kira-kira adalah secara fisik, 
>pundaknya berisi dan sedikit bongsor. Hal ini berkaitan dengan asal 
>muasalkekaisaran Tang yang berhubungan dengan suku nomaden dari utara
>(Xianbei). Secara sifat dan keterampilan, wanita yang aktif dan 
>pintar bermain polo (keahlian berkuda) juga sangat dihargai.
----------------------------------------------------------------

Yang Guifei adalah salah satu penyebab awal  runtuhnya dinasti Tang 
yang terkenal itu dalam sejarah Tiongkok. Dan Yang Guifei sebenarnya  
juga adalah gundik dari anaknya kaisar Xuanzong sendiri  yang 
direbutnya dan lalu  diakui sebagai gundiknya.

Yang  Guifei dipersalahkan  sebagai penyebab timbulnya pemberontakkan 
An Lushan (keturunan Turki) di tahun 755 yang berhasil  merebut kota 
Chang'an, sehingga kaisar Xuanzong (Tan Ming Huang) melarikan  dan 
menyelamatkan diri bersama Guifei   meninggalkan ibukotanya itu, 
yang  berakhir  dengan kematian bunuh diri dari Yang   Guifei  yang 
dituntut oleh tentaranya dimana  kaisar Xuanzong sendiri terpaksa 
memenuhi  untuk tuntutan tentaranya  yang sudah marah dengan Guifei.

Walaupun An Lushan, yang diangkat sebagai anak, disenangi dan 
dipromosikan sebagai komandan tinggi militer oleh Yang,  akhirnya 
dapat dikalahkan (dibunuh oleh anaknya sendiri). Tetapi sejak itu 
dinasti Tang merosot melemah terus  dan berakhir  di tahun 907.

Kecantikkan Yang Guifei adalah tipikal standard kecantikkan seorang 
wanita dari dinasti Tang  ketika itu yaitu berwajah bulat  atau 
tembem (plump), ini dapat dilihat dari lukisan-lukisan klasik  dan 
patung  wanita terracota atau keramik gaya Tang.  

Kota Chang'an (Xian sekarang) yang kosmopolitan  ketika itu juga 
sebagai pusat fashion, kostum-kostum wanita  Tang  mempunyai bahan 
dan disain yang unik serta indah dan  populer,  banyak memberikan 
inspirasi atas disain-disain kostum wanita di berbagai negara seperti 
Korea, Jepang dll ketika itu.  Di jaman sekarangpun kostum wanita 
Tang ini cukup  mendapatkan perhatian kembali  dari kalangan 
perancang busana dengan menginterpretasikannya kembali keindahannya.

Cerita dan hubungan cinta (love story) dari Yang Guifei dengan kaisar 
Xuanzong ini telah menjadi tema dalam berbagai objek  seni seperti  
seni pangung atau opera,  novel, syair, lukisan , drama, opera, dan 
film.

Seorang penyair Tang terkenal, Bai Juyi (Pai Chu-I )  telah menulis  
sebuah syair mengenainya dengan judul "Nyanyian Kesedihan Abadi " 
(Song of Everlasting Sorrow ). Syair ini telah memberikan inspirasi 
dan  referensi atas penulisan sebuah  novel  (salah satu novel tertua 
di dunia) di Jepang yaitu "Cerita Genji" (The Tale of Genji) pada 
pertengahan periode Heian (794-1185).

Yang Guifei yang  disebut dengan nama "Yokihi" di  Jepang  juga 
telah  menjadi tema dalam seni satra, lukisan dan bahkan film di 
Jepang, seperti Film "Princess Yang Kwei Fei"yang dibuat pada tahun 
1955 oleh Kenji Mizoguchi.

Juga sebuah buku mengenai pengaruh Yang Guifei dalam sastra Jepang 
telah diterbitkan  pada tahun 1988 oleh  Masako Nakagawa, "The 
Yang Kuei-Fei Legend in Japanese Literature" (Edwin Mellen Press, 
1998).

Mungkin nasib dan sejarah  Yang Guifei dapat dibandingkan dengan 
Marie Antoinette  yang dihukum mati  dengan guillotine pada 
revolusi Prancis di tahun 1793 .

Salam
GH.



Kirim email ke