----- Original Message ----- From: Ivan Wibowo To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 4 July, 2007 9:10 Subject: [snb-milis] Sekolah Sariputra Ditutup
Senin, 02 Juli 2007 pendidikan Sekolah Sariputra Ditutup Jakarta, Kompas - Sekolah Sariputra yang menyelenggarakan pendidikan taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, tutup untuk selamanya mulai Sabtu (30/6). Ribuan alumnus dan para guru berdatangan pada akhir pekan itu sejak pukul 09.00 hingga pukul 14.00 untuk bersilaturahmi terakhir kali di sekolah mereka. "Saya senang bisa bertemu teman-teman semasa sekolah, tetapi sedih sekolah harus tutup," kata Angel (19), alumnus SMA Sariputra tahun 2006. Jumlah murid yang terus menyusut diduga menjadi penyebab penutupan sekolah tersebut. Angel, misalnya, hanya memiliki 12 teman satu angkatan ketika lulus SMA. Wirya Kalyana (62), mantan Kepala SMP Sriputra, mengatakan, ia mendengar kabar sekolah tersebut beralih kepemilikan dan akan dijadikan sekolah internasional. Akan tetapi, sejumlah alumnus merasa khawatir jika sekolah tersebut nantinya dialihfungsikan menjadi pertokoan atau kegiatan komersial lain, seperti yang terjadi pada bangunan bersejarah Chandra Naya (Sin Ming Hui) yang dijadikan kompleks pertokoan. Ketika bertemu pada Sabtu pekan lalu, para alumnus dan mantan guru saling bersalaman, berpelukan, dan berfoto bersama. Mereka yang hadir juga menyempatkan berdoa di Vihara Dharma yang terdapat di dalam kompleks sekolah Sariputra. Demikian pula kantin sekolah dan ruang kelas dipenuhi para pengunjung. Batavia English School Sekolah Sariputra adalah lembaga pendidikan bersejarah yang semula bernama Batavia English School, didirikan tahun 1932 di Mangga Besar. Bodhiwan (66), seorang mantan guru agama dan kepala SMA, menjelaskan, sekitar tahun 1940- an lembaga tersebut berganti nama menjadi Xin Hua English School dan berpindah lokasi di kawasan Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat "Pada tahun 1953 nama sekolah berubah menjadi Sariputra, mengambil nama murid terbaik Sang Buddha. Kembali lokasi sekolah pindah menempati Jalan Hayam Wuruk hingga tutup sekarang ini," kata Bodhiwan. Dia menuturkan, sebagai sekolah dengan ciri pendidikan agama Buddha, Sariputra tidak turut menjadi korban aksi kekerasan pascaperistiwa G30S PKI yang terjadi di kawasan Glodok-Pancoran. "Bahkan, sekolah kami sempat menjadi pesaing ketat SMA Negeri 2 yang terletak berseberangan di Jalan Gadjah Mada," kata Bodhiwan. (Ong) [Non-text portions of this message have been removed]