Sdr.Budi,
gwa mia atau kan xiang adalah ilmu melihat wajah, semacam ilmu peramalan. Jika qian termasuk bu maka gwa mia termasuk xiang. Jelas kwa mia tidak ada hubungan dengan ajaran Kong Zi. Kwa mia adalah bagian dari budaya Tionghoa. Jaman dahulu, pada masa dinasti Shang maupun Zhou menggunakan cara ini untuk merekrut pejabatnya. Mereka menggunakan cara ini karena mereka percaya karakter dan sifat manusia tergambar dari wajah mereka. Mungkin terdengar konyol, tapi jangan lupa jaman sekarang psikologi juga mulai menggali kearah sana. Hormat saya, Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "T Budi S" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salam sejahtera untuk BTers, > ini posting pertama saya setelah sekian lama menjadi anggota pasif. > > Papi mami saya menikah secara Konghucu & bisa berbahasa Mandarin. > Sayang sekali, budaya & tradisi Tionghoa, termasuk bahasanya, tidak banyak > diwariskan pada anak2nya. > > Dari milis ini saya berharap bisa belajar banyak. > Terima kasih untuk artikel mengenai ciam si, sudah memberikan penjelasan > pada saya. > > Lalu bagaimana dengan gua mia? Apakah ada hubungannya dengan ciamsi ? > Apakah ciam si dan gua mia ini bagian dari budaya Tionghoa atau Konghucu ? > > Senang ada yang membahas ini, karena bisa membetulkan persepsi yang salah, > terutama dari pemeluk agama & keyakinan yg lain. > > xie xie, > Hong Bing > > > On 9/3/07, perfect_harmony2000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > --- In [EMAIL PROTECTED]<taoisme_indonesia% 40yahoogroups.com>, > > perfect_harmony2000 > > <no_reply@> wrote: > > > > Artikel ini saya ambil dari mailing list budaya_tionghua dengan > > beberapa tambahan dari saya. > > > > Ciamsi, qianshi, qiuqian adalah suatu cara mencari jawaban atas > > permasalahan diri yang dihadapi oleh orang-orang. Adapun isinya > > adalah syair-syair yang merupakan cuplikan dari kisah-kisah jaman > > dahulu. Seperti kisah Sanguo, Chunqiu, maupun kisah-kisah lainnya. > > > > Ciamsie baru mulai ada dalam catatan sejarah pada masa dinasti Tang. > > Cara ini berasal dari Yuanyang daogoan, dimana daoshi disana > > menggunakan cara ciamsie untuk memutuskan hubungan yang bisa buruk > > karena ada orang yang bertanya kepada daoshi. > > Hubungan buruk ini adalah suatu bentuk manipulasi pikiran > > oleh "oknum". Dan hal itu harus kita akui banyak terjadi > > dikepercayaan apapun bahwasanya umat-umat sering dieksploitasi oleh > > pemuka agama. > > Jadi ciamsie adalah suatu cara dimana berfungsi memutuskan hubungan > > yang bisa dimanipulasi dan juga memberikan jawaban dengan "hati" > > sipenanya itu sendiri. > > > > Taoism mengenai istilah lingzhi atau pengobatan kejiwaan. Banyak > > bentuk ritual maupun kegiatannya bersifat lingzhi. Tapi pengobatan > > lingzhi itu juga tidak luput dari konsep 3 hun dan 7 po. > > > > > > t: apakah ciam si itu berguna ? > > > > J:berguna > > > > t:gunanya untuk apa ? > > > > j: memenuhi rasa ego manusia yang selalu ingin tahu > > dan mendapat kepastian dalam hidup yang tidak pasti > > ini. > > > > t:apakah ciamsi manjur ? > > j: bisa manjur bisa tidak , itu tergantung pada > > kondisi kita saat mengambil ciamsi dan tergantung anda > > yakin atau tidak. > > > > t:bukankah itu diambil atau dijawab oleh dewa ? > > > > J: bukan begitu , ciamsi itu berasal dari teknik > > meramal YiJing. > > Jika org menggunakan teknik YiJing tersebut , terasa > > akan rumit sekali. > > Ciamsi adalah sistem meramal yang disederhanakan dan > > menggunakan syair2 dan cerita2 jaman dahulu. > > Ada ciamsi yang hanya berisi 49 ciam saja dan itu > > menggunakan sistem penghitungan 7 bintang utara. > > Ada pula yang menggunakan sistem penghitungan waktu 12 > > jam, dimana setiap jam itu ada 30 ciam, jumlah > > seluruhnya 360. > > Satu sistem yang umum dipakai adalah menggunakan DiGan > > dan berjumlah seratus lembar, setiap lembarnya berisi > > 7 bait yang masing2 bait terdiri dari 4 kata. > > > > t: kapan ciamsi ini timbul ? > > j: kemungkinan berasal dari dinasti Tang dan catatan > > sejarah menulis bahwa YunYang daoguan telah ada > > ciamsi. > > > > t: bukankah ini akhirnya akan menimbulkan > > ketergantungan pada ramalan ? > > j: ciamsi bisa dikategorikan ramalan, tapi jika kita > > tilik lebih mendalam , ternyata ciamsi itu adalah > > salah satu cara kejiwaan untuk manusia. > > > > t;kejiwaan bagaimana ? > > j: manusia sesungguhnya memiliki jawaban atas > > ketidakpastian hidup ini. Hanya mereka sulit > > mendapatkan jawabannya itu. Akhirnya banyak dari > > mereka yang bertanya2 kepada dukun , org sakti. > > Atau juga berdoa , berlutut dihadapan mahluk > > Adikodrati untuk mendapat jawaban, dan semua jawaban > > itu timbul dalam hati. > > Jawaban yang timbul dalam hati itu amat rentan dari > > pengaruh2 indra2 serta pikiran kita. > > Juga apakah kita bisa yakin jawaban dari org pintar , > > dukun itu juga benar ? > > Lebih baik kita yang mencari jawabannya sendiri. > > Ciamsi salah satu cara untuk mencari jawaban itu > > sendiri. Dan alangkah baiknya jika mencari jawaban itu > > dari diri sendiri. > > > > t:bukankah itu pembenaran anda mengenai ciamsi yang > > sebenarnya adalah ramalan tidak berguna ? > > j:Coba kita semua lihat secara mendalam dan jawab > > secara jujur , bukankah kita juga menghendaki suatu > > kepastian di masa depan kita entah itu baik atau > > buruk. > > Anda pada saat menanti keputusan akhir nilai ujian > > juga penuh dengan perasaan waswas, mengajukan > > pernyataan cinta kepada seorg wanita juga kadang > > berpikir apakah ditolak atau diterima. Suatu hal yang > > lumrah. Jika anda telah siap menghadapi ujian ,pasti > > anda tidak risau. Jika anda melihat sinyal2 baik dari > > wanita itu , anda tidak takut akan ditolak. > > Ramalan tidak diperlukan oleh mereka yang telah > > mempersiapkan diri secara baik dan tidak terikat pada > > pikiran masa depan atau masa lampau, hanya terikat > > pada kondisi sekarang ini. Ciamsi hanya diperlukan > > oleh mereka yang selalu bimbang hatinya dan > > ketergantungan akan jawaban. > > Seperti yang pernah saya katakan , anda bisa mendapat > > jawaban hidup itu tanpa harus ciamsi atau ke dukun. > > > > t:bukankah itu akan menyesatkan mereka ? > > j:mereka tidak paham dan tidak pernah ingin tahu lebih > > mendalam. Seorg penganut agama Tao sudah seharusnya > > memahami 36 kitab2 utama Taoism, sudah sewajarnya > > seorg Buddhist memahami ajaran Buddha Gautama dan > > merupakan keharusan seorg penganut KhongHuCu memahami > > kitab2 KhongCu. > > Bukankah dalam 3 ajaran itu ramal meramal juga > > dianjurkan dihindari? > > Saya anjurkan anda agar bisa mencari jawaban itu dari > > dalam diri anda sendiri. > > > > t:bagaimana caranya ? > > j:ketenanga pikiran , batin serta emosi kuncinya. > > Jaga pikiran anda netral dari pengaruh2 indra2 luar, > > baru anda bisa mendapat jawaban. > > > > t:sulit sekali. > > j:belajar pada Archimedes. > > > > t:jadi pada intinya kita harus memahami mereka2 yang > > minta ciamsi? > > j:pahamilah kondisi batin mereka. Ada yang meminta2 > > sekedar iseng , ada yang meminta2 itu karena kebiasaan > > , ada pula yang karena dalam keadaan buntu dan tidak > > tahu harus bagaimana. > > Bukan malah menghakimi mereka. Kalau berani menghakimi > > seharusnya berani memberikan solusi yang tepat kepada > > mereka. Bukan hanya berpikir "Saya benar,kamu salah" > > Solusi yang diberikan oleh mereka yang menghakimi juga > > belum tentu bisa diterima oleh mereka yang dalam > > keadaan jalan buntu atau karena kebiasaan. > > > > t:apakah anda pernah minta2 ciamsi ? > > j:dulu memang iya, dan menurut saya ciamsi > > XingTianGong cukup manjur untuk menjawab masalah2 saya > > waktu dulu. > > Tapi sekarang ini tidak lagi,karena sedikit banyak > > saya sudah paham apa itu ciamsi, dan semboyan para > > sesepuh itu saya pegang teguh. > > > > t;apa semboyannya ? > > j:Ming Zai Wo Bu Zai Tian. Takdir ada ditanganku bukan > > ditangan mahluk2 adi kodrati. > > > > t;semboyan itu lagi ? > > j:ya , walaupun terdengar sederhana , tapi arti luas. > > Bahkan dalam membina batin juga semboyan itu dipakai. > > > > t;Bukankah para sesepuh juga banyak yang jago dalam > > meramal , seperti misalnya Gui GuZi ? > > j: Sesepuh Gui itu paham sekali akan YiJing dan > > pemahaman akan YiJing itu membantu Beliau dalam > > memahami banyak hal. Meramal yang benar itu bukan cuma > > sekedar melempar bambu saja,tapi juga harus paham > > karakter org, situasi , pandangan org , dan banyak hal > > lain. > > Salah satu murid beliau yang terkenal adalah Sun Bin > > yang terkenal jago berperang dan bisa memprediksi pola > > pemikiran Bang Juan. Apakah itu disebut meramal ? > > > > t:bagaimana dengan Nostradamus ? > > j: saya belum pernah membaca isi ramalannya , tapi > > katanya terkenal jitu. > > Jika anda tahu TianJun 3 masa(SanDai TianJun) ,maka > > anda akan tahu bahwa Tian Jun 3 masa itu terbagi 3 > > yaitu TianJun masa lalu(YuanSe TianJun), TianJun masa > > sekarang(TaiShang YuHuang TianJun) dan TianJun masa > > akan datang(JinQue TianJun) yang selalu bergerak > > bersamaan dan spiral. Titik2 pertemuan itulah yang > > bisa ditangkap oleh bbrp org dan meramalkan apa yang > > akan terjadi. Para TianJun itu tidaklah terpisahkan > > satu dengan yang lain , tapi merupakan satu kesatuan. > > Dalam satu bentuk kesatuan itu maka waktu adalah nol > > tidak ada past present future. > > > > --- End forwarded message --- > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >