--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>  
> Dada : 
> Jangan terburu-buru anda katakan kerdil , idiot , dan kekanak2an ke
> suatu ranah yang sama sekali tidak bisa anda sentuh........
> 

*** Sorry ya, siapa yang katakan aids itu kutukan Tuhan, adalah IDIOT


> Hukuman dan Anugrah adalah tergantung persepsi manusia dalam 
memandang 
> Contoh : letusan gunung berapi , itu hukuman atau anugrah?
> Hukuman jika di pandang beberapa korban jiwa , dan anugrah jika di
> pandang letusannya dapat menyuburkan tanah sekitar dan memberi makan
> (hidup) jauh lebih banyak orang lagi di masa depan.....
> 

**** Letusan gunung berapi adalah pure fenomena alam, bukan anugrah 
bukan kutukan. Titik.


> AIDS kutukan TUhan ? belum tentu . Ada makna di balik sebuah wabah ,
> bencana , dll......
> 
> Tetapi yang pasti , tanpa bencana , manusia tidak akan berpikir 
untuk
> mengatasi permasalahan bencana , tanpa jatuh , anak kecil tidak bisa
> langsung berjalan , tanpa ujian manusia tidak akan tangguh 

*** Omong kosong, banyak bangsa yang mencapai pencerahan ilmiah tanpa 
melalyui bencana, sebaliknya, banyak bangsa yang kena bencana, tetap 
tak mampu berbuat apa apa. Ini BUKAN sesuatu yang kausal.


> 
> BENCANA bisa menjadi HADIAH atau KUTUKAN , tergantung yang memandang
> ANAK KECIL atau DEWASA seutuhnya.....
> 
*** Bencana BUKAN anugrah, dan BUKAN kutukan. 
> 
> 
> 
> Dada : 
> Anda katakan sama sekali tidak ada sangkut pautnya 
> tetapi yang tertulis : 
> 
> kharma mengajarkan, bahwa apa yang kau tuai adalah kelak yang 
> > kau panen
> 
> kutipan selesai , sekarang apa sih perbedaan utama antara hukum 
karma dengan tabur tuai yang ada di injil?

*** Hukum kharma telah diajarkan ratrusan tahun sebelum ada injil, 
apa yang ada diinjil itu urusan injil. Injil tak mengajarkan hukum 
kharma sebagaimana yang diajarkan secara orisinil. Hukum kharma 
bergerak sendiri, dan manusialah yang menjadi penentu.
> 
>> 
> Dada: 
> Masalahnya tidak sesederhana itu 
> Anda Panaskan air di Austria  sampai 100 derajat , air itu menguap 
ke
> suatu tempat . Saya memanaskan air di jakarta , dan di hawai seekor
> kupu2 sedang mengibaskan sayap .........lantas badai terjadi di
> karibia .....ingat , hukum tabur tuai itu mudah dipahami , tapi 
tidak
> mudah dihitung hingga bagaimana anda (bagian dari 5 milyar manusia
> lebih) sedang memanaskan air , dan saya menebang kayu di 
kalimantan ,
> lantas badai terjadi di Amerika. Apa hubungannya? Tentu saja ada ,
> tetapi tidak sanggup kita hitung.....karena keterbatasan kemampuan
> manusia ........tabur tuai anda juga berinteraksi dengan tabur tuai
> milyaran manusia lain , dapatkah mengungkap benang kusut tersebut?
> 
> Robby Wirdja

*** Sekali lagi, di Austria, di negeri Hottentot atau dimanapun, 
apabila kondidi fisik sama, maka air yang dipanaskan akan mendidih, 
badai di Amerika TAK mungkin disebabkan oleh air yang dididihkan 
disuatu tempat pada kondidisi tertentu.

Kupu kupu anda tak ada urusan dengan air mendidih, kecuali kalau kupu 
kupu itu anda siram dengan air mendidih, akibatnya anda tahu.

Gitu aja kok repot?


>


Kirim email ke