Kemarin, beruntung banget gue dapet kesempatan untuk hadir di seminar
yang bertajuk rumah peranakan Cina...
eh peranakan cina apa peranakan tionghoa ya gue lupa...hehehe...keknya
peranakan cina deh. 
 
Dalam seminar yang di adakan di gedung museum Bank Indonesia itu
pembicaranya ada 3, 
Yang pertama Adolf Heuken, yang sebetulnya pastor, tapi juga tahu banyak
soal gedung2 antik dan sejarah Jakarta.
Pembicara kedua, David Kwa, yang enggak mau dibilang ahli budaya
tionghoa, maunya disebut sebagai pengamat budaya tionghoa.
Yang terakhir... yang sebetulnya bintang seminar ini deh keknya, adalah
Ronald. G. Knapp, yang sebetulnya geolog, tapi kemudian jatuh cinta pada
chinese heritage, sampe ngotot keliling tiongkok untuk cari rumah rumah
antik, dan jembatan antik, di-foto2-in lalu dijadikan buku. 
 
Tujuan seminar : ( ini yang paling penting ) Adalah untuk menularkan
kecintaan kepada warisan-warisan budaya di masing-masing tempat.
( kalau cinta berarti mau keluar effort untuk berjuang melestarikannya
donk )
 
 
Dibuka oleh ADOLF HEUKEN pembicara pertama yang kebagian membahas
tentang sejarah gedung2 Tionghoa di Jakarta. 
Melihat kulit putih dan rambut pirang, tadinya gue pikir ini turunan
kumpeni nih, tapi setelah beberapa kali denger jokes sinis soal VOC ;
gue berasumsi..ini orang Jerman kali nih....hihihihihihi. Mana namanya
Adolf lageh, jadi inget Hitler. 
Salut banget sama bahasa Indonesianya yang lancar, dan pengetahuannya
soal Batavia. 
 
Beliau ada sempat menyebutkan beberapa hal sejarah yang belum pernah gue
dengar. Misalnya pada tahun 1614 pernah ada penggusuran rumah tionghoa.
Jadi pada saat itu Belanda minta Pangeran Jayakarta untuk menggusur
rumah-rumah tionghoa yang dekat dengan gudang, soalnya kalau banyak
rumah tinggal di sana, kuatir rawan terjadi kebakaran yang akan merembet
sampai ke gudang, getoh. 
Ada lagi disebut bahwa kalau mau cari rumah tionghoa yang orisinil,
jangan cari di daerah KOTA. Sebab pada Oktober 1740 waktu itu Hindia
Belanda dengar gossip Tjina2 mau berontak, maka semua rumah tionghoa di
daerah kota di bakar. Maka rumah tionghoa di daerah Kota itu dibangunnya
sesudah  tahun 1740 itu lah. 
Berikutnya ada disebut soal Kelenteng Ancol yang umurnya kurang lebih
sama dengan kelenteng Cin De Yuan ( bener gak nih nulisnya), ada disebut
juga Gereja Toa Se Bio yang pembangunannya pakai pakem rumah tionghoa, 
 
Ada lagi yang menarik tentang Orang Tionghoa yang Muslim, masuk dari
Banten. Tentang Mesjid Kebon Jeruk, yang katanya dibangun oleh orang
tionghoa (CMIIW) dan di belakangnya ada makam istri orang tionghoa yang
pakai bongpay ala tionghoa ini. Dan tentang Mimbar Mesjid Krukut, yang
dibuat oleh orang Tionghoa, dengan beberapa ornamen gaya Tionghoa, tapi
itu mimbar sekarang nggak tahu ada di mana, orang2 mesjid sendiri
ditanya jawabnya nggak tahu. kalau ada yang tahu itu mimbar mesjid
krukut ada dimana, boleh donk kasih info. Ada lagi disebut tentang
mesjid Tambora. Dulu disana ada ubin dengan ornamen binatang dan orang,
tapi sekarang udah di bongkar sama orang yang serem serem,
hihihihihi...... istilah  "orang serem" itu langsung nyangkut di kepala
gue.
 
Kita tidak punya lagi sisa sisa kelenteng dan rumah tionghoa yang
dibangun sebelum tahun 1740. Dari jaman itu yang tersisa hanya tinggal
gambar gambar dan lukisan2 batavia masa lampau. 
(kalau mau lihat gambarnya barangkali ada tuh di buku jakarta heritage
dalam lukisan cat air, terbitan periplus juga, gambarnya cakep cakep,
kalau tega beli buku yang harganya setengah juta...eng ing eng) 
 
Dari pembicara pertama ini ditutup dengan kalimat inti kurang lebih
isinya: Di daerah toko 3 dan mesjid Tambora masih ada rumah rumah
tionghoa yang layak di lestarikan, tetapi semuanya sekarang dalam
keadaan ruwet. begitupun kuburan Auwyang Peng Koen yang punya nilai
sejarah juga belum ada yang perhatikan, maka kepada orang tionghoa
umumnya, dan orang tionghoa yang kaya khususnya, peliharalah warisan
leluhurmu dan nenek moyangmu ini.... 
 
Nah tu! Ditantang tu, bisa nggak kita Tionghoa tionghoa menghargai dan
memelihara warisan budaya nenek moyang yang di depan mata, tu!
 
 
ps: Intermezzo, Romo Heuken kasih tebakan, VOC itu singkatan apa
hayoooooooo...... !!! hehehehe......
 
 
 
 

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.0.0/1490 - Release Date: 6/8/2008
5:32 PM
 

Kirim email ke