Sejarah marga Tang ada di bawah ini. Liang U 唐 Marga Tang dalam Mandarin ini, bunyinya sama dengan Tang (汤) yang berarti soup. Untuk orang yang mengerti bahasa Mandarin tak ada kesulitan, karena nadanya beda. Tang ini, adalah Tang dari dinasti Tang bernada tinggi naik, sedang Tang yang berarti soup bernada tinggi datar. Marga Tang dalam dialek Hokkian disebut Tng. Dahulu orang di Indonesia bingung karena tidak ada huruf hidupnya harus ditulis bagaimana? Padahal dalam bacaan sering ada kata hng. “Hng, maumu apa sih?” Tng adalah seperti Hng yang h nya diganti t. Karena itulah orang lalu menambahkan e, menjadi Teng, maksudnya dibaca teng seperti dalam kata Tenggara, bukan teng pada kata benteng. Karena kesulitan ini, maka banyak orang merubahnya menjadi Tong seperti dinasti Tong. Sebetulnya untuk marga harus dibaca Tng bukan Tong. Dalam Mandarin bunyinya jelas Tang. Pada zaman purba kaisar Yao (Giao) menggangkat penggantinya bukan melihat turunan, tapi orang yang pandai dan bijaksana. Karena itulah maka yang diangkat bukan anaknya tapi orang lain yang bernama Shun. Setelah Shun naik takhta, ia mengangkat anak Yao yang bernama Danzhu menjadi penguasa di Tang Xian, dan diberi gelar Tang Hou. Keturunan Danzhu ada yang tetap di situ, ada yang bernama Liu Lei pindah ke selatan ke kota Lu Xian, di Qufu propinsi Shandong sekarang. Seribu tahun lebih kemudian, Tang Hou yang gelarnya sudah berganti menjadi Tang Gong, negaranya hancur di serang Zhou Chengwang (Ciu Seng Ong) kaisar kedua dari dinasti Zhou (Ciu). Chengwang mengangkat adiknya yang bernama Shuyu menggantikannya sebegai Tang Hou. Meskipun negara itu tetap disebut Tang dan Shuyu dikenal sebagai Tang Shuyu, ibukota negara dipindah ke propinsi Shanxi di selatan kabupaten Yicheng. Keluarga turunan Danzhu yang kalah perang dibuang ke kota Ducheng, Chang’an propinsi Shaanxi. Keturunan mereka menjadikan Tang sebagai snenya. Jadi baik yang di sini maupun di Lu Xian sama-sama keturunan Kaisar purba Yao (Giao) yang terkenal. Shuyu yang menjadi penguasa di Ducheng, karena tetap menggunakan nama negara Tang, terkenal dengan gelar Tang Shuyu. Ketunannya ada yang menggunakan Tang sebagai snenya. Jadi ada dua jalur keturunan, berasal dari turunan Kaisar Purba Yao (Giao) dan keturunan kaisar dinasti Zhou (Ciu), yang juga keturunan Huangdi (Ui Te), kaisar pertama dari lima kaisar purba. Seperti biasanya ada juga minoritas Qiang yang bukan orang Han mengganti snenya menjadi Tang. Junwang , pusat leluhur di mana sne itu berkembang ada beberapa tempat: 1. Jingyang di dekat kota Taiyuan, propinsi Shanxi sekarang. 2. Jingchang : Jingchang Barat terletak di tenggara Anxi, propinsi Gansu. Jingchang Timur terletak di Sichuan propinsi Gansu. 3. Beihai, di sekitar kota Weifang, propinsi Shandong. 4. Luguo, di Qufu, propinsi Shandong. Dari ketiga junwang itu dengan mudah dapat diterka, tiap junwang mewakili turunan yang mana?
--- On Fri, 7/25/08, liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: liang u <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, July 25, 2008, 5:35 AM Dik Emma, Saya jadi ikut bingung lagi ini. Anda bilang Tang dinasti Tang itu dalam Mandarin. Sekarang Tang Konghu, ya memang Mandarinnya jadi Deng. Masih ada orang tua? Atau family yang tahu? Xing atau marga menentukan keturunan, tak bisa diganti-ganti. Kalau nama yah bebas saja, anda ingin nama apa, pakai saja. Saya sudah menulis tentang Tang dinasti Tang, tinggal koreksi tikkannya, nanti sore bisa saya kirim. Salam Liang U --- On Thu, 7/24/08, emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: From: emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, July 24, 2008, 5:43 PM Pak Liang U dan Ko Li Hin, makasih banyak infonya. Jujur aja saya ga ngerti mengenai perbedaan dialek bahasa mandarin. Saya cuma ngerti mandarin sehari-hari aja. Ko Li Hin, mengenai Tang di baca Deng, saya juga ga ngerti, karena di keluarga kami bacanya yach Tang gitu lho. Cuma saya senang banget kenalan ama ko Li Hin... soalnya di Bandung jarang banget orang bermarga Tang. Salam Emma ----- Original Message ----- From: Solihin pandawa To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, July 24, 2008 1:10 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) Pak Liang U dan Cik Emma, Kayaknya yang dimaksud marga Tang itu yang dibaca Deng, seperti Deng Xiao Ping. Sebab kebetulan juga sama bermarga Deng, saya juga suku Konghu (Guang Dong), saya juga ingin sekali mengetahui silsilah marga Deng tersebut. Saya sendiri keturunan ke 3 di Indonesia. Kami menetap di Lampung (Bandar Lampung) Terimakasih, untuk Cik Emma semoga bisa membantu. Salam, Solihin Tang Li Hin ----- Original Message ---- From: liang u <[EMAIL PROTECTED] com> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, July 24, 2008 11:35:22 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) Dik Emma, Ya, karena yang bertanya kebanyakan Hokkian, maka tanya dulu, Tang dalam dialek apa, sebab bisa salah info, kalau salah saya yang malu. Setelah anda sebut Tang dari dinasti Tang, maka tahu anda minimal bukan Hokkian atau Tiociu. Baiklah nanti saya jawab sore ini, sekarang maklum punya tugas, mengantar cucu ke sekolah, tugas umum untuk orang tua karena anak mantu dua-duanya bekerja. Mengenai Mandarin yang dilatinisasi sebagai fonetik, sudah ada sebelum perang dunia kedua, tapi sebagai mana biasa kalau tidak diundangkan tak akan jalan baik, sebab tiap ahli punya konsep sendiri-sendiri. Yang sekarang berlaku dan sudah disahkan PBB maupun ISO (International Standard) adalah yang disebut Hanyu Pinyin sekarang. Karena sistem bahasa Mandarin berbeda jauh dari bahasa Eropah dan Indonesia, maka penggunaan huruf dan bunyinya agak berbeda. Kalau ada waktu, nanti saya uraikan juga. Sekian dulu yah, sudah ditunggu cucu nih, jam satu masuk kelas. Salam Liang U --- On Wed, 7/23/08, emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: From: emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, July 23, 2008, 2:15 PM Makasih banyak info nya. Kata orang-orang tua sih, orang Konghu. Saya pernah tanya nenek ( sebelum meninggal ) tentang nama2 leluhur Tang. Dan tau sampai nama kakek dalam dari kakek dalam saya. ( saya generasi ke 5 ) Saya ga bisa bahasa mandarin, jadi bener2 kurang pengetahuan tentang budaya tionghoa. Dengan bergabung di milist ini pengetahuan jadi tambah, cuma kadang suka bingung liat istilah2 mandarin yang di tulis latin. Seperti pu yang artinya tidak kan di tulis nya bu... ----- Original Message ----- From: liang u To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, July 23, 2008 10:43 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang (tambahan kuncir) Maaf ada yang terlewat: Orang Tionghoa Indonesia mulai membuang kuncirnya setelah kejatuhan dinasti Qing, jadi mulai tahun 1911. --- On Wed, 7/23/08, liang u <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: liang u <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, July 23, 2008, 4:28 AM Apakah anda tahu, anda orang dari mana Hokkian, Hakka atau yang lain? Dalam dialek Hokkian Tang adalah Dong. Kalau Tang dinasti Tang adalah Tng atau Tong, dalam dialek Hakka adalah Thong. Nanti saya tulis dua-duanya dah. Zaman dinasti Qing, semua laki-laki harus dikepang, kepala bagian depan dicukur kelimis, itu dandanan orang Mancu dulu. Sejak Nurhachi berhasil merebut seluruh Tiongkok dan mengubah dinasti Jin (Kim) menjadi Qing, ibukota mereka dipindah ke Beijing. Nurhachi sendiri tak sempat merebut Beijing, ia sudah meninggal mendadak pada saat Beijing hampir jatuh ke tangan mereka. Kekuasaan jatuh kepada Torgun, sebagai wali dari kaisar Shunzhi yang masih kecil. Waktu itulah dikeluarkan pengaturan semua laki-laki harus berkepang. Selir Nurhachi, yang bernama Xiaozhuang memegang peranan penting setelah Torgun gugur, ia terus menjadi orang berpengaruh sampai kaisar berikutnya Kangxi. Kalau ibu suri akhir dinasti Qing yaitu Cixi, memupuk kekuasaan untuk kepentingan dirinya, Xiaozhuang sebaliknya bekerja mati-matian untuk kejayaan dinasti Qing. Ialah yang pertama menganjurkan asimilasi orang Mancu kedalam kelompok Han, ia menganjurkan laki-laki Mancu memperisteri orang Han, dan wanita Mancu memilih suami orang Han. Ia berbuat demikian demi dinasti Qing. Ia sadar, orang Mancu yang minoritas tak mungkin menguasai orang Han yang jumlahnya demikian banyak, karena itu dengan jalan asimilasilah akan meredam ketidak puasan orang Han dikuasai minoritas. Hasilnya, ketika dinasti Qing jatuh tahun 1911, orang Mancu hampir tak ada, kecuali para pejabat keraton. Nama Mancu sudah berubah nama Han, adat istiadat, bahkan bahasa Mancu sudah tinggal sejarah. Semua menggunakan bahasa Han. Saya kenal seorang mahasiswi Mancu di Beijing, kami janji libur musim panas ini akan keliling Dongbei (orang Jepang menyebutnya Manchuria), mengunjungi orang tuanya, saya ingin melihat sisa-sisa kebudayaan dan kehidupan orang Mancu yang sudah 98% menjadi Han. Sayang ada Olympiade, visa ketat, saya segan pergi sekarang, terpaksa mundur tahun depan libur musim panas. Liang U --- On Tue, 7/22/08, emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: From: emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, July 22, 2008, 3:44 PM Saya pernah liat di buku kamus bahasa mandarin, tulisan Tang nya berarti dinasti Tang. Saya ingin tau banget, kapan "Leluhur Tang" ini masuk ke Indonesia. :) Karena dari cerita nenek saya dulu ( sekarang beliau sudah meninggal ) Leluhur saya itu orang-orang yang rambutnya berkepang panjang... Saya jadi ngebayangin tokoh2 silat yang ada di film2 seri :) Mohon keterangannya dari Pak Liang U dan rekan2 milist sekalian. Terimakasih banyak Salam Emma ----- Original Message ----- From: liang u To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, July 22, 2008 1:13 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang Tolong diberi tambahan keterangan. Tang yang mana? Kalau Tang dalam dialek Hokkian bukan Tang dalam Mandarin, Kalau Tang dalam Mandarin ada dua, yang dalam dialek Hokkiannya Thung, ada yang dalam dialek Hokkiannya Tng (kadang ditulis Teng atau Tong, yaitu Tang untuk dinasti Tang, Tangnya Tenglang). Saya tunggu tambahannya. Salam Liang U --- On Mon, 7/21/08, emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: From: emma <[EMAIL PROTECTED] net.id> Subject: [budaya_tionghua] sejarah marga Tang To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, July 21, 2008, 5:07 PM Pro anggota milist BT Saya sudah lama ikut menjadi member milist ini, tapi ga aktif, karena pengetahuan saya tentang Budaya Tionghoa ga banyak. Saya mohon informasi tentang sejarah marga Tang. Terimakasih sebelumnya. Salam Emma Kali