"ardian_c" <ardia...@yahoo.co.id> wrote: > ... > Ini bbprp yg diinget. > 1.Prof.Slamet Muljana mengutip dari buku Tuanku Rao yg ditulis oleh > Parlindungan. Parlindungan sendiri dapat dari bapaknya yg dapet dari > Portman > 2.kalau ada penggeledahan dan penyitaan terhadap arsip2 gedung batu, > mestinya tercatat dalam Gong Guan atau jg diingat oleh org2 Tionghoa > Semarang, apalagi catatannya sebanyak 3 gerobak > 3.ada penamaan seperti Ja yg ada kemungkinan bukan marga org ...
Xie-xie for your info. Jika seorang profesor saja menulis buku berdasarkan rujukan "katanya orang" tanpa mengadakan penelitian literatur dan lapangan secara memadai, ya memang karyanya perlu diragukan kebenarannya. Buku sejarah sering ditulis berdasarkan katanya orang-orang sebelumnya dengan mengabaikan katanya orang-orang yang berseberangan pendapat/kesaksian dengan mereka. Contohnya, riwayat tokoh-tokoh besar zaman dulu sering ditulis oleh para pengikut (maaf, penjilat) mereka sehingga alih-alih merupakan suatu karya biografi, menjadi semacam hagiografi yang tentu patut diragukan keobyektifitas dan kebenarannya. Mungkin para sesepuh di milis ini bisa menguraikan buku-buku sejarah Tiongkok atau ketionghoaan mana saja yang termasuk dalam kategori karya ABS (Asal Bapak Senang) ini dan membuat pengetahuan kita bertambah dan kebodohan kita berkurang. :-) als