"ulysee_me2" <ulysee_...@yahoo.com.sg> wrote:
>
> Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat
> jadi 'keturunan' doank) itu  awal awalnya digunakan untuk memperhalus,
>
Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya "ulysee_me2". Istilah
"keturunan" menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud "keturunan" di sini
pasti mengacu pada "keturunan" orang Tionghoa; bukannya keturunan orang
Arab, India, Pakistan, "Bule", dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar
waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah
keturunan "bule-bule" Perancis yang "ngembat" para emak mereka ketika
sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah "keturunan" produk
para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka.
:-) Ah, warga keturunan...tentu banyak duitnya...yuuk..kita.... (isi
sendiri)..haahaaahaa.

als

Kirim email ke