stilah xiaojie juga jangan dipakai diorth China sebab artinya juga pelacur --- 
jasi kalau direstoran jangan sebut xiaojie kepada pelayan - bisa tidak dilayani.
Anreas

--- On Fri, 10/9/09, ardian_c <ardia...@yahoo.co.id> wrote:


From: ardian_c <ardia...@yahoo.co.id>
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Ask) Soal Tatji..... dan Tjabolang
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, October 9, 2009, 4:16 AM


banyak asal usulnya seh, sebenernya sebutan xiaojie itu buat yg belon kawin, 
kalu yg dah kawin disebutnya furen or madame kale dibahasa inggrisnya. jgn2 di 
hongkong banyak yg kawin telat ya huehehehehe

btw istilah xiaojie jg negatif lho, itu cewe2 karaoke disebutnya jg xiaojie en 
istilah xiaojie kalu jaman doeloe sekali itu artinya pelacur.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" <sa...@...> wrote:
>
> Tapi, ... ada yang bisa jelasin tidak, ada sedikit beda dengan tradisi 
> dinegeri leluhur denegan sebutan Tatji  itu. Kalau di TIongkok umumnya orang 
> gunakan sebutan Tatji (大姐) hanya pada perempuan yang lebih tua, untuk 
> menghormati. Dahulu, sebelum jalankan politik pintu-terbuka, laki maupun 
> perempuan biasa digunakan Tong Zhi (同志), atau ditambah Lao (老) didepan 
> marganya bagi yang jelas lebih tua dan untuk menghormati, atau ditambah Siao 
> (小) didepan marganya bagi yang lebih muda. Setelah tahun80-an, sebutan Tong 
> Zhi menghilang, lebih banyak orang gunakan panggilan untuk perempuan umumnya, 
> Siao cie (小姐). Malah setelah di HK merasa agak aneh juga, perempuan yang 
> sudah lanjut-usia juga masih lebih suku disebut Siao cie. Entah mengapa, ...
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
>   From: Tjamboek 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, October 09, 2009 1:51 PM
>   Subject: [budaya_tionghua] Re: (Ask) Soal Tatji..... dan Tjabolang
> 
> 
>   Wah... langsoeng dari orang Malang, trima kasih tuan
>   Betoel apa yg tuan katakan tida djaoeh berbeda kalo kita pernah batja2
>   Pewarta Soerabaia, Sin Tit Po, tentoenja Soeara Publik disitoe sanget
>   djelas gaja bertjerita dari beberapa tjerita bersambung koran2 tsb, +
>   ada satoe rubrik (Pridato Hari Saptoe dan Tjorat tjaret hari saptoe)
>   bahken kata Yok, kalo di Betawie di katakan Ijok= Anak Kesajangan
> 
>   Tapi tida pantes kita sapa Tatji pada wanita Tionghoa yg sanget moeda,
>   kemaren saja sempet ke Bangkalan dan Soemenep.... wah loemajang
>   tertjengang Tatji2 di sana meski berbahasa melajoe tapi ajoenan
>   soearanya ada di sepanjang Kamal hingga Kalianget
> 
>   Tuan asien Malang=== salam kenal yah, senang bisa toeker pikiran sama
>   jij, omong poenja omong di Malangnya di mana?.... saja ada di Djember
>   Soal Istilah Tatji yg sanget roemit ini kalo boleh taoe kapan itoe kata
>   boleh disandang oleh wanita Tionghoa minimal di kota anda :) + apa masih
>   ada yg sapa kata Hoedjin di kota Malang?
> 
> 
>   Hoedjin Tjamboek Berdoeri
> 
> 
> 
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, asien malang <asienmalang@>
>   wrote:
>   >
>   > He he masalah tatjie ini memang rada rada susah,
>   > setahu saya memang itu panggilan untuk perempuan saja tanpa memandang
>   urutan kelahiran yang bersangkutan, jadi kalau ada perempuan datang ke
>   toko kami misalnya akan kami sapa dengan : Tatjie mau cari apa ?
>   > kalau dengan logat surabaya malang lebih berat lagi karena tetjie itu
>   udah jadi tajiek, menggunakan k di belakangnya.
>   > tetapi di dalam beberapa keluarga, mereka menggunakan urutan meskipun
>   tidak selalu menggunakan angka seperti istilah toatjie, djietjie dstnya,
>   tetapi istilahnya menurut kami di campur dengan bahasa melayu atau jawa
>   yaitu sbb : untuk yang paling  besar di beri kada "de" dari kata gede (
>   besar ) jadi kalau panggil kakak yang paling besar yah TjiekDe, atau
>   KoDe, kalau yang paling bungsu di panggil dengan TjiekLik atau KohLik (
>   dari kata tjilik artinya kecil ), untuk yang di tengah tengah di panggil
>   dengan TjiekNgah atau Koh Ngah. Sebutan ini kalau di dengar oleh pihak
>   luar maka yang bersangkutan tetap akan di panggil dengan sebutan itu.
>   jadi bila si TjiekDe tersebut ke toko saya dan saya tahu kebiasaan dia
>   dipanggil TjiekDe maka saya juga akan memanggil demikian : TjiekDe cari
>   apa ?
>   > memang sebutan ini sudah mulai luntur dan hilang perlahan lahan karena
>   arus jaman yah
>   > Belum lagi ada istilah Yok, ada yang di panggil YokDe atau dipanggil
>   YokLik. apa pula itu yah ??
>   >
>   >
>   > salam
>   >
>   > christian
>   > --- On Thu, 10/8/09, hoedjin_tjamboek_berdoeri
>   hoedjin_tjamboek_berdoeri@ wrote:
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > __________________________________________________
>   > Do You Yahoo!?
>   > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
>   > http://mail.yahoo.com
>   >
> 
> 
> 
> 
>   ------------------------------------
> 
>   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
>   .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
> 
>   .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> 
>   .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
> 
>   Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> ------------------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG - www.avg.com 
>   Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.14.3/2411 - Release Date: 10/03/09 
>06:20:00
>




------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links



Kirim email ke