Kalian belajar sejarah dari mana - dari hear say atau dari gossip 
Please live with reality and not with dreams and imaginations  Saya juga dpt 
menulis  QuangXu dulu pernah tinggal diGermany sewaktu emperor Wilhelm berkuasa 
dan menulis bahwa buktinya dpt diketemukan didalam sejarah German.Mereka berdua 
kan emperor kan sobat baik.
Andreas

--- On Thu, 12/3/09, Akhmad Bukhari Saleh <absa...@indo.net.id> wrote:


From: Akhmad Bukhari Saleh <absa...@indo.net.id>
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
To: "Imannuel" <imannuel_...@yahoo.com.sg>, budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 3, 2009, 11:31 AM












----- Original Message ----- 
From: "Imannuel" <imannuel_...@yahoo.com.sg>
To: "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@indo.net.id>
Sent: Thursday, December 03, 2009 11:50 PM
Subject: Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu 
di Jakarta
 
> Wan An Mr Akhmad......

> Pu Yi diangkat jadi Kaisar bukanlah berumur
> 3.5 thn tetapi umur 3.1 thn
 
Puyi lahir tanggal 7 Feb 1906, dan menjadi Kaisar tanggal 2 Des 1908. Jadi 2 
tahun 9 bulan 25 hari.
Tapi kapan saya pernah bilang Pu Yi diangkat jadi Kaisar pada umur 3,5 tahun???
 
 
> janganlah terpengaruh film The Last Emperor
> karena dikala Pu Yi menjadi kaisar beliau
> belom bisa berbicara dengan benar.
 
Maaf, saya tidak mengerti apa maksud statement Immanuel Ongya ini?
Saya pernah nonton "The Last Emperor", tapi jangankan terpengaruh, bagaimana 
jalan ceritanya pun saya sudah lupa, karena itu sudah 20 tahun yang lalu!!


> Tentang Pu Yi tidak pernah 
> meninggalkan China selama kekuasaannya
> adalah salah besar.
> Karena Pu Yi sempat keluar negeri
 
Tidak aneh kalau Pu Yi pernah ke luarnegeri! Dia kan Kaisar abad 20, jadi sudah 
masuk jaman modern lah.
Tapi kapan saya pernah bilang Pu Yi tidak pernah meninggalkan China selama 
kekuasaannya???
Yang saya bilang adalah bahwa setelah tidak berkuasa, Pu Yi tidak pernah kabur! 
Kabur kan berbeda dengan pergi biasa.
Itu pun istilah "kabur" saya hanya meneruskan saja istilah yang dipakai Abdi 
Christ dalam posting awal thread ini.
 

> masihkah layak sun yat sen dipuji?
 
Sun Yat Sen dipuji atau dibenci tergantung siapa yang menilai. Para royalis 
tentu membenci. Tetapi para republiken tentu memuji.
Tetapi kapan saya bilang Sun Yat Sen harus dipuji???
Saya cuma bilang dalam coup terhadap Kong Sie Hongte yang berperan adalah Tjoe 
Sie Se-thayhouw dan Yuan Shi Kai, bukan Sun Yat Sen.
 
 
Wasalam.
 
============================

----- Original Message ----- 
From: "Imannuel" <imannuel_...@yahoo.com.sg>
To: "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@indo.net.id>
Sent: Thursday, December 03, 2009 11:50 PM
Subject: Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu 
di Jakarta


Wan An Mr Akhmad......

Saya perlu mengklarifikasi bahwa Pu Yi diangkat jadi Kaisar bukanlah berumur 
3.5 thn tetapi umur 3.1 thn dan janganlah terpengaruh film The Last Emperor 
karena dikala Pu Yi menjadi kaisar beliau belom bisa berbicara dengan benar.

Tentang Pu Yi tidak pernah meninggalkan China selama kekuasaannya adalah salah 
besar.Karena Pu Yi sempat keluar negeri dan salah satu wilayah yang disinggahi 
adalah Siam,Hanoi,Kasakztan dan terakhir Batavia.Bukti sejarah tidak ada karena 
Pu Yi sangatlah merahasiakan perjalanannya.Para orang China yang udah uzur 
bahkan mati di IOndonesiapun tahu bahwa Pu Yi pernah ke Indonesia dan Semarang 
adalah tempat peresembunyiian Pu Yi.

Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo karena 
Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 
2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel 
Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli 
ada disuatu tempat.;

Makhota Kaisar Qing ada 2 yang dinyatakan hilang termasuk lukisan kesayangan 
Qianlong hilang dan dinyatakan dicuri oleh beberapa Kasim.Akan tetapi sampai 
Keluarga Kasim matipun benda tersebut tidaklah ditemukan.
Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah Cincin 
yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.

Masalah Marga Diansti Qing umumnya memakai manchuria name seperti Aisin Giolo 
Pu Yi.Aisin Giolo adalah nama Keluarga dan setelah pembauran mau tidak mau 
harus menggunakan marga baru sebagaimana marga Dinasti Ming.

Masalah Pu Yi samapai saat ini menajdi perdebatan yang hebat tentang akhir 
hidupnya.Ada yang beranggapan bahwa beliau hidup dengan layaknya seorang kaisar 
sekalipun tidak memerintah.Padahal hidupnya sangatlah menderita.

Sun Yat Sen dan Yuan Si Kai dianggap bapak reformasi.Itu adalah anggapan 
menurut rakyat banyak tetapi menurut keluarga Kerajaan mereka adalah biang 
kerok dan pengkhianat.Karena apa yang mereka lakukan adalah diibaratkan segelas 
susu dibalas dengan Tuba.Karena mereka hidupnya pun dibantu oleh negara bahkan 
sekolahnya Sun Yat Sen juga dibiayai kekaisaran.Karena manalah mungkin 
mahasiswa bisa masuk istana terlarang tanpa ada yg buka pinyu gerbang utama 
sedangkan sampai kasus penembakan tsb pintu utama istana terlarang tertutup 
rapat.Konon menurut nenekku bahwa istri pertama Sun Yat sen adalah teman baik 
Ci Xi dan Pintu samping istana terlarang dibuka atas perintah Istri Pertama Sun 
Yat Sen...!!!.
So...masihkah layak sun yat sen dipuji ?.

--------------------------------------------------

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@...> 
wrote:
>
> ----- Original Message ----- 
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
> cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
> 
> > Lage guangxu mokad taon 1908,
> > itu cixi dah umur brp?
> > guangxu sendiri rasanya belon sampe
> > umur 40 taon, sekitar 30an.
> 
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> 
> Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe 
> Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!
> 
> Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, 
> sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 
> 37 tahun lebih 2,5 bulan.
> 
> Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
> Maka keheranan looheng: "... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon 
> sampe umur 40 taon ..." menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', 
> Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif 
> berkuasa tidak selama itu).
> Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya 
> Soeharto! Hehehe...
> 
> Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.
> 
> Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, 
> melainkan keponakan.
> 
> Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen 
> gara-gara coup terhadap Kong Sie.
> Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe 
> Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.
> 
> Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
> Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu 
> di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
> Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. 
> Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 
> 1945.
> 
> Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak 
> untuk menjadi kaisar.
> Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan 
> paksaan. 
> 
> Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang 
> lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai "Pancoran".
> Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu 
> Dirgantara, Jakarta Selatan. 
> 
> Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang 
> sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa 
> ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...
> 
> Wasalam.
> 
> ============================= 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: ardian_c 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
>   Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
>cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
> 
>   rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan 
>guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu.
>   Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri 
>rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
> 
>   trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing 
>marganya aishin gioro aixin jueluo.
> 
>   --------------------------------------------
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "save_mynit" <save_mynit@> wrote:
>   >
>   > Salam teman2,
>   > 
>   > Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
>minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
>Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
>adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the 
>last emperor Pu Yi.
>   > 
>   > Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
>katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
>Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
>Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
>tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
>isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
>kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
>   > 
>   > Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
>menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
>Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
>selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
>mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, 
>dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda 
>menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin 
>dan sempat berjualan kembang.
>   > 
>   > Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si 
>cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 
>Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu 
>dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar 
>dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.
>   > 
>   > Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
>"Pasar Pancoran" - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
>mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada 
>cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada 
>jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim 
>orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan 
>mobil dan diantar hingga ke Semarang.
>   > 
>   > Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk 
>ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa 
>tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari 
>Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang 
>perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana 
>dan sempat kembali ke Mongolia.
>   > 
>   > Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you 
>believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal 
>jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk 
>ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan 
>tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam 
>dan sipit).
>   > 
>   > Percaya gak percaya....
>   > 
>   > Salam
>   > Abdi Christ


Kirim email ke