Footbinding adalah tradisi suku Han. Jadi mereka yg bukan keturunan suku Han 
direct tidak mengenal deformation kaki ini. Tradisi ini sudah kira2 seribu thn 
jadi sudah mulai dari jaman Sung. Mereka yg ket. Yuan = Mongol dan mereka yg 
keturunan Manchu tidak kenal system ini dan mereka tidak pernah ikat kaki. 
Sewaktu KangSi berkuasa dia mengeluarkan edict pelarangan ikat kati utk suku 
Manchu.  Diselatan suku Hakka yg menurut sejarah bukan suku Han tetapi asal 
suku Uygur [SiungNu] tidak kenal system ini.  
Mungkin di Indonesia masih ada yg tahu bahwa wanita Hakka terkenal dgn istilah 
kaki besar - sebab kaki mereka tidak pernah di-ikat.   Jadi jikalau ada yg 
berkata bahwa mereka ket. suku Manchu dan kaki wanita mereka di-ikat saya terus 
terang menganggap ini tidak mungkin. Ingat kalau dulu mereka yg ket. 
Min-nan-ren selalu diajar jangan kawin dgn perempuan hakka sebab mereka bossy - 
lihat kakinya saja sudah segede kapal.
Perempuan Manchu yg tinggal di istana memang harus memakai semacem bakiak utk 
berjalan  tetapi tidak di-ikat, Cizi daiho juga melarang ikat kaki tetapi tidak 
digubris oleh wanita Han.  Didalam istana forbidden city atau summer palace 
tidak ada satu wanitapun yg kakinya di-ikat dan memang seperti ditulis yg 
melanggar bisa kehilangan kepala mereka.
 
Andreas
--- On Sat, 12/5/09, henyung <heny...@yahoo.com> wrote:


From: henyung <heny...@yahoo.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua 
Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 5, 2009, 4:40 PM


Foot binding bahkan pada awal Qing hendak dilarang oleh pemerintahan. Tetapi 
tidak berkuasa menghadapi tuntutan "fetishme" foot binding. Jadi ini area 
abu-abu.

Yang jelas orang Man seharusnya memandang foot binding ini dari sudut yang 
berbeda dengan mayoritas Han. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan ada orang 
Man yang juga mempraktekkan foot binding. Menurut pendapat saya pribadi, 
mereka-mereka itu minoritas. Mayoritas Man melihat foot binding antara setengah 
jijik dan setengah heran.

Apalagi ada TITAH KAISAR sejak awal Qing bahwa perempuan Man tidak boleh 
mengikat kaki (chanzu). Lu berani melanggar TITAH KAISAR ? Bisa dipenggal 7 
keturunan ke bawah, 5 keturunan ke samping.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo <hisashi.mits...@...> 
wrote:
>
> apa betul tradisi foot binding di praktekan di kalangan bangsa MAN ?
> 
> 2009/12/5 toyota_man <save_my...@...>
> 
> >
> > Jadi memang sangat kejam. Saya sampai sedih mendengarnya. Juga waktu, si
> > nenek kabur ke Indonesia, kaki yang dibalut kecil akhirnya harus berdarah2
> > berlari sekian jauh (karena biasa kehidupan istana - menggunakan tandu).
> >
> >
>




------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links



Kirim email ke