Betul.

Memang Zhenghe tidak pernah singgah di Semarang. Cuman kebetulan saja di 
Semarang ada Sampokong (Gedung Batu), jadi kita manfaatkan momen ini.

Salam,

IT.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardia...@...> wrote:
>
> setau aye itu armada zheng he ngedarat di tuban , gresik gak di semarang
> 
> ntu jangkar seh nurut mata aye yg masih amatir, itu jangkar belanda boekan 
> jangkar tiongkok yg 4 mata.
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng" <ophoeng@> wrote:
> >
> > Bung Ardian, Bung Ivan dan TTM semuah,
> > 
> > Hai, apakabar? Sudah makan?
> > 
> > Kebetulan saya baru ajah selesai nonton video-nya Zheng He ini.
> > 
> > Zheng-he ke Jawa (kayaknya bukan khusus ke Semarang ya?), bukannya genap 
> > 600 tahun-nya udah lewat 4-5 tahun lalu ya? Waktu itu diperingati 
> > besar-besaran di Semarang, mereka bikin replika kapalnya di kali deket 
> > kelenteng Gang Lombok(?) itu. 
> > 
> > Di Cirebon, kelenteng Thay Kak Sie deket pelabuhan itu, menyimpan satu 
> > jangkar besar yang dipercaya merupakan jangkar dari kapal anggota armada 
> > Zheng-he juga.
> > 
> > Kaisar Zhu-di atau Yong-le ini hebat sekali pada jamananya ya. Sudah 
> > memikirkan menyusun ensiklopedi segala, sayang buku-bukunya banyak dibakar 
> > oleh penggantinya ya. Juga terpikir untuk mengirim misi muhibah segala. 
> > Sayang sekali dia gak berpikir untuk menguasai daerah yang tak bertuan - 
> > yang disinggahi oleh armada Zheng-he, misalnya. 
> > 
> > Di filem tidak diceritakan kisah selanjutnya setelah Tiongkok (mereka sudah 
> > menyebut Cung-guo?) ditinggal mati oleh Zhu-di, dilanjutkan oleh anaknya 
> > cuma sebentar (8 bulan?) lalu cucunya meneruskan tahta. Zheng-he yang sudah 
> > di'ban' aka grounded oleh anaknya Zhu-di, lalu direhabilitasi namanya, 
> > dikasih ijin untuk melaut lagi. 
> > 
> > Sementara Zheng-he yang sudah lanjut usia, lantas perannya digantikan oleh 
> > anak cici angkatnya (atau pacarnya ya?) Sung-thian, segenerasi ama sang 
> > cucu kaisar. 
> > 
> > Gak tahu apakah ada cerita selanjutnya ttg kedua penerus ini ya? Atau 
> > mereka gak sempat berkibar namanya sudah digulung oleh kaisar dari keluarga 
> > lain yang 'berontak'. Seru juga melihat mereka baku bunuh demi tahta, 
> > bahkan di antara sesama saudara dan orangtua/anak sendiri sekalipun!
> > 
> > Kalau baca sejarah mereka, kayakanya getun - menyesali, kaisar selalu 
> > digantikan lewat pertumpahan darah, entah oleh keturunannya sendiri, atau 
> > oleh keluarga lain. Kalau saja jaman itu sudah mengenal pergantian 
> > kekuasaan tanpa pertumpahan darah, mungkin sudah sejak dulu Tiongkok 
> > berjaya dan sukses menjadi boss dunia ya?
> > 
> > Cara Yong-le memerintah, kalau benar seperti digambarkan di filem tsb., 
> > nampaknya sudah 'demokrasi' - dia kasih kesempatan para menteri-nya untuk 
> > punya pendapat sendiri, walau keputusan terakhir selalu di tangannya jua. 
> > Memang sih agak 'aneh' kalau dibandingkan dengan demokrasi sekarang, tapi 
> > demokrasi sekarang juga akan terasa aneh: bisa pake duit supaya menang 
> > dengan suara terbanyak, jeh!
> > 
> > Yang masih bikin bingung buat saya, nama-nama negara yang disinggahi 
> > Zheng-he, karena lafal-nya dari Guo-yu, si pembuat sub-title kayaknya asal 
> > nyebut ajah, ada yang pas, tapi banyak yang kayaknya gak nyambung. Susah 
> > menebaknya. Baca di wikipedia, daerah atau negara yang disinggahinya, 
> > banyak yang gak cocok ama yang disebut di sub-title. Susah juga sih ya, 
> > pembuat sub-title biasanya cuma asal terjemahin, kejar tayang, gak ada 
> > waktu - jadi asal jadi ajah sudah bagus, euy!
> > 
> > Back to topic. Kalau mau mengharap pemerintah ikut ambil bagian dalam 
> > mempromosikan Semarang dengan memanfaatkan momentum Zheng-he ini, kayaknya 
> > memang susah. Momentum 600 tahun-nya sendiri sudah lewat toh? Lagipula, 
> > kayaknya Zheng-he sendiri ndak memandang  penting sekali ttg singgahnya di 
> > Semarang waktu itu, kayaknya cuma numpang ngambil air ajah buat bekal minum 
> > mereka ya?
> > 
> > Belum lagi, kalau lihat ceritanya di filem, katanya nenek moyang Zhu-di 
> > melarang penduduk warga Tiongkok pergi melaut. Tindakan sang kaisar 
> > menugaskan Zheng-he ajah merupakan kontroversi pada jaman itu. Mereka yang 
> > berani melaut dianggap sebagai kriminal, kalau balik dan ketangkep pasti 
> > dipenjara dengan tuduhan memberontak - suatu tuduhan yang sangat berat, 
> > hukumannya mestilah dipancung kepalanya.
> > 
> > Kalau benar begitu, berarti kita semua ini termasuk keturunan para 
> > 'pemberontak' yang gak dianggap oleh mereka dong?
> > 
> > Satu hal yang berkesan buat saya, adegan ketika si Zheng-he baru balik ke 
> > ibukota, dia mau jajan 'tahu mambu (bau)' (Chou-dou-fu), dia gak bawa duit, 
> > cici-nya (saya koq curiga, jangan-jangan ini pacarnya ya?) juga gak bawa 
> > duit, lalu si penjajanya kasih gratis karena dia gak tahu dan dikira 
> > Zheng-he orang dari luar kota. Jadi ternyata sejarah tahu mambu sudah 
> > ratusan tahun juga rupanya, jeh!
> > 
> > Kenyataan bahwa Zheng-he setia kepada sang kaisar, dan mungkin karena dia 
> > seorang kasim(?) jadi tidak berambisi memberontak atau menguasai negara 
> > lain, ada juga kejelekannya. Kalau saja dia mau menguasai, peta dunia tentu 
> > sudah lama berbeda jauh dari sekarang ya?
> > 
> > Hehehe...... just intermezzo, ah.
> > 
> > Salam makan enak dan sehat,
> > Ophoeng
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardian_c@> wrote:
> > 
> > seinget aye ntu zheng he gak pernah ngedarat di semarang.
> >  
> > semangat zhudi itu buat apus pengaruh dinasti yuan, menggantikan 
> > perdagangan yg dipegang oleh org2 persia dan arab sejak dinasti Sui dan 
> > melemah sejak kejatuhan dinasti yuan, menjaga stabilitas perdagangan 
> > internasional dari bajak laut
> > 
> > Yong Le jg yg membuat ensiklopedia pertama didunia dgn judul Yong Le Da 
> > Dian yg nanti isi dan volumenya dikalahkan oleh Si Ku Quan Shu jaman Qing.
> > 
> > Kemajuan teknologi sebenarnya sudah ada sejak dari dinasti Han, dan 
> > kemampuan maritim para pedagang internasional yg salah satunya bermarkas di 
> > Quanzhou sdh sampai ke Australia sebelum Zheng He mengadakan muhibah.
> > 
> > Malah dicatatan jaman dinasti Jin kalu gak salah ingat itu Papua sudah 
> > disebut2.
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > 
> > Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) Bagi 
> > Pengembangan Bisnis, Pariwisata, dan Investasi
> > 
> > oleh: Ivan Taniputera dipl. Ing.
> >  
> > Pendahuluan
> >  
> > Tak terasa telah genap 600 tahun semenjak persinggahan Zheng He (atau juga 
> > lazim dieja Cheng Ho) ke Semarang. Karya tulis ini hendak menyoroti makna 
> > perjalanan muhibah Zheng He bagi pengembangan dunia bisnis, pariwisata, dan 
> > investasi bagi bangsa kita serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk 
> > mewujudkannya. Dewasa ini, Zheng He sedang naik daun, terbukti dengan 
> > ditulisnya sebuah buku yang berjudul 1421: The Year China Discovered the 
> > World karya Gavin Menzies. Isi buku itu menyatakan bahwa Zheng He telah 
> > menemukan benua Amerika dan Antartika. Terlepas dari kebenaran sejarah yang 
> > diungkapkannya, penerbitan buku itu memperlihatkan bangkitnya ketertarikan 
> > masyarakat internasional pada perjalanan muhibah Zheng He. Momen inilah 
> > yang seharusnya dipergunakan oleh pemerintah untuk memajukan bidang 
> > pariwisata Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya.
> > 
> > -----dipotong-----
> >
>


Kirim email ke