Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang sulit 
seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok menikung , 
menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan akhirnya , 
mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  

Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
daripada buddhist itu sendiri. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tant...@...> wrote:
>
> Ada orang yang masuk Kristen karena mau cari rezeki, jadi ya begitulah,
> ngaku mantan tukang kwa-mia, ngaku mantan FPI-lah dls, di agama lain juga
> ada, ada yang ngaku mantan suster (padahal cuma sekolah di suster-an).
> Orang begini jangan digubris karena yang disembah adalah Ke-uang-an Yang
> Maha Kuasa.  Coba dipanggil kotbah tidak dikasih duit, pasti deh merengut.
> Saya pernah ketemu Harun Yusuf, Im Yang Ngo Heng saja nggak tahu ngakunya
> bisa Pwee Jie, dan katanya Pwee Jie atau Ba Zi itu nggak pake itungan
> tanggal lahir tapi pakai mahluk halus, capeeee dehhhhh.  Sojah, Tan Lookay
> 
> 2010/9/2 Budi Hermawan <budma...@...>
> 
> >
> >
> >
> > Yth Netters,
> >
> > Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah
> > seorang
> > mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau
> > tidak
> > salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu
> > pernah
> >
> > berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar
> > demikian?
> >
> > Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan
> > panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah
> > membahas
> >
> > Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena
> > hanya
> >
> > ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau
> > hanya
> > ngaku2 saja.
> >
> > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> >
> > Budi
> >
> > 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Salam, Tantono Subagyo
>


Kirim email ke