3 minggu lagi? wow, ku harap kamu bisa cepet selesein masalah kamu ma ortu. Rada-rada susah sich emang. Tapi mumpung aku lagi kinclong nih...
Gimana kalo kamu ngomong masalah ini ke om atau tante kamu bisa dari mama atau papa? Coz ngga mungkin kan seluruh anggota keluarga baik dari mama atau papa semuanya keras en ngga bisa diajak kompromi? Bahkan kalo perlu bawa kakek atau nenek. Yang pasti siapapun pihak ketiga itu adalah harus keluarga dekat ortu kamu en omongannya bakal diperhatikan oleh ortu. Kalo dari pihak keluarga kamu udah ngga ada yang sesuai, so coba cari dari pihak lain mungkin tetangga atau siapa tapi yang pasti tetap syarat kedua kudu diperhatikan banget: omongannya (pihak ketiga) bakal diperhatiin oleh ortu. Kalo kamu ngadepin sendiri dan selama ini udah ngadepin sendiri mungkin kamu masih dianggap gimanaaa gitu. Salah-salah malah kamu nanti jangan-jangan dituduh membantah. So keep fighting Win. Ur name is Win, mean "Menang" atau "Berhasil" atau "Sukses". Pokoknya jangan patah asa. Oh ya, terima kasih kembali. You are welcome. winnie the pooh <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Terima kasih sarannya. dan juga terima kasih atas do'anya. saya sudah bicara dengan ke2 ortu saya, klo saya dan calon saya tidak mau pake acara adat dan resepsi yang terlalu meriah karena biaya besar (seperti yang kamu bilang). Saya dan calon saya juga sama pemikirannya seperti kamu, pernikahan itu merupakan awal kehidupan baru dan setidak2nya kita harus ada pegangan untuk menjalanin nya. tapi ke2 ortu saya yang tidak bisa memahami keinginan kita. itulah yang jadi masalahnya juga. Ke2 ortu dan calon suamiku itu orangnya sama2 keras. saya yang berada di tengah2 jadi merasa tertekan. btw...masukan dari kamu bisa saya terima, saya akan pikirkan kembali untuk bicara dengan ke2 ortu saya. terima kasih ya. . Hadiy Sutrisnu Sistem Informasi - FTIf Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.