Bersama Kafirin Tega Merusak Iman dan Akhlaq Ummat Islam oleh Hartono Ahmad Jaiz
Åöäóø ÇáúÍóãúÏó áöáóøåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåú æóäóÚõæÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóãöäú ÓóíöøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ¡ ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáóø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáúåõ ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ. æóÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇóø Çááåõ æóÍúÏóåõ áÇó ÔóÑöíúßó áóåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäóø ãõÍóãóøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ. íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáäóøÇÓõ ÃõæúÕöíúßõãú æóÅöíóøÇíó ÈöÊóÞúæóì Çááåö ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÇáúãõÊóøÞõæúäó. ÞóÇáó ÊóÚóÇáóì: íóÇ ÃóíõøåÇó ÇáóøÐöíúäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊóøÞõæÇ Çááåó ÍóÞóø ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæúÊõäóø ÅöáÇóø æóÃóäÊõãú ãõøÓúáöãõæúäó. ÞóÇáó ÊóÚóÇáóì: íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáäóøÇÓõ ÇÊóøÞõæúÇ ÑóÈóøßõãõ ÇáóøÐöíú ÎóáóÞóßõãú ãöøäú äóÝúÓò æóÇÍöÏóÉò æóÎóáóÞó ãöäúåóÇ ÒóæúÌóåóÇ æóÈóËóø ãöäúåõãóÇ ÑöÌóÇáÇð ßóËöíúÑðÇ æóäöÓóÂÁð æóÇÊóøÞõæÇ Çááåó ÇáóøÐöíú ÊóÓóÂÁóáõæúäó Èöåö æóÇúáÃóÑúÍóÇãó Åöäóø Çááåó ßóÇäó Úóáóíúßõãú ÑóÞöíúÈðÇ. íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíúäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊóøÞõæÇ Çááåó æóÞõæúáõæúÇ ÞóæúáÇð ÓóÏöíúÏðÇ. íõÕúáöÍú áóßõãú ÃóÚúãóÇáóßõãú æóíóÛúÝöÑú áóßõãú ÐõäõæúÈóßõãú æóãóäú íõØöÚö Çááåó æóÑóÓõæúáóåõ ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÝóæúÒðÇ ÚóÙöíúãðÇ. ÃóãóøÇ ÈóÚúÏõº ÝóÅöäóø ÃóÕúÏóÞó ÇáúÍóÏöíËö ßöÊóÇÈõ Çááåó¡ æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúíö åóÏúíõ ãõÍóãóøÏò Õóáóøì Çááå Úóáóíúåö æóÓóáóøãó æóÔóøÑó ÇáÃõãõæÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóÇ æóßõáóø ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ æóßõáóø ÈöÏúÚóÉò ÖóáÇóáóÉñ æóßõáóø ÖóáÇóáóÉò Ýöí ÇáäóøÇÑö. Çóááóøåõãóø Õóáöø æóÓóáöøãú Úóáóì äóÈöíöøäóÇ ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö æóãóäú ÊóÈöÚóåõãú ÈöÅöÍúÓóÇäò Åöáóì íóæúãö ÇáúÞöíóÇãóÉö. Jamaah Jumah rahimakumullah, marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala yang telah berkenan memberikan berbagai kenimatan bahkan hidayah kepada kita. Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik sampai akhir zaman. Jamaah Jumah rahimakumullah, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, menjalani perintah-perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan menjauhi larangan-laranganNya. Jamaah Jumah rahimakumullah, dalam kesempatan yang mulia ini akan kami kemukakan tentang adanya gejala bersama kafirin tega merusak iman dan akhlaq Ummat Islam. Di antaranya adalah dengan setia kepada kafirin lalu maju bersama mereka menggarap Ummat Islam. Padahal banyak ayat yang telah memperingatkan dengan tegas. Allah Taala berfirman: æóáóäú ÊóÑúÖóì Úóäúßó ÇáúíóåõæÏõ æóáóÇ ÇáäóøÕóÇÑóì ÍóÊóøì ÊóÊóøÈöÚó ãöáóøÊóåõãú Þõáú Åöäóø åõÏóì Çááóøåö åõæó ÇáúåõÏóì æóáóÆöäö ÇÊóøÈóÚúÊó ÃóåúæóÇÁóåõãú ÈóÚúÏó ÇáóøÐöí ÌóÇÁóßó ãöäó ÇáúÚöáúãö ãóÇ áóßó ãöäó Çááóøåö ãöäú æóáöíòø æóáóÇ äóÕöíÑò (120) "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah [2] : 120) Syaikh Al-Jazaairi dalam tafsirnya Aisarut Tafaasir menjelaskan, Allah Taala mengabari Rasul-Nya dan umatnya, bahwa Yahudi dan Nasrani tidak akan rela padanya sehingga mengikuti agama mereka yang batil yaitu agama Yahudi dan Nasrani. Dalam hal ini dilarang mengikuti mereka kemudian diperintahkan untuk mengabari mereka bahwa petunjuk itu hanyalah petunjuk Allah yaitu agama Islam, bukan agama Yahudi dan bukan Nasrani, karena keduanya adalah bidah (ciptaan baru) dari buatan pengusung-pengusung hawa nafsu dan rakus materi. Hidayah dari ayat ini: Orang Muslim tidak mendapatkan kerelaan Yahudi dan Nasrani kecuali dengan kafir terhadap Islam dan mengikuti agama mereka yang batil. Ini adalah sesuatu yang tidak ada pada orang muslim selamanya, oleh karena itu maka mencari ridhonya Yahudi dan Nasrani itu diharamkan dan tidak dihalalkan selamanya. Tidak ada agama yang benar kecuali Islam maka tidak boleh menoleh kepada selainnya sama sekali. Siapa yang setia kepada Yahudi dan Nasrani dengan mengikuti mereka atas kebatilan mereka maka menghilangkan kecintaan Allah Taala dan menjadikan haramnya pertolongan Allah. (Al-Jazaairi, Aisaru Tafaasir dalam menjelaskan ayat 120 Al-Baqarah) Selain itu ada ayat yang melarang setia kepada mereka. ] íóÇÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ áÇó ÊóÊóøÎöÐõæÇ ÇáúíóåõæÏó æóÇáäóøÕóÇÑóì ÃóæúáöíóÇÁó ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÇÁõ ÈóÚúÖò æóãóäú íóÊóæóáóøåõãú ãöäúßõãú ÝóÅöäóøåõ ãöäúåõãú Åöäóø Çááóøåó áÇó íóåúÏöí ÇáúÞóæúãó ÇáÙóøÇáöãöíäó[ "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pem impin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim." (QS. Al-Maidah [5] : 51) æóãóäú íóÊóæóáóøåõãú ãöäúßõãú ÝóÅöäóøåõ ãöäúåõãú "Barang siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka." (QS. Al-Maidah [5] : 51) Karena konsekwensi kesetiaan kepada mereka (Yahudi dan Nasrani) itu akan menjadikan perang terhadap Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang Mukmin. Dengan demikian pasti akan menjadi bagian dari mereka. (Al-Jazaairi dalam tafsirnya, Aisarut tafaasiir juz 1 halaman 356) Kesetiaan terhadap mereka itu termasuk pula dalam larangan setia kepada orang kafir pada umumnya. Ada keterangan yang cukup jelas dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauszan, dalam bab ãÙÇåÑ ãæÇáÇÉ ÇáßÝÇÑ Madhaahiru Muwaalatil Kuffaargejala-gejala setia kepada orang-orang kafir di antaranya dalam poin berikut ini. Termasuk gejala setia kepada orang kafir adalah meminta bantuan kepada kaum kafir, mempercayakan urusan kepada mereka,memberikan kekuasaan kepada mereka agar menduduki jabatan yang di dalamnya ada banyak perkara yang menyangkut urusan kaum muslimin, serta menjadikan mereka sebagai kawan terdekat dan teman dalam bermusyawarah. Allah Taala berfirman: íóÇÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ áóÇ ÊóÊóøÎöÐõæÇ ÈöØóÇäóÉð ãöäú Ïõæäößõãú áóÇ íóÃúáõæäóßõãú ÎóÈóÇáðÇ æóÏõøæÇ ãóÇ ÚóäöÊõøãú ÞóÏú ÈóÏóÊö ÇáúÈóÛúÖóÇÁõ ãöäú ÃóÝúæóÇåöåöãú æóãóÇ ÊõÎúÝöí ÕõÏõæÑõåõãú ÃóßúÈóÑõ ÞóÏú ÈóíóøäóøÇ áóßõãõ ÇáúÂíóÇÊö Åöäú ßõäúÊõãú ÊóÚúÞöáõæäó (118). "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali Imran [3] : 118) åóÇ ÃóäúÊõãú ÃõæáóÇÁö ÊõÍöÈõøæäóåõãú æóáóÇ íõÍöÈõøæäóßõãú æóÊõÄúãöäõæäó ÈöÇáúßöÊóÇÈö ßõáöøåö æóÅöÐóÇ áóÞõæßõãú ÞóÇáõæÇ ÁóÇãóäóøÇ æóÅöÐóÇ ÎóáóæúÇ ÚóÖõøæÇ Úóáóíúßõãõ ÇáúÃóäóÇãöáó ãöäó ÇáúÛóíúÙö Þõáú ãõæÊõæÇ ÈöÛóíúÙößõãú Åöäóø Çááóøåó Úóáöíãñ ÈöÐóÇÊö ÇáÕõøÏõæÑö (119). "Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata, 'Kami beriman'; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka), 'Matilah kamu karena kemarahanmu itu'. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati."(QS. Ali Imran [3] : 119) Åöäú ÊóãúÓóÓúßõãú ÍóÓóäóÉñ ÊóÓõÄúåõãú æóÅöäú ÊõÕöÈúßõãú ÓóíöøÆóÉñ íóÝúÑóÍõæÇ ÈöåóÇ æóÅöäú ÊóÕúÈöÑõæÇ æóÊóÊóøÞõæÇ áóÇ íóÖõÑõøßõãú ßóíúÏõåõãú ÔóíúÆðÇ Åöäóø Çááóøåó ÈöãóÇ íóÚúãóáõæäó ãõÍöíØñ (120). "Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (QS. Ali Imran [3] : 120) Ayat-ayat yang mulia ini mengungkapkan hakekat kaum kafir dan apa yang mereka sembunyikan dari kaum muslimin yang berupa kebencian dan siasat untuk melawan kaum muslimin seperti tipu daya dan pengkhianatan. Dan ayat ini juga mengungkapkan tentang kesenangan mereka bila kaum muslimin mendapat musibah. Dengan berbagai cara mengganggu ummat Islam. Bahkan kaum kuffar tersebut memanfaatkan kepercayaan ummat Islam kepada mereka dengan menyusun rencana untuk memojokkan dan membahayakan ummat Islam. æóÑóæóì ÇáúÅöãóÇãõ ÃóÍúãóÏ ÈöÅöÓúäóÇÏò ÕóÍöíÍò Úóäú ÃóÈöí ãõæÓóì ÞóÇáó : ÞõáúÊ áöÚõãóÑö : Åäóø áöí ßóÇÊöÈðÇ äóÕúÑóÇäöíðøÇ ÞóÇáó : ãÇ áóß ÞóÇÊóáóß Çááóøåõ ÃóãóÇ ÓóãöÚúÊ Çááóøåó ÊóÚóÇáóì íóÞõæáõ : { íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ áóÇ ÊóÊóøÎöÐõæÇ ÇáúíóåõæÏó æóÇáäóøÕóÇÑóì ÃóæúáöíóÇÁó ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÇÁõ ÈóÚúÖò } ÃóáóÇ ÇÊóøÎóÐúÊ ÍóäöíÝöíðøÇ ÞóÇáó : ÞõáúÊ : íóÇ ÃóãöíÑó ÇáúãõÄúãöäöíäó áöí ßöÊóÇÈóÊõåõ æóáóåõ Ïöíäõåõ ÞóÇáó : áóÇ ÃõßúÑöãõåõãú ÅÐú ÃóåóÇäóåõãú Çááóøåõ æóáóÇ ÃõÚöÒõøåõãú ÅÐú ÃóÐóáóøåõãú Çááóøåõ æóáóÇ ÃõÏúäöíåöãú ÅÐú ÃóÞúÕóÇåõãú Çááóøåõ Imam Ahmad telah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Musa Al-Asyari radhiyallahu anhu, dia berkata kepada Umar radhiyallahu anhu, "Saya memiliki sekretaris yang beragama Nashrani". Umar berkata, "Mengapa kamu berbuat demikian? Celakalah engkau. Tidakkah engkau mendengar Allah Taala berfirman: {íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇú áÇó ÊóÊóøÎöÐõæÇú ÇáúíóåõæÏó æóÇáäóøÕóÇÑóì ÃóæúáöíóÇÁ ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÇÁ ÈóÚúÖò } (51) ÓæÑÉ ÇáãÇÆÏÉ. "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadi pemimpin-pemimpinmu, sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain "(QS. Al-Maidah [5] : 51) Kenapa tidak engkau ambil seorang Muslim sebagai sekretarismu?" Abu Musa menjawab, "Wahai Amirul Mukminin, saya butuhkan tulisannya dan urusan agama terserah dia". Umar berkata: áóÇ ÃõßúÑöãõåõãú ÅÐú ÃóåóÇäóåõãú Çááóøåõ æóáóÇ ÃõÚöÒõøåõãú ÅÐú ÃóÐóáóøåõãú Çááóøåõ æóáóÇ ÃõÏúäöíåöãú ÅÐú ÃóÞúÕóÇåõãú Çááóøåõ "Saya tidak akan memuliakan mereka karena Allah telah menghinakan mereka, saya tidak akan mengangkat derajat mereka karena Allah telah merendahkan mereka dan saya tidak akan mendekati mereka karena Allah telah menjauhkan mereka". Imam Ahmad dan Muslim meriwayatkan: Úóäú ÚóÇÆöÔóÉó Ãóäóø ÑóÓõæáó Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÎóÑóÌó Åöáóì ÈóÏúÑò ÍóÊóøì ÅöÐóÇ ßóÇäó ÈöÍóÑóøÉö ÇáúæóÈóÑóÉö áóÍöÞóåõ ÑóÌõáñ ãöäó ÇáúãõÔúÑößöíäó íóÐúßõÑõ ãöäúåõ ÌõÑúÃóÉð æóäóÌúÏóÉð ÝóÞóÇáó áóåõ ÇáäóøÈöíõø Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÃóáóÓúÊó ÊõÄúãöäõ ÈöÇááóøåö æóÑóÓõæáöåö ÞóÇáó áóÇ ÞóÇáó ÇÑúÌöÚú Ýóáóäú ÃóÓúÊóÚöíäó ÈöãõÔúÑößò. (ãÓáã) Bahwasannya Nabi shalallahu alaihi wa salam keluar menuju Badar. Tiba-tiba seseorang dari kaum musyrikin menguntitnya dan berhasil menyusul beliau ketika sampai di Harrat alwabarah, lalu dia berkata, "Sesungguhnya aku ingin mengikuti kamu dan aku rela berkorban untuk kamu". Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Berimankah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya?" dia berkata, "Tidak". Beliau bersabda: ÇÑúÌöÚú Ýóáóäú ÃóÓúÊóÚöíäó ÈöãõÔúÑößò. "Kembalilah, karena saya tidak akan meminta pertolongan kepada orang musyrik".(HR Ahmad dan Muslim) Demikianlah sebagian penjelasan Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, ulama terkemuka sekarang ini, abad ini, dalam bab ãÙÇåÑ ãæÇáÇÉ ÇáßÝÇÑ Madhaahiru Muwaalatil Kuffaargejala-gejala setia kepada orang-orang kafirdalam buku: ÇáÅÑÔÇÏ Åáì ÕÍíÍ ÇáÇÚÊÞÇÏ æÇáÑÏ Úáì Ãåá ÇáÔÑß æÇáÅáÍÇÏ Al-Irsyadu isla shahiihil Itiqaad warraddi alaa ahlis syirki wal ilhaad. (Lihat http://nahimunkar.com/mengaku-muslim-tapi-setia-kepada-kafirin/) Jamaah Jumah rahimakumullah, dalam kenyataan, banyak bahaya-bahaya yang disasarkan kepada Ummat Islam dengan aneka perusakan, baik segi aqidah keimanan maupun akhlaq dalam kehidupan. Padahal manusia ini kalau sudah dirusak imannya dan akhlaqnya, maka sudah habis semuanya tiada tersisa lagi nilai manusianya, tidak lebih dari binatang bahkan lebih sesat. Saking gencarnya perusakan iman dan akhlaq itu, sampai Ummat Islam yang masih umur anak-anak pun sudah diserang bibit-bibit iman dan akhlaqnya. Sehingga bukan hanya yang sudah berumur remaja, masih anak-anak pun sudah mulai dirusak. Insya Allah nanti akan dicontohkan. Ada beberapa contoh perusakan. 1. Merusak aqidah, dari tauhid dihancurkan menjadi kemusyrikan dan kekafiran. Contonya adalah faham pluralism agama atau wihdatul adyan, menyamakan semua agama. Itu di antaranya dari Kristen. "Semua agama sejajar di mata Kebenaran Yang Tunggal" (Ini dari konsepsi orang Nasrani, John Harwood Hick dalam bukunya God and the Universe of Faiths (1973) yang hakekatnya merupakan pemurtadan tapi justru dicekokkan di perguruan-perguruan tinggi Islam di Indonesia: UIN, IAIN, STAIN, STAIS dan semacamnya. Lihat buku Hartono Ahmad Jaiz, Ada Pemurtadan di IAIN, Pustaka Al-Kautsar Jakarta 2005). Namun ternyata ada juga dukungan dari tokoh Islam. Contohnya ini: Dalam buku Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam yang ditulis oleh Bambang Noorsena, ternyata Said Aqiel Siradj memberikan kata penutup yang sangat berbahaya dan menyesatkan, bunyinya: "Dari ketiga macam tauhid di atas (tauhid al-rububiyyah, tauhid al-uluhiyyah dan tauhid asma wa shifat), maka tauhid Kanisah Ortodox Syria tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan Islam. Secara al-rububiyyah, Kristen Ortodox Syria jelas mengakui bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam yang wajib disembah. Secara al-uluhiyyah, ia juga mengikrarkan Laa ilaaha illallah: 'Tiada tuhan (ilah) selain Allah', sebagai ungkapan ketauhidannya. Sementara dari sisi tauhid sifat dan asma Allah, secara substansial tidak jauh berbeda. Hanya ada perbedaan sedikit tentang sifat dan asma Allah tersebut." (Hal. 165) Pernyataan Said Aqiel Siradj itu sudah sangat dan terlalu jauh penyimpangannya dari akidah Islam. Dengan menyamakan tauhid Islam dan Kristen, (berarti sama dengan) secara langsung dia berfaham bahwa Islam dan Kristen itu sama-sama syirik kepada Allah SWT. Karena pada halaman 167 buku tersebut, dicantumkan dengan jelas Qanun Al Iman Al Muqaddas (Pengakuan atau syahadat Iman) Kristen Ortodoks Syria dalam bahasa Arab berdampingan dengan bahasa Aram: "Qaanuun al-iimaan al-muqaddas: Numin birobbin waahidin Iisaa al-Masiih ibnullaahil-waahidi, al-mauluudu minal aabi qabla kullid-duhuur, nuurun min nuurin, ilaahun haqq min ilaahin haqq, mauluudin ghoiru makhluuqin, waahidun maal-aabi fid-dzaati, alladzii bihi kaana kullu syai-in, haadzal-ladzii min ajlina nahnul-basyar, wamin ajli kholaashinaa, nazala minas-samaa wa min maryam al adzraa al bathuul, waalidatul ilah " [Dan kami beriman kepada satu-satunya Tuhan (Rabb) yaitu Isa al-Masih (Yesus Kristus) Putra Allah Yang Tunggal, yang dilahirkan dari Bapa sebelum segala abad, Terang dari sumber Terang, (firman) Allah yang keluar dari (Wujud) Allah, dilahirkan dan bukan diciptakan, yang satu dengan Allah dalam Dzat-Nya yang Esa, yang melalui-Nya segala sesuatu diciptakan. Untuk kita manusia dan demi keselamatan kita, telah nuzul dari surga dan dari perawan Maryam yang suci, ibunya Tuhan (walidatul ilah).] Umat Kristen yang beriman bahwa satu-satunya rabb (tuhan) adalah Yesus Kristus, dikatakan masih sama tauhidnya dengan Islam? Kemudian doktrin bahwa Maryam adalah ibunya Tuhan (walidatul ilah) dikatakan substansinya sama dengan Islam? Subhanallahi amma yashifuun. Kami berlindung kepada Allah dari apa yang mereka sifatkan. Dengan pemikiran seperti itu, maka sesungguhnya teologi KH Said Aqiel Siradj lebih Kristen daripada para pendeta dan teolog Kristiani. Jika masih merasa sebagai umat Islam, maka seharusnya dia bertobat kepada Allah saat ini juga, sebelum terlambat. Karena ucapan itu bisa menggugurkan keislamannya, dan sangat kontradiktif dengan ayat-ayat Ilahi berikut ini: ÇÊóøÎóÐõæÇ ÃóÍúÈóÇÑóåõãú æóÑõåúÈóÇäóåõãú ÃóÑúÈóÇÈðÇ ãöäú Ïõæäö Çááóøåö æóÇáúãóÓöíÍó ÇÈúäó ãóÑúíóãó æóãóÇ ÃõãöÑõæÇ ÅöáóøÇ áöíóÚúÈõÏõæÇ ÅöáóåðÇ æóÇÍöÏðÇ áóÇ Åöáóåó ÅöáóøÇ åõæó ÓõÈúÍóÇäóåõ ÚóãóøÇ íõÔúÑößõæäó(31). "Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. At-Taubah [9] : 31) æóÇÚúÈõÏõæÇ Çááóøåó æóáóÇ ÊõÔúÑößõæÇ Èöåö ÔóíúÆðÇ æóÈöÇáúæóÇáöÏóíúäö ÅöÍúÓóÇäðÇ æóÈöÐöí ÇáúÞõÑúÈóì æóÇáúíóÊóÇãóì æóÇáúãóÓóÇßöíäö æóÇáúÌóÇÑö Ðöí ÇáúÞõÑúÈóì æóÇáúÌóÇÑö ÇáúÌõäõÈö æóÇáÕóøÇÍöÈö ÈöÇáúÌóäúÈö æóÇÈúäö ÇáÓóøÈöíáö æóãóÇ ãóáóßóÊú ÃóíúãóÇäõßõãú Åöäóø Çááóøåó áóÇ íõÍöÈõø ãóäú ßóÇäó ãõÎúÊóÇáðÇ ÝóÎõæÑðÇ(36) "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An-Nisaa [4] : 36) (Majalah Bidik, Edisi Perdana, Th I, januari 2003, halaman 42, 43, dan 46) 2. Merusak aqidah Ummat Islam dengan menghalalkan segala cara. Banyak kita dengar cara-cara pemurtadan di mana-mana. Ada yang dengan cara memalsu tanda tangan Ummat Islam ketika mereka mau mendirikan gereja, kemudian divonis bersalah oleh pengadilan. Namun anehnya, dari kelompok yang mengaku Islam hanya saja biasanya dikenal membela keyakinan kafirin ternyata secara demonstrative justru membela pihak yang menggencarkan pemurtadan ketika mau mendirikan gereja dengan memalsu tanda tangan ummat Islam itu. Dan ada pula yang dengan cara sangat menjijikkan yaitu penghamilan terhadap gadis muslim lalu diseret untuk dimurtadkan. Lihat artikel Program KB dan Kristenisasi Mengurangi Jumlah Ummat Islam ( http://nahimunkar.com/program-kb-dan-kristenisasi-mengurangi-jumlah-ummat-islam/ ) 3. Sampai yang masih berumur anak-anak pun Ummat Islam ini dirusak oleh pihak kafirin. Sebuah situs Islam menyoroti tentang tayangan film kartun untuk anak-anak yang digencarkan dari Amerika dan lainnya. Di antaranya di Amerika sendiri mengakibatkan moralnya sangat bejat akibat sejak dini telah dicekoki tontonan yang menggoncang syahwat. Di samping itu film kartun pun untuk pemurtadan pula. Bagi orang-orang kafir, ciuman dianggap sebagai sesuatu yang manis (cute). Bukan dianggap sebagai pendekatan zina yang diharamkan oleh Islam. Tak heran jika bukan hanya zina yang merajalela, tapi juga perkosaan. Di Amerika, 1 dari 3 wanita pernah diperkosa selama hidupnya (menurut statistic Ohio University 2009). Setiap menit, lebih dari 1 wanita diperkosa di sana. Itulah akibat berbagai tayangan yang membangkitkan birahi ditayangkan dari mulai usia dini. Jadi waspadailah tontonan film untuk anak-anak anda. Meski pun itu katanya hanya film Anak-anak atau pun film Kartun. Karena bagaimana pun juga standar etika/kesopanan mereka yang membuat film tersebut beda dengan kita. Bahkan film-film kartun seperti Barney pun yang tidak ada adegan seksnya, bukan berarti tidak merusak anak-anak kita. Meski sebagian besar tayangannya cukup bagus, tapi ada pula film Barney yang bisa merusak aqidah anak-anak kita. Terutama film dengan tema/judul Hari Natal atau Christmas. Mungkin kita menganggap remeh hal itu, tapi bagi Allah, syirik itu adalah dosa terbesar yang tidak terampuni: Åöäóø Çááóøåó áóÇ íóÛúÝöÑõ Ãóäú íõÔúÑóßó Èöåö æóíóÛúÝöÑõ ãóÇ Ïõæäó Ðóáößó áöãóäú íóÔóÇÁõ æóãóäú íõÔúÑößú ÈöÇááóøåö ÝóÞóÏú Öóáóø ÖóáóÇáðÇ ÈóÚöíÏðÇ [ÇáäÓÇÁ/116] "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisaa [4] : 116) Demikian sorotan sebuah situs Islam. *** Dari ayat-ayat Al-Quran maupun kenyataan di masyarakat telah terbukti betapa bahayanya segala tipu daya yang dilancarkan untuk merusak iman dan akhlaq Ummat Islam. Allah Taala telah wanti-wanti: æóáóÇ íóÒóÇáõæäó íõÞóÇÊöáõæäóßõãú ÍóÊóøì íóÑõÏõøæßõãú Úóäú Ïöíäößõãú Åöäö ÇÓúÊóØóÇÚõæÇ æóãóäú íóÑúÊóÏöÏú ãöäúßõãú Úóäú Ïöíäöåö ÝóíóãõÊú æóåõæó ßóÇÝöÑñ ÝóÃõæáóÆößó ÍóÈöØóÊú ÃóÚúãóÇáõåõãú Ýöí ÇáÏõøäúíóÇ æóÇáúÂóÎöÑóÉö æóÃõæáóÆößó ÃóÕúÍóÇÈõ ÇáäóøÇÑö åõãú ÝöíåóÇ ÎóÇáöÏõæäó [ÇáÈÞÑÉ/217] "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah [2] : 217) Sudah jelas bahayanya sebegitu besar, namun betapa mengherankannya ketika ada yang bergembira ria karena dipercaya dan didanai oleh pihak kafirin untuk menggarap Ummat Islam. Ada yang bergerak lewat jalur pendidikan terutama pendidikan tinggi Islam, ada pula yang di jalur kumpulan-kumulan Ummat Islam, bahkan ada yang dari jalur yang mengaku bahwa merekalah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Padahal jelas tidak ada sunnah yang seperti itu. Sekali lagi, kalau manusia ini telah dirusak imannya dan akhlaqnya, maka tidak ada lagi nilai manusianya, bahkan lebih sesat dibanding binatang. Namun kenapa mereka tega bersama orang kafir untuk merusak iman dan akhlaq Ummat Islam? Setelah kita mencermati ayat-ayat Al-Quran dan kenyataan dalam praktek kafirin yang mengancam Ummat Islam, maka sangat terasa sekali benarnya firman Allah Taala: æóãóäú íóÊóæóáóøåõãú ãöäúßõãú ÝóÅöäóøåõ ãöäúåõãú "Barang siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka." (QS. Al-Maidah [5] : 51) Karena konsekwensi kesetiaan kepada mereka (Yahudi dan Nasrani) itu akan menjadikan perang terhadap Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Dengan demikian pasti akan menjadi bagian dari mereka. (Al-Jazaairi dalam tafsirnya, Aisarut tafaasiir juz 1 halaman 356) Semoga Allah Taala melindungi Ummat Islam dari aneka bahaya yang mengancam iman dan akhlaq ummat ini. Dan semoga keluarga kita diselamtkan, jangan sampai ikut-ikutan kepada orang-orang yang memalukan baik di dunia maupun di akherat, yakni menjual agamanya kepada orang kafir untuk sekadar menimati kehidupan dunia yang fana ini. Hanya kepada Allah lah kami menyembah, dan hanya kepada-Nya kami minta pertolongan. Semoga iman, taqwa, dan akhlaq Ummat Islam ini dijaga dari bahaya perusak-perusak yang jahat lagi tega itu. Amien ya Rabbal alamien. ÈóÇÑóßó Çááåõ áöíú æóáóßõãú Ýöí ÇáúÞõÑúÂäö ÇáúÚóÙöíúãö¡ æóäóÝóÚóäöíú æóÅöíóøÇßõãú ÈöãóÇ Ýöíúåö ãöäó ÇúáÂíóÇÊö æóÇáÐöøßúÑö ÇáúÍóßöíúãö. ÃóÞõæúáõ Þóæúáöíú åóÐóÇ æóÃóÓúÊóÛúÝöÑõ Çááåó ÇáúÚóÙöíúãó áöíú æóáóßõãúæóáöÓóÇÆöÑö ÇáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö ÝóÇÓúÊóÛúÝöÑõæúåõ Åöäøåõ åõæó ÇáúÛóÝõæúÑõ ÇáÑøÍöíúãö. Khutbah Kedua Åöäóø ÇáúÍóãúÏó áöáóøåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåú æóäóÚõæÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóãöäú ÓóíöøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ¡ ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáóø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ. ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇóø Çááåõ æóÍúÏóåõ áÇó ÔóÑöíúßó áóåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäóø ãõÍóãóøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ Õóáóøì Çááåõ Úóáóì äóÈöíöøäóÇ ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÃóÕúÍóÇÈöåö æóÓóáóøãó ÊóÓúáöíúãðÇ ßóËöíúÑðÇ. ÞóÇáó ÊóÚóÇáóì: íóÇ ÃóíõøåÇó ÇáóøÐöíúäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊóøÞõæÇ Çááåó ÍóÞóø ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæúÊõäóø ÅöáÇóø æóÃóäÊõãú ãõøÓúáöãõæúäó. ÞóÇáó ÊóÚóÇáóì: {æóãóä íóÊóøÞö Çááåó íóÌúÚóá áóøåõ ãóÎúÑóÌðÇ} æóÞóÇáó: {æóãóä íóÊóøÞö Çááåó íõßóÝöøÑú Úóäúåõ ÓóíöøÆóÇÊöåö æóíõÚúÙöãú áóåõ ÃóÌúÑðÇ} Ëõãóø ÇÚúáóãõæúÇ ÝóÅöäóø Çááåó ÃóãóÑóßõãú ÈöÇáÕóøáÇóÉö æóÇáÓóøáÇóãö Úóáóì ÑóÓõæúáöåö ÝóÞóÇáó: {Åöäóø Çááåó æóãóáÇóÆößóÊóåõ íõÕóáõøæúäó Úóáóì ÇáäóøÈöíöø¡ íóÇ ÃóíõøåÇó ÇáóøÐöíúäó ÁóÇãóäõæúÇ ÕóáõøæúÇ Úóáóíúåö æóÓóáöøãõæúÇ ÊóÓúáöíúãðÇ}. Çóááóøåõãóø Õóáöø Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãóøÏò ßóãóÇ ÕóáóøíúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäóøßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. æóÈóÇÑößú Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãóøÏò ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäóøßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. Çóááóøåõãóø ÇÛúÝöÑú áöáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö¡ æóÇáúãõÄúãöäöíúäó æóÇáúãõÄúãöäóÇÊö ÇúáÃóÍúíóÇÁö ãöäúåõãú æóÇúáÃóãúæóÇÊö¡ Åöäóøßó ÓóãöíúÚñ ÞóÑöíúÈñ. Çóááóøåõãóø ÃóÑöäóÇ ÇáúÍóÞóø ÍóÞðøÇ æóÇÑúÒõÞúäóÇ ÇÊöøÈóÇÚóåõ¡ æóÃóÑöäóÇ ÇáúÈóÇØöáó ÈÇóØöáÇð æóÇÑúÒõÞúäóÇ ÇÌúÊöäóÇÈóåõ. ÑóÈóøäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏõøäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí ÇáÂÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ ÚóÐóÇÈó ÇáäóøÇÑö. ÑóÈóøäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÃóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑöøíóøÇÊöäóÇ ÞõÑóøÉó ÃóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊóøÞöíäó ÅöãóÇãðÇ. ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈöøßó ÑóÈöø ÇáúÚöÒóøÉö ÚóãóøÇ íóÕöÝõæúäó¡ æóÓóáÇóãñ Úóáóì ÇáúãõÑúÓóáöíúäó æóÇáúÍóãúÏõ áöáóøåö ÑóÈöø ÇáúÚóÇáóãöíúäó. æóÕóáóøì Çááåõ Úóáóì ãõÍóãóøÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö æóÓóáóøãó. æóÃóÞöãö ÇáÕóøáÇóÉó. (nahimunkar.com) http://www.eramuslim.com/khutbah-jumat/bersama-kafirin-tega-merusak-iman-dan-akhlaq-ummat-islam.htm [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ==================================================== Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam ==================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar ==================================================== website: http://dtjakarta.or.id/ ====================================================Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/