Salam, Sekali lagi seorang tokoh Islam (kalo boleh saya gunakan istilah ini) "tumbang di tangan rakyat." Saya gunakan tanda kutip karena sebagaimana terjadi pada Irak, kepada alm Saddam Husein, juga terjadi di Libya, kepada alm Muammar Qaddafi* kita mendapat suguhan media Barat tentang hasil akhir perburuan terhadap mereka. Yang at least buat saya jadi tanda tanya besar adalah mengapa dengan list (tuduhan) pelanggaran HAM yang panjang, Barat alih-alih bersusah payah menangkapnya hidup-hidup, malah membiarkannya mati di tangan "pejuang" (jadi mirip Osama yang diputuskan untuk dihabisi padahal kans ditangkap hidup-hidup sangat amat besar). Nasib para boneka AS? Entah!
Yang unik pula, sebagaimana terjadi pada sosok pemimpin "besar" manapun, selalu ada dua sisi yang bisa didapati. Untuk Eyang Harto misalnya, masih ada yang tetap memandangnya dengan lugu sebagai tokoh bangsa. Ini terutama yang menangguk untung darinya semasa ia berkuasa. Buat Saddam, umumnya rakyat Irak ada yang melihatnya sebagai sosok bapak dan pelindung rakyat sebagaimana juga Qaddafi bagi rakyatnya, dan terutama bagi ummat Islam yang menjadi beneficiaries dari sekian banyak program dakwah dan kemanusiaanya. Berikut ini adalah testimoni salah satu tokoh dakwah tanah air atas almarhum Muammar: *K. H. Muhammad Arifin Ilham<http://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham> * Alhamdulillah, sudah 3 X ke Libya, & 2 X sholat berjamaah di lapangan Moratania & Lapangan Tripoli sholat berjamaah yg dihadiri 873 ulama seluruh dunia & rakyat Libya, dg Imam langsung Muammar Qoddafy, bacaan panjang hampir 100 ayat AlBaqoroh, sbgn besar jamaah menangis, sebelumnya syahadat 456 muallaf dari suku2 Afrika, & dakwah beliau sll mengingatkan ttg ancaman Zionis & Barat, Pemimpin Arab boneka AS, selamatkan Palestina, Afghan & Irak...inilah kesanku pd almarhum, sahabatku FIllah.Apapun, hanya doa buat kepergian beliau agar segala amal ibadahnya diterima di sisiNYA, dan semoga semua pihak yang secara langsung maupun tidak telah dirugikan dan dizalami mau memaafkannya. salam, -- Satriyo "Don't be so quick to judge, you never know when you might just find yourself walking in that person's shoes" *) Data lebih lanjut bisa lihat di http://www.reference.com/browse/gaddafi [Non-text portions of this message have been removed]