Segala puji hanya milik Allah Subhaanahu Wa Taaalaa. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah tercinta, Muhammad bin Abdullah, segenap keluarga, para sahabat dan umatnya yang setia.
Sering kita mendengar entah dari media cetak kafir atau perkataan seseorang, bahwa saat penaklukan Mekkah tidak ada orang musyrik yang terluka atau terbunuh oleh kaum muslim. Apakah benar tidak ada yang terluka atau terbunuh? Silahkan dilihat lagi di Sirah Nabawiyah. Pasukan Islam semakin lama semakin banyak dan semakin kuat. Keunggulan pasukan muslim sudah diakui oleh musuh-musuh Islam, bahkan banyaknya pasukan musuh tidak menjamin kemenangan mereka. Sehingga saat tiba masa penaklukan Mekkah, mereka tidak banyak perlawanan namun tetap ada pertumpahan darah (tidak banyak) karena banyak faktor. Pertama Rasulullah shalallahu alaihi wassalam datang tiba-tiba, mereka tidak siap perang, mereka berkali-kali mencoba menghabisi Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan umat Islam namun selalu gagal, musuh-musuh Islam sudah memahami bahwa apa yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah kebenaran dan kebaikan yang diinginkan oleh semua orang dan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam selalu ditolong oleh Rabb-nya, yaitu Rabb semesta alam. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sebelum menaklukkan Mekkah sudah berkali-kali melakukan perang, dan muslim tetap eksis / tidak kalah atau musnah hingga ada perang Mekkah. ~Perang Badr ~Perang Uhud ~Perang Ahzab atau Khandaq ~Perang Muraisi ~Perang Ghabah atau Dzu Qarad ~Perang Khaibar dan Wadil Qura ~Perang Mutah Kemudian Perang dan penaklukan Mekkah. Kedatangan pasukan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam itu secara tiba-tiba dan tidak diketahui sebelumnya oleh musuh. Beberapa muslim yang gugur ketika penaklukan Mekkah antara lain : Dua orang rekan Khalid bin Al-Walid yaitu Kurz bin Jabir Al-Fihri dan Kunais bin Khalid bin Rabiah. Dari pihak musyrik yang mati : ~ Khalid bin Al-Walid membunuh dua belas musyrik di Khandamah. ~ Rasulullah shalallahu alaihi wassalam mengeksekusi sembilan orang tokoh musyrik yaitu ; Abdul Uzza bin Khathal, Abdullah bin Abu Sarh, Ikrimah bin Abu Jahl, Al-Harits bin Nufail bin Wahb, Miqyyas bin Shubabah, Habbar bin Al-Aswad, dua biduanita milik Ibnu Khathal, Sarah. Namun sebagian dari mereka kabur, sebagian lagi masuk Islam dan diampuni, sebagian dibunuh. ~ Menurut riwayat Ibnu Ishaq yang dibunuh ada delapan orang laki-laki dan enam orang perempuan. Dihari-hari berikutnya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam mengirim beberapa satuan perang ke beberapa tempat untuk menghancurkan berhala dan membunuh orang yang menghalanginya antara lain di Nakhlah, Al-Musyallal di bilangan Qadid Kemudian setelah kita memahami bahwa syariat yang terakhir bagi Islam adalah dakwah & jihad. Menyeru Islam, membayar jizyah (bagi ahli Kitab) atau diperangi. Bisa dilihat di buku-buku ulama salaf, antara lain adalah buku-buku ini : Al-Umm karya Imam Syafii (tahun 150 H - 204 H) lalu baca pada bab Pembahasan Tentang Jizyah Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani (tahun 773 H - 852 H) pada Kitab Iman, kemudian pada Bab Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. (QS. At-Taubah :5) An-Nasih wal Mansukh karya Ibnu Hazm (tahun 384 H - 402 H) pada bab Berpaling dari Orang-Orang Musyrik Maka ukuran berikutnya adalah pelaksanaannya seperti apa. Bagaimana para shahabat memahaminya. Berikut saya ambilkan dari Musnad Ahmad (H.R. Ahmad) Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Ashim dari 'Atho` bin As Sa`ib dari Abu Al Bakhturi berkata: Salman Al Farisi mengepung salah satu istana Persia lalu para sahabatnya berkata padanya: Apa kau tidak menyerang mereka? Ia Salman Al Farisi berkata: Tidak hingga aku menyeru mereka terlebih dahulu seperti seruan yang pernah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Berkata Abu Al Bakhturi: Salman Al Farisi mendatangi mereka dan berbicara pada mereka: Aku adalah orang Persia, aku berasal dari golongan kalian dan bangsa arab menaatiku, pilihlah salah satu dari tiga hal; kalian masuk Islam, kalian membayar jizyah secara langsung dan kalian adalah kaum yang lemah atau kami akan menyerang dan memerangi kalian. Mereka berkata: Kami tidak akan masuk Islam dan tidak akan membayar jizyah, tapi kami akan menyerang kalian. Salman Al Farisi kembali menemui para sahabatnya, mereka berkata: Apa kau tidak menyerang mereka? Salman Al Farisi berkata: Tidak. Salman Al Farisi menyeru mereka selama tiga hari namun mereka tidak juga menerimanya lalu Salman Al Farisi memerangi mereka dan berhasil menaklukan istana itu. (H.R. AHMAD - 22622) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah bercerita kepadaku Ajlah Al Kindi dari 'Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, Buraidah, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim dua utusan ke Yaman, salah satunya dipimpin 'Ali bin Abi Thalib dan yang lain dipimpin Khalid bin Al Walid, beliau bersabda: Bila kalian bertemu maka yang menjadi pemimpin adalah 'Ali dan bila kalian berpisah maka masing-masing dari kalian memimpin pasukannya. Buraidah melanjutkan: Kami bertemu dengan Bani Zaid dari penduduk Yaman, kami berperang lalu kaum muslimin memenangkan kaum musyrikin, kami membunuh banyak orang dan menawan banyak orang kemudian 'Ali memilih seorang wanita diantara para tawanan untuk dirinya sendiri. Khalid bin Al Walid mengirim surat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan hal itu. Saat aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku menyerahkan surat, surat pun dibacakan dihadapan beliau lalu aku melihat muka marah diwajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku berkata: Wahai Rasulullah! Inilah aku meminta perlindungan kepadamu, sebab engkau sendiri yang mengutusku bersama seorang lelaki dan baginda memerintahkanku untuk menaatinya, dan aku hanya melakukan tugasku karena diutus. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, Jangan membeci 'Ali karena ia bagian dariku dan aku bagian darinya, ia adalah pemimpin kalian sepeninggalku, ia bagian dariku dan aku bagian darinya, ia adalah pemimpin kalian sepeninggalku." (H.R. AHMAD - 21934) Wallahu alam [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ==================================================== Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam ==================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar ==================================================== website: http://dtjakarta.or.id/ ====================================================Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/