Assalamu'alaikum wr wb,
Bagaimana cara Nabi menghadapi perbedaan?

Kecuali menyangkut masalah prinsip akidah dan hal-hal yang sudah qoth’i, Islam 
dikenal sangat menghargai perbedaan. Nabi Muhammad mencontohkan dengan dengan 
sangat indah kepada kita semua.

Dalam Shahih al-Bukhari, Volume 6, hadits no.514, diceritakan bahwa Umar ibn 
Khattab pernah memarahi Hisyam ibn Hakim yang membaca Surat Al-Furqan dengan 
bacaan berbeda dari yang diajarkan Rasulullah s.a.w. kepada Umar. Setelah 
Hisyam menerangkan bahwa Rasulullah sendiri yang mengajarkan bacaan itu, mereka 
berdua menghadap Rasulullah untuk meminta konfirmasi. Rasulullah membenarkan 
kedua sahabat beliau itu dan menjelaskan bahwa Al-Qur’an memang diturunkan 
Allah SWT dengan beberapa variasi bacaan (7 bacaan). “Faqra’uu maa tayassara 
minhu,” sabda Rasulullah s.a.w, “maka bacalah mana yang engkau anggap mudah 
daripadanya.”

Lihat bagaimana Nabi tidak menyalahkan 2 pihak yang berbeda.

Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar 
radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 
pada peristiwa Ahzab:

لاَ يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الْعَصْرَ إِلاَّ فِي بَنِي قُرَيْظَةَ. فَأَدْرَكَ 
بَعْضُهُمُ الْعَصْرَ فِي الطَّرِيْقِ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ نُصَلِّي حَتَّى 
نَأْتِيَهَا. وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ نُصَلِّي، لَمْ يُرِدْ مِنَّا ذَلِكَ. 
فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُعَنِّفْ 
وَاحِدًا مِنْهُمْ
“
Janganlah ada satupun yang shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani 
Quraizhah.” Lalu ada di antara mereka mendapati waktu ‘Ashar di tengah jalan, 
maka berkatalah sebagian mereka: “Kita tidak shalat sampai tiba di sana.” Yang 
lain mengatakan: “Bahkan kita shalat saat ini juga. Bukan itu yang beliau 
inginkan dari kita.” Kemudian hal itu disampaikan kepada Rasulullah SAW namun 
beliau tidak mencela salah satunya.”

Sekali lagi Nabi tidak mencela salah satu pihak yang berlawanan pendapat itu 
dengan kata-kata bid’ah, sesat, kafir, dan sebagainya. Beliau bahkan tidak 
mencela salah satunya. Masing-masing pihak punya argumen. Yang shalat Ashar di 
tengah jalan bukan ingkar kepada Nabi. Namun mereka mencoba sholat di awal 
waktu sebagaimana diperintahkan Allah dan RasulNya. Yang shalat belakangan di 
perkampungan Bani Quraizah juga bukan melanggar perintah sholat di awal waktu. 
Namun mereka mengikuti perintah Nabi di atas.

Dari Sa’id bin Musayyab, ia berkata, “Suatu ketika Umar berjalan kemudian 
bertemu dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan syair di masjid. Umar 
menegur Hassan, namun Hassan menjawab, ‘aku telah melantunkan syair di masjid 
yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia darimu (Nabi Muhammad).’ Kemudian 
ia menoleh kepada Abu Hurairah. Hassan melanjutkan perkataannya. ‘Bukankah 
engkau telah mendengarkan sabda Rasulullah SAW, jawablah pertanyaanku, ya Allah 
mudah-mudahan Engkau menguatkannya dengan Ruh al-Qudus.’ Abu Hurairah lalu 
menjawab, ‘Ya Allah, benar (aku telah medengarnya).’ ” (HR. Abu Dawud [4360] 
an-Nasa’i [709] dan Ahmad [20928]).

Lihat saat Hassan Bin Tsabit sang penyair tengah melantunkan syair yang 
memuji-muji Allah dan RasulNya di Masjid sebelum waktu sholat, Nabi Muhammad 
tidak melarang atau mencelanya. Beliau bahkan diam mendengarkannya.

Saat berbeda pun dalam berpuasa di perjalanan para sahabat tidak saling cela. 
Ada yang berbuka, ada pula yang tetap berpuasa:

Anas bin Maalik berkata: “Kami sedang bermusafir bersama dengan Rasulullah 
Shallallahu ‘alaihi wasallam semasa Ramadhan dan di kalangan kami ada yang 
berpuasa, ada yang tidak berpuasa. Golongan yang berpuasa tidak menyalahkan 
orang yang tidak berpuasa dan golongan yang tidak berpuasa tidak menyalahkan 
orang yang berpuasa. [ hadist riwayat Bukhari and Muslim]

Begitulah Nabi. Saat ada perbedaan, beliau tidak menyalahkan satu pun dari 
mereka sehingga mereka semua tidak merasa terhina. Tidak ada perbantahan atau 
perdebatan. Ukhuwah Islamiyah tetap terjaga. Itulah Sunnah Nabi yang harus kita 
jaga dan murnikan!

Baca selengkapnya di:
http://media-islam.or.id/2012/02/16/cara-nabi-menghadapi-perbedaan/
 
.
===

Kirim email ke