By Abu Hamzah

 Pernahkah Anda mendengar kalimat hauqolah? Ehem. 

 

 Sebenarnya banyak diantara kita yang telah mengenal kalimat ini, namun kurang 
mengetahui nama kalimat ini. 

 

 Kalimat hauqolah adalah kalimat yang berbunyi, “Laa haula wala quwwata illa 
billah”. 

 

 Yang biasanya diberi tambahan “hil ‘aliyyil adhim”, yang berarti kurang lebih, 
“Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
 

 Setelah mendengar penjelasan kalimat hauqolah dari suatu majelis, ternyata ada 
2 kata yang sangat ditekankan dalam kalimat ini. Yakni kata “haula” dan kata 
“quwwat” yang memiliki makna hampir mirip, daya atau kekuatan.
 

 Haula bisa berarti daya atau kekuatan yang sering kita keluarkan yang sifatnya 
terus menerus dan berulang. 

 

 Bisa juga diartikan sebagai kekuatan yang menopang ketetapan alam semesta. 

 

 Haula bersifat bisa diprediksi, bisa dipelajari, masuk akal dan bersiklus. 
Seperti matahari terbit jam sekian, musim hujan di Indonesia mulai pada bulan 
sekian hingga sekian, air keluar dari sumber air, sifat api itu panas lagi 
menghancurkan, dsb.
 

 Quwwat bisa berarti potensi daya yang menjadi hak prerogatif Alloh yang 
diberikan pada waktu tertentu dan atas kebijaksanaan Alloh. 

 

 Quwwat bersifat jarang muncul, tidak terus menerus, tidak masuk akal, sangat 
tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan dan logika. Seperti mukjizat yang 
telah Alloh berikan kepada rosul dan nabi-Nya, api yang menjadi dingin dan 
menyelamatkan pada Nabi Ibrahim, laut yang terbelah oleh tongkat Nabi Musa atas 
izin Alloh, bulan yang terbelah terpisah oleh tangan Rosululloh Muhammad SAW, 
air yang keluar dari jari Rosululloh Muhammad SAW untuk digunakan berwudhu 
umatnya, dsb.
 

 Lalu apa manfaat membaca kalimat hauqolah? 

 

 Dalam kalimat tsb jelas, bahwa kita meminta kepada Alloh untuk selalu 
diberikan daya atau kekuatan dalam menjalani kehidupan yang sering kita anggap 
susah. 

 

 Baik daya yang biasa kita miliki, maupun daya besar dan memungkinkan untuk 
kita keluarkan. Karena tidak ada yang tidak mungkin atas kehendak-Nya. 

 

 Untuk itu diharapkan kepada para sahabat, bahwa hidup itu indah. Jangan pernah 
takut untuk melakukan hal yang benar. Jangan pernah putus harapan dan selalu 
optimislah.
 

 Jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh, karena tidak dikabulkannya 
harapan kita. Karena bisa saja dengan tidak terkabulnya harapan, maka tidak 
terkabulkan pula apa yang menjadi kecemasan kita. 

 

 Jangan pernah menganggap kebahagiaan adalah berupa harta dan uang melimpah, 
karena dengan melihat anak istri kita sehat sepulang kerja termasuk kebahagiaan 
yang besar.
 

 Lalu bagaimana agar Alloh memberi kebijakanNya untuk mengeluarkan potensi 
quwwat dalam diri kita? 

 

 Caranya hanya satu, yakni lebih mendekatkan diri kepada Alloh, tentunya dengan 
beribadah. 

 

 Kita harus menjadi manusia yang dirasa penting oleh Alloh, karena orang yang 
mementingkan Alloh daripada apapun, maka Alloh akan mementingkan dirinya 
ketimbang apapun. 

 

 Seperti Alloh yang mementingkan para nabi dan rosulNya lebih dari segalanya. 
Alloh tidak mau tahu, apapun yang terjadi, pokoknya para nabi dan rosul harus 
tetap hidup.
 

 “Karena mereka telah mementingkan Aku, maka Aku akan mementingkan mereka dari 
apapun. Api yang bersifat panas dan menghancurkan Kubuat dingin dan 
menyelamatkan demi Ibrahim. 

 

 Laut yang menjadi halangan dalam menyelamatkan diri dari Firaun Aku belahkan 
untuk Musa dan kaumnya. Bahkan Aku izinkan Muhammad untuk membelah dan 
memisahkan bulan dengan tangannya untuk membuktikan kebenaranKu kepada kaum 
kafir.”
 

 Hidup itu masalah. Karena tidak ada orang hidup yang tidak memiliki masalah. 
Karena sudah difirmankan kepada kita bahwa Alloh telah bersumpah akan menguji 
manusia dengan kesusahan dan kebahagiaan. 

 

 Namun, Alloh masih bermurah hati. Alloh bersedia untuk tidak mendatangkan 
masalah-masalah lain ketika kita sedang dalam satu masalah saja. 

 

 Untuk itulah kita perlu berdoa dan memohon kepada Alloh agar senantiasa diberi 
waktu tunda antara masalah yang satu dengan yang lain, dan diberikan petunjuk 
untuk menyelesaikan masalah tsb. 

 

 Dan perlu diingat bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan.
 

 Kalimat hauqola memungkinkan kita agar dijauhkan dari apa-apa yang tidak kita 
senangi, untuk itu kalimat ini sering dibaca sebagai doa keluar rumah yang 
berbunyi, 

 

 “Bismillaahi tawakkaltu ‘alallooh, laa haula wala quwwata illa billah hil 
‘aliyyil adhim”. 

 

 Yang kurang lebih mengandung arti, 

 

 “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya upaya dan 
kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
 

 Semoga kita termasuk orang yang mementingkan Alloh dari apapun dan semoga kita 
termasuk orang-orang yang dekat dengan Alloh, amiin ya robbal alamin. Semoga 
bermanfaat, terimakasih.
---------------------------------------------------
Sent by Kang Saiful

kangiful.com - Ikhtiar Meraih Kesuksesan Dunia Akhirat http://kangiful.com 
 
 http://kangiful.com 
 
 kangiful.com - Ikhtiar Meraih Kesuksesan Dunia Akhirat http://kangiful.com 
Ikhtiar Meraih Kesuksesan Dunia Akhirat
 
 
 
 View on kangiful.com http://kangiful.com 
 Preview by Yahoo 
 
 

Kirim email ke