Metropolitan Selasa, 20 Maret 2007 Ultah ke-147 dharmaguna Kelenteng Ho Tek Bio Sajikan Budaya Tionghoa, Betawi, dan Sunda
Bogor, Kompas - Ulang tahun ke-147 Kelenteng Ho Tek Bio (Dharmaguna) di Pasar Bogor, Kota Bogor, Minggu (19/3), berlangsung meriah. Keberadaan Kelenteng Ho Tek Bio merupakan bagian dari perjalanan sejarah perkembangan Kota Bogor pada paruh kedua abad 19 hingga kini. Lim Hin Siang (82), seorang sesepuh kelenteng yang ditemui, menunjukkan pelbagai foto dan lukisan yang menggambarkan tempat bersejarah itu sejak tahun 1860, awal tahun 1900-an, hingga tahun 1950-an. "Kelenteng ini jadi pusat perayaan masyarakat Tionghoa di Bogor," kata Hin Siang. Sejumlah sesepuh Tionghoa di Bogor, seperti Hin Siang, kini menghabiskan waktu menjadi relawan di Kelenteng Ho Tek Bio yang juga menjadi pusat kegiatan budaya. Perayaan ulang tahun kali ini akan diwarnai budaya peranakan Tionghoa, Betawi, dan Sunda. Menjelang malam, ditampilkan musik Gambang Kromong. Pengamat Budaya Tionghoa, David Kwa, yang ditemui menjelaskan, musik tersebut menjadi budaya bersama Tionghoa dan Betawi. "Belum lagi peragaan silat dan jaipongan di tempat ini menggambarkan sinergi masyarakat Tionghoa, Betawi, dan Sunda," ujar David. Menurut David, selain di Ho Tek Bio, sejumlah kelenteng lain di Jabodetabek yang memiliki Dewa Ho Tek Ceng Sin (Dewa Bumi) sebagai tuan rumah juga menyelenggarakan acara serupa. Kegiatan budaya lintas komunitas tersebut sempat terputus akibat kebijakan Orde Baru yang mencegah integrasi budaya alamiah antara Tionghoa peranakan dan komunitas lain. Sebelumnya, pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Kelenteng Ho Tek Bio menjadi pusat kegiatan budaya berupa arak- arakan. Prosesi terbesar sejak 35 tahun terakhir berlangsung dari kelenteng menyusur Jalan Surya Kencana hingga perempatan Jalan Roda-Gang Aut. (ong) Nyana Bhadra Tibetan Language & Buddhist Philosophy Library of Tibetan Works & Archives Centre for Tibetan Studies & Researches Gangchen Kyishong Dharamsala - 176215 Himachal Pradesh - I n d i a "May I become at all times, both now and forever; a protector for those without protection; a guide for those who have lost their way; a ship for those with oceans to cross; a bridge for those with rivers to cross; a sanctuary for those in danger; a lamp for those without light; a place of refuge for those who lack of shelter; and a servant to all in need"-- H.H. The 14th Dalai Lama, Tenzin Gyatso -- Bodhicharyavatara [Tib. J'ang.chub.sem.pa'i.c'od.pa.nyid.jug.pa.zhug.so; Ing. Guide to the Bodhisattva's Way of Life, Chapter III, Verse 18-19]~ Shantideva --------------------------------- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.