saya suka malu kalau baca komentar rekan yg mempertnyakan kemampuan kita
mengelola SDA, saya sekarang ada di afrika, mencari oil untuk petronas.
kontraktornya cina. Mereka tak lebih mampu dari pekerja indonesia,
masalahnya ke 2 bangsa ini tak mau di bawah bayang-bayang amrik, sebagai
pemimpin JK atau SBY sangat memalukan, mereka mempercundangi dirinya
sendiri...freeport, cepu blok.hanya akal-akalan amerika untuk tak mau
bermain lumpur lagi di pertambangan dn oil/gas, cepu blok adalah lapangan yg
sangat gampang...gampang sekali dari segi apapun, ethiopia dan sudan yg
dilakukan oleh petronas, adalah remot area, medannya sulit sekali accessnya
jelek sekali..tapi mereka yg belajar oil dri kita begitu pedenya untk
mengerjakan proyek ini.........dan mampu. Ini hanya soal keininan bangsa
indon..kata malaysia, anda mau tidak mencoba sendiri, mau tidak menjadi
bangsa yg kuat, atau hanya ingin di bawah ketiak amerika yg memang sudah
gembrot 'malas", hanya mau main di bursa saham...sekali lagi hanya soal
nationality proud

On 02/03/06, Julius A. Yasir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maaf nimbrung,
>
> Kalau masalah mampu, saya yakin orang kita mampu. Freeport kan tambang
> terbuka yang tingkat kesulitannya lebih rendah dibanding tambang bawah
> tanah. Tinggal kupas aja apa susahnya, gimana nih rekan2 dari
> pertambangan?
> Bisa nggak kita melakukannya?
> Kalau memang kita nggak mampu, saya setuju dengan Bung Nizami, biarin aja
> dulu nggakditambang sampai kita mampu, toh emasnya nggak akan jadi batu
> kan?
> Daripada cuma menyengsarakan saudara kita yang ada di sana?
>
> Masalah yang paling besar adalah kebijakan pemerintah. Saya jadi ingat apa
> yang pernah dikatakan Pak Kwik Kian Gie, kalau Indonesia ini sebenarnya
> sdh
> dikapling oleh asing sejak tahun 1960-an (awal orde baru). Kenapa? Karena
> seperti pemerintahan jaman raja-raja dulu, ada saja raja boneka yang
> berkuasa tp sebenarnya dikendalikan oleh VOC karena sebelum dia menjabat
> sudah ada kesepakatan VOC akan mendukung raja tersebut dengan kompensasi
> VOC
> bisa mengekplotasi kekayaan alam di kerajaan tersebut. Dan itu masih
> terjadi
> sampai sekarang.
>
> Maaf kalau saya salah.
>
> ----- Original Message -----
> From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>; <ppiindia@yahoogroups.com>; "lisi"
> <[EMAIL PROTECTED]>; "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, March 02, 2006 1:34 PM
> Subject: Re: [ekonomi-nasional] Papua Diperas : Tunjangan CEO Freeport 9,5
> juta dollar AS.......Wow!
>
>
> > Pak panangian,
> > Seandainya kita belum mampu menambang
> > emas/perak/tembaga sendiri lebih bijak jika kita
> > membiarkan dulu hingga nanti kita mampu.
> >
> > Ketimbang menyerahkan ke MNC asing kemudian cuma
> > diberi kurang dari 10%. Itu pun yang diberi cuma hasil
> > dari tembaga, sementara emas dan perak kita tidak
> > dibagi oleh Freeport.
> >
> > Tapi kenyataannya rakyat Papua yang primitif pun mampu
> > menambang emas sendiri sehingga mereka bentrok dengan
> > Freeport. Di Kalimantan, Jawa (ingat tambang emas
> > Cikotok), dan Sumatera banyak penambang emas
> > tradisional. Mereka bisa menambang emas. Kita juga
> > punya perusahaan pertambangan Nasional seperti Antam
> > atau PN Timah.
> >
> > Pertamina pun ngotot mengelola blok minyak Cepu itu
> > karena mereka mampu. Di luar negeri Pertamina telah
> > mengelola ladang minyak negara lain seperti Libya.
> >
> > Kita mampu. Tinggal bagaimana caranya pemerintah
> > mengatur agar kekayaan alam kita diprioritaskan untuk
> > dikelola oleh bangsa Indonesia sendiri. Ketimbang 90%
> > kekayaan alam kita dibawa kabur ke luar negeri.
>
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> SPONSORED LINKS
>   Financial 
> professional<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Financial+professional&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=PY0UblCZ3E9Zbebj21s0AA>
>  Business
> finances<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+finances&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=OI-IC046ONnq_c6_0TtSJA>
>  Small
> business 
> finance<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Small+business+finance&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=oNFQlYN1Dyln1qJhxPX56Q>
>   Business
> degree 
> finance<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+degree+finance&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=6TfnUAXsiHmAjdEhFKCt1Q>
>  ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group 
> "ekonomi-nasional<http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional>"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
>     [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>.
>
>
>  ------------------------------
>



--
OK TAUFIK


[Non-text portions of this message have been removed]



Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke