http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3941&Itemid=66
10% Orang Kaya Kuasai 85% Aset Global      
Kamis, 07 Desember 2006  
Sekitar 85% aset global, hanya dikuasai 10% orang.
Mereka adalah orang-orang super kaya di dunia. Amerika
berada di posisi teratas disusul Jepang, dan Inggris
Hidayatullah.com--Lembaga riset Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, sebanyak 10% warga
terkaya di dunia ini menguasai 85% aset global.

Di antara negara-negara dengan perekonomian mapan,
Amerika Serikat masih berada di posisi teratas,
disusul Jepang, kemudian Inggris di tempat ketiga.
Dalam laporan bertajuk ”The World Distribution of
Household Wealth (Distribusi Kesejahteraan Rumah
Tangga Dunia)” itu, World Institute for Development
Economics Research, Universitas PBB, memaparkan bahwa
10% orang terkaya di dunia tersebut ditentukan
memiliki aset minimal USD500 ribu.

Porsi mereka tidak lebih 1% dari jumlah total penduduk
dunia. Dalam hal ini, kekayaan didefinisikan sebagai
nilai aset fisik dan finansial minus utang. Dengan
penghitungan itu, didapati bahwa 1% lagi individu
memiliki aset bersih USD2.200. Mereka masuk kategori
separuh teratas penikmat kekayaan dunia.

Bila dikomparasi, jika 10% orang terkaya menguasai 85%
aset dunia, maka 50% penduduk dunia yang menempati
posisi separuh terbawah hanya menikmati 1% dari total
aset dunia. Lembaga riset PBB itu mencatat, meskipun
distribusi kekayaan belum merata, setidaknya telah
tercipta upayaupaya menuju pemerataan itu.

”Kekayaan masih sangat terkonsentrasi di Amerika
Utara, Eropa, dan negara-negara kaya di Asia-Pasifik.
Warga di negaranegara itu menikmati 90% dari total
kekayaan dunia,” tulisnya. Di antara negara-negara
yang masuk kategori berpendapatan tinggi itu
bervariasi, mulai USD37 ribu per orang di Selandia
Baru hingga USD86.369 di Jerman, serta USD109.418 di
Belanda.

Di AS rata-ratanya adalah USD143.727 pada 2000 dan
USD180.837 di Jepang. Total nilai kekayaan rumah
tangga pada 2000 diperkirakan sekitar USD125 triliun
atau setara dengan tiga kali produksi global
(USD20.500 per orang). Di Indonesia, data pendapatan
per kapita tercatat adalah USD1.400, India USD 1.100,
Zimbabwe USD1.465. Yang terendah adalah Republik
Demokratik Kongo dengan hanya USD180.

Dalam hal keseimbangan distribusi kekayaan, AS
terbilang paling tidak seimbang dan Jepang masuk
kategori terendah. Sedangkan Indonesia berada satu
level dengan Inggris, Rusia, dan Pakistan. James
Davies, profesor ekonomi di Universitas Western
Ontario, salah seorang penyusun laporan itu,
menyatakan, ketidakseimbangan dalam pendapatan
tersebut selama 20 hingga 25 tahun terakhir terus
meningkat.

”Memang muncul sejumlah masalah di negara-negara
berkembang, sehingga membuat orang-orang sulit
mengumpulkan kekayaan yang sebetulnya sangat penting
untuk menghadapi hidup yang terus menantang,”
paparnya. Jurang antara negara kaya dan miskin sejauh
ini masih menjadi keprihatinan politisi dan ekonom
global.

Mereka menilai perbedaan kekayaan itulah yang menjadi
salah satu alasan penghambat pembangunan. Namun,
demikian Davies, ada tanda-tanda harapan dari
kebangkitan dan pertumbuhan pesat ekonomi China dan
India. Di kedua negara ini, jumlah penduduk kaya terus
bertambah. Tapi Anthony Shorrocks, direktur lembaga
riset PBB tersebut, mencatat, meski pertumbuhan
ekonominya sangat pesat, China belum bisa cepat masuk
jajaran super-rich.

Sebab, rata-rata pertumbuhan ekonominya moderat dan
masih cukup jauh dari standar internasional. Paling
tidak butuh hingga satu dasawarsa lagi bagi China
untuk memasukkan warganya dalam kategori kaya.
Sementara itu, di negara-negara berkembang seperti
Bangladesh, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
dipacu dengan pendirian lembaga-lembaga pemberi kredit
kecil. Di sisi lain, program pemerintah yang
memungkinkan kaum miskin lebih dulu memiliki tanah
juga memberikan jaminan pemerataan kesejahteraan.

Terkaya di Inggris

Raja baja Lakshmi Mittal mempertahankan posisi sebagai
orang terkaya di Inggris. Pada daftar ”Sunday Times
Rich List 2006-2007” yang dirilis kemarin, kekayaan
Mittal saat ini ditaksir senilai 13,2 miliar pounds
(USD26,1 miliar).

Ekspansi bisnis Mittal, yang awal tahun ini
mengakuisisi raksasa baja Arcelor di Luksemburg, tidak
mengurangi kekayaan pengusaha berkebangsaan India
tersebut. Posisi kedua ditempati taipan Rusia
sekaligus bos klub sepak bola Chelsea, Roman
Abramovich. Sepanjang tahun lalu kekayaan Abramovich
ditaksir bertambah lebih dari 3 miliar pounds,
sehingga tahun ini nilai totalnya sekitar 11 miliar
pounds.

Tahun ini Abramovich telah mengucurkan tidak kurang
440 juta pounds untuk terus memoles kekuatan Chelsea
agar lebih mampu berbicara di level persaingan sepak
bola Eropa. Untuk menjadi yang terkaya di Inggris,
Abramovich butuh 2,4 miliar pounds lagi. Mittal dan
Abramovich jauh meninggalkan para pesaing, di
antaranya mantan personel The Beatles Paul McCartney
dengan nilai kekayaan ”hanya” 825 juta pounds.

Kekayaan McCartney banyak berkurang akibat kasus
perceraiannya dengan Heather Mills. McCartney harus
mengeluarkan banyak kompensasi. Tahun ini daftar
terkaya Sunday Times mencakup 5.000 orang dengan batas
kekayaan minimal 5,5 juta pounds. Dengan kekayaan yang
terus merosot, ingat penyusun daftar, McCartney tahun
depan bisa saja terlempar dari daftar 100 orang
terkaya di Inggris.

Namun, batasan kekayaan minimal 5,5 juta pounds itu
tidak menghalangi selebriti muda Daniel Radcliffe
masuk daftar. Pada usianya kini, 17 tahun, aktor Harry
Potter tersebut telah mengumpulkan kekayaan senilai 14
juta pounds. [sin/cha]
 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke