di Indonesia ...

kata beberapa pejabat: "maaf komisinya sudah kami terima, jadi ngga bisa dong 
dibeli lagi"

 


Eko Subhan M



----- Original Message ----
From: Sulistiono Kertawacana <[EMAIL PROTECTED]>
To: akhI@yahoogroups.com; Advokat Indonesia <[EMAIL PROTECTED]>; 
ekonomi-nasional <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 21, 2007 12:54:06 PM
Subject: [ekonomi-nasional] Thailand Beli Balik Shin Corp

http://www.kompas. com/kompas- cetak/0702/ 21/ln/3333339. htm
Thailand Beli Balik Shin Corp 
Singapura Tampaknya Akan Melepas dan Pendapat Rakyat Dimintai

Bangkok, Selasa - Pemimpin junta, Selasa (20/2) di Bangkok, menyatakan niat 
untuk membeli balik Shin Corp, perusahaan telekomunikasi yang dijual mantan PM 
Thaksin Shinawatra. 

Perusahaan telekomunikasi itu telah dibeli Temasek Holdings (Singapura) senilai 
1,9 miliar dollar AS dan bebas dari pajak penjualan. Setelah dibeli, pemerintah 
tak akan menyita perusahaan tersebut dan tetap membiarkannya dikelola swasta. 

"Satu hal yang pasti, perusahaan dibeli balik, namun tidak disita," kata 
Jenderal Sonthi Boonyaratkalin. 

Ia juga mengatakan tak akan menyita Shin Satellite, anak perusahaan Shin Corp, 
yang juga telah dibeli Temasek Holdings. Jual beli itu telah menyebabkan 
ledakan politik berupa kehancuran karier politik Thaksin. 

ShinSat, bagian dari Shin Corp, mengoperasikan empat satelit yang dimiliki 
Pemerintah Thailand-berdasarka n perjanjian bisnis yang masih akan berlangsung 
10 tahun lagi. 

Pekan lalu Sonthi menyatakan akan membeli balik kontrol atas satelit itu, 
tetapi juga tidak akan menyitanya. "Kami tak akan melakukan hal seperti itu," 
kata Sonthi dengan alasan hal tersebut akan merusak sistem bisnis. "Kami hanya 
melakukan sebuah prosedur yang benar dan mengkaji semua kontrak bisnis," 
ujarnya. 

Pendapat rakyat dimintai 

Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Sitthichai Pookaiyaudoom sebelumnya 
juga mengatakan, pemerintah akan memintai pendapat rakyat lewat jajak pendapat 
soal pembelian balik itu. Jika 75 persen responden setuju pembelian balik itu, 
Temasek akan diajak bicara. Namun, jika hanya kurang dari 75 persen yang 
menyetujui pembelian balik itu, pemerintah tak akan melakukannya. 

Pembelian itu akan melibatkan perusahaan swasta Thailand. "Masalah ini begitu 
sensitif dan memengaruhi opini publik," kata Sittichai. 

Kantor Statistik Nasional Thailand memerlukan waktu sebulan untuk melakukan 
jajak pendapat dan mengajukan hasilnya kepada pemerintah. 

Meski demikian, pemerintah juga akan melanjutkan investigasi soal kemungkinan 
pelanggaran hukum yang dilakukan Temasek, misalnya apakah Temasek melanggar 
hukum soal jual beli perusahaan milik Thailand. 

Sittichai mengatakan, jika kontrak jual beli Shin Corp itu ilegal, pemerintah 
akan membatalkan segera konsesi bisnis ShinSat, yang menangani bisnis satelit 
Thailand. Namun, pembatalan itu akan tetap dilakukan lewat prosedur hukum. 

Sonthi sendiri, Jumat pekan lalu, mengatakan telekomunikasi satelit sebagai 
aset nasional yang harus menjadi wewenang Thailand untuk mengontrolnya, bukan 
pihak asing. 

Sebelumnya, Sonthi juga telah menyatakan kekhawatiran bahwa Singapura telah 
menyadap percakapan telepon Thailand. Kekhawatiran itu membuat pejabat militer 
Thailand menghindari percakapan lewat telepon biasa dan menggunakan 
walkie-talkies. 

Pemerintah Thailand tidak khawatir akan dampak negatif pembelian balik itu 
terhadap kepercayaan internasional. "Semua akan dilakukan berdasarkan hukum. 
Jika ada pemerintahan negara lain yang menghadapi kasus serupa, kemungkinan hal 
serupa itu juga akan dilakukan. Telekomunikasi adalah sektor krusial dan negara 
lain tak boleh mengontrolnya, " kata Sittichai. 

Temasek Holdings membeli Shin Corp yang memiliki anak perusahaan Shin 
Satellite. Jika dibeli balik, tahap pertama yang dibeli itu adalah Shin 
Satellite seharga 300 dollar AS. 

Pemerintah Thailand sendiri juga telah berbicara langsung dengan Singapura soal 
itu. "Sudah ada pembicaraan antara pejabat Thailand dan Temasek, tetapi masih 
secara informal. Saya kira Temasek akan mendapatkan harga yang bagus dan akan 
menjual Shin Satellite," kata Sittichai. "Kami masih harus melakukan pembahasan 
lebih lanjut," ucap Sittichai. (REUTERS/AP/ AFP/MON) 

[Non-text portions of this message have been removed]





 
____________________________________________________________________________________
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. 
Try the Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke