Ayat QS yang terkait dengan catatan:

Al Jaatsiyah 45:28-29

dan (pada hari itu) kamu Lihat tiap-tiap umat berlutut. tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat) *buku catatan amalnya*. pada hari itu kamu diberi
Balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

 (Allah berfirman): "Inilah *kitab (catatan)* Kami yang menuturkan
terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang
telah kamu kerjakan".

Qaaf 50:22-24

Sesungguhnya *kamu berada dalam Keadaan lalai* dari (hal) ini, Maka Kami
singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, Maka penglihatanmu pada
hari itu Amat tajam.

dan yang menyertai Dia berkata : " *Inilah (catatan amalnya) *yang tersedia
pada sisiku".

Allah berfirman : "lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang
yang sangat ingkar dan keras kepala,

Al Qamar 54:51-53

dan *Sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu*. Maka
*Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?*

dan *segala sesuatu* yang telah mereka perbuat *tercatat dalam buku-buku
catatan*

dan *segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.*

‘At Takwiir 81:6-13

dan apabila *lautan* dijadikan *meluap*

dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)

dan apabila *bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,*

*karena dosa Apakah Dia dibunuh*,

dan apabila *catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka*,

dan apabila langit dilenyapkan,

dan apabila neraka Jahim dinyalakan,

dan apabila syurga didekatkan,


2009/9/11 rifky pradana <rifkyp...@yahoo.com>

>
>
> Hasil survei menunjukkan, 35 persen calon majikan di ASmenjadikan Facebook
> meriset dan mencari tahu masa lalupelamar kerja
>
> Presiden Barack Obama hari Selasa memperingatkan remaja Amerika dari
> bahayameletakkan terlalu banyak informasi pribadidi situs-situs jaringan
> sosial
> internet.
>
> Ia mengatakan, hal itu bisa kembali menghantui mereka di kemudian
> hari. Menurut Presiden, berdasarkan kajian terbaru, pengusaha AS semakin
> berpaling ke situs-situs seperti Facebookdan News Corp's MySpaceuntuk
> melakukan pemeriksaan latar belakangpada pelamar kerja.
>
> Presiden AS Barack Obama mengatakan hal itu pada pernyataannya tentang
> pendidikan pada siswa Wakefield Wakefield High School di Arlington,
> Virginia, 8
> September 2009.
>
> " Nah, izinkan saya memberi Anda
> beberapa tips yang sangat praktis. Pertama-tama, saya ingin semua orang di
> sini
> harus berhati-hati tentang apa yang Anda posting di Facebook, karena dalam
> era
> YouTube, apa pun yang Anda lakukan, itu akan bisa diungkit lagi nanti di
> suatu
> hari," kata Obama.
>
> " Dan ketika Anda masih muda, Anda
> melakukan kesalahan dan hal bodoh. Dan aku telah mendengar banyak tentang
> orang-orang muda, yang sesuatu mereka posting di Facebook, dan ketika
> mereka
> pergi mencari pekerjaan, seseorang dapat mengeceknya di situs itu,"
> ujar orang nomor satu Amerika itu.
>
> Pada survei bulan Juni oleh situs careerbuilder.com , diketahui 45 persen
> calon
> majikan menjadikan situs jejaring sosial Facebook untuk merisetcalon
> pekerja. Hingga saat ini, lebih dari 250 juta
> orang di seluruh dunia telah menjadi pengguna situs Facebook.
>
> Menurut hasil survei itu, sejumlah 35 persen dari pengusaha atau calon
> majikan
> mengatakan, melalui situs jejaring itu mereka bisa menemukanatau
> menolakcalon karyawan.
>
> Hal-hal yang bisa ditemukan di antaranya, foto-foto yang tidak pantas,
> informasi kebiasaan penggunaan narkoba,
> atau hal-hal buruk laindari rekan
> kerja atau klien.
>
> Karena itu, jangan terlalu banggamenampilkan banyak hal di situs jejaring
> sosial ini. Sebab bisa jadi Anda dipecat atau ditolaksaat melamar kerja,
> hanya karena majikan atau calon majikan
> Anda mengetahui banyak hal pribadidan masa laluAnda.
>
> *
> Obama Peringatkan Remaja dalam Penggunaan Facebook
>
> http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=9220:2009-09-10-14-33-57&catid=103:iptek&Itemid=56
> *
>
> Intermezzo, mengenali diri itu penting
> agar tahu kita itu siapa dan bagaimana, dalam proses mengenali diri kita
> seolah
> hanya memprsepsikan diri, namun ke mana arah persepsi itu, demikianlah kita
> adanya.
>
> Tertantang mengenali diri biasanya muncul
> ketika ada stimulus yang datang, bisa dalam bentuk gerak, isyarat, maupun
> kata
> dan kalimat dalam frase tanya. Entah stimulus itu dirasa nyambung gak
> nyambung
> dengan kondisi kekinian atau seperti menemui hal baru, seperti hidup jadi
> tidak
> lengkap jika tidak bisa memberi jawaban, hasilnya jawaban itu bisa rada
> humor,
> serius, dianggap biasa saja, gak penting, atau kita sama sekali tidak
> menjawab,
> tapi hati kecil selalu menyimpan tanya dan jawab. Sedemikian apakah itu
> rupanya, demikianlah kita rupa adanya.
>
> Dalam POD (Pendidikan Orang Dewasa) di mana metode ini saat ini banyak
> digunakan di tingkat pendidikan rendah atau anak-anak dan TK/usia dini.
> Jawaban suatu pertanyaanbukanlah
> sesuatu yang penting, tetapi kualitas
> pertanyaanmenjadi faktor penting, penting untuk menginspirasimeransang otak
> kiri dan kanan, jawaban bisa di lain
> waktu.
>
> Ketika menemukan jawaban atas pertanyaan
> itu di suatu fase, waktu dan tempat tertentu, proses pencerahan kembali
> menuai,
> dan kita kembali mempersepsikan diri serta kembali mengenali pada diri
> bahwa
> ada hal yang baru, yang tumbuh di dalam diri kita.
>
> POD dalam satu kelompok pembelajaran,
> fasilitator atau pemandu berposisi sebagai mitra belajar dari kelompok
> audience
> tersebut, sumber belajar adalah pengalaman. Penggalian suatu persoalan
> pemandu
> hanya menjelaskan beberapa kata kunciyang perlu dibahas sesuai topik yang
> diinginkan akan dicapai. Setelah itu semua
> kelompok audience diwajibkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian
> kompilasi pertanyaan dibahas dalam kelompok itu sendiri untuk sampai pada
> suatu
> kesimpulan sementara.
>
> Jika pertanyaan berkualitas, maka sebagai
> orang dewasa akan menghasilkan jawaban atau solusi yang tepat dan
> mencerahkan.
>
> Dalam sebuah situs pertemanan, seorang
> teman mengirimi saya beberapa pertanyaan seperti di bawah ini, untuk sampai
> pada suatu sisi pemahaman diri, “tipe
> manusia apakah anda?”, radanya termehek-mehek, bahasa gaul, seolah tak
> penting dan mungkin tidak penting bagi anda, namun mencoba memilih satu
> atau
> lebih, mungkin bisa mengungkap satu sisi kehidupan yang kita yang selama
> ini
> tidak kita kenal. Mari kita simak, “Tipe
> Manusia Apakah Anda?”.
>
> 1. Manusia Super Update:
>
> Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak
> terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak
> terlalu
> penting juga dipublikasikan.
>
> Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam
> perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya
> baca koran..”, dan sebagainya.
>
> 2. Manusia Melankolis:
>
> Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar
> dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook.
> Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan
> solusi
> yang terbaik kepada yang lain.
>
> Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik
> aku cari yang lain..”, “Cuma kamu
> yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama
> ini..”.
>
> 3. Manusia Tukang Ngeluh:
>
> Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
>
> Contoh : ”Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru
> nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”,
> dsb.
>
> 4. Manusia Sombong:
>
> Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang
> orang
> yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo
> statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
>
> Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur,
> bow”, “BMW ku sayang, saatnya kamu
> mandi..aku mandiin ya sayang..”
>
> 5. Manusia Puitis :
>
> Dari judulnya udah jelas. Status nya
> selalu diisi dengan kata-kata mutiara,
> tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu ?. Bikin kita sadar atas
> pesan
> tersembunyinya ?. atau cuma sekedar memancing komentar ?. Sampai saat ini,
> tipe
> orang seperti ini masih dipertanyakan.
>
> Contoh : “Kita masing-masing adalah
> malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”,
> “Mencintai dan dicintai adalah seperti
> merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus
> tahun, aku ingin hidup seratus tahun
> kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”.
>
> 6. Manusia in English:
>
> Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah
> melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih
> kerendengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
>
> Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..
>
> 7. Manusia Lebay:
>
> Updatenya selalu bertema‘gaul’ dengan
> menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
>
> Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~”
>
> 8. Manusia Terobsesi:
>
> Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd
> artisga dapat-dapat.
>
> Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…”
>
> 9. Manusia Sok Tau:
>
> Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
>
> Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”
>
> 10. Manusia Bioskop Mania:
>
> Update film
> yang abis ditontondan kasih comment..
>
> Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers
> 2 mantab euy..”
>
> 11. Manusia Pedagang:
>
> Contoh: “jual sepatu bla bla bla”
>
> 12. Manusia Penyuluh Masyarakat:
>
> Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”
>
> 13. Manusia Alay :
>
> Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya
> biasa aja, hanya saja kosakata nya ga
> lazimseperti bahasa alien.
>
> Contoh:
> Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”
> Alay 2 : “km mugh kog gag pernach
> ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech
> sebenernywa?
> ”
> Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW
> k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga
> gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang
> mirip
> sama yg aslinya..)
>
> 14. Manusia Hidden Message:
>
> Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang
> yg dituju
> membacanya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa
> langsung aja sms ya..
>
> Contoh : “For you my M***, I can’ t live
> without you..you are my bla bla bla..”,”Heh,
> cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..”
> (padahal ce tersebut tidak ada dalam
> jaringannya. . mana bisa baca…:p)
>
> 15. Manusia Misterius:
>
> Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari
> status orang
> tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan Subjek + Predikat +
> Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa
> atau
> malah hanya 1 saja..Dan pastinya mengundang kontroversi.
>
> Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??), “Termenung.. .” (so
> what gitu, loh)
>
>
> Sebelum anda menjawab seperti
> pilihan-pilihan di atas, anda diharuskan dulu membuat persepsiatau
> asumsiatau pemahaman sendiriatas maksud salah
> satu pertanyaan, karena hanya dengan cara demikian anda bisa mengapresiasi
> diri, tipe manusia apakah anda sesuai pilihan di atas.
>
> Kalau anda tidak memilih berarti anda
> ingin lari dari tanggung jawab, padahal yang semua kita hadapi hanya kita
> sendiri yang bertanggung jawab.
>
> Berani bertanggun jawab ?, artinya berani
> mengambil resiko, berani mengambil resiko ?, artinya kita paham apa yang
> kita
> hadapi.
>
> Jikalau demikian anda rupanya, semua yang
> ada boleh anda lakukan, tiada yang terlarang, karena sungguh hidup ini
> bukan
> pilihan, kalaupun anda memilih, maka hidup ini adalah tanggung jawab.
>
> Berani bertanggung jawab, silahkan
> lakukan, jika tidak lebih baik lain kali saja atau tidak sama sekali.
> Silahkan
> anda menjawabnya, mau pake ‘kepala’ atau tidak pake kepala, anda adalah
> penanggungjawab diri anda sendiri.
>
> wallahualam.
>
> *
> Kompasianer; Tipe Manusia Apakah Anda ?
>
> http://public.kompasiana.com/2009/09/09/kompasianer-tipe-manusia-apakah-anda/
> *
>
> Saking populernya Facebook, sampai-sampai
> muncul aliran baru di dunia maya yang menjadikan Facebook sebagai
> "ajarannya". Ada banyak kelompok
> "Jemaah Facebookiyah". Ada
> yang menamakan diri Jemaah Facebookiyah, Jemaah Fesbukiyah, Jemaah Al
> Facebookiyah, dan banyak nama
> lainnya.
>
> Mereka membentuk kelompok tersendiri, untuk bergabung harus mendaftar dan
> melakukan diskusi terbatas di kelompoknya. Hanya yang menjadi anggota yang
> bisa
> terlibat dalam diskusi tersebut, mengirimkan pesan, gambar,
> atau link ke situs-situs yang bakal ramai diperbincangkan.
>
> Ini faktalho, bukan gosip bukan
> rumor. Namun, jangan berpikiran buruk dulu dengan kelompok itu.
>
> Semuanya sebenarnya sama-sama kelompok
> yang tidak bisa lepas dari Facebook, bangga sebagai pengguna yang
> sehari-hari bisa
> mengakses Facebook, sampai-sampai bikin kaus, t-shirt, mug, dan pin
> dengan tema Facebook.
>
> Bahkan, di awal tahun lalu sempat terbit
> beberapa edisi The Fesbuqiyah
> Telegraph, koran online yang kocak habis dengan semboyan "enak di-tag dan
> perlu".
>
> Tanpa sadar, pengguna internet sudah tak
> bisa lepasdari Facebook yang telah menjadi bagian hidup. Jadi tanpa sadar,
> pengguna Facebook yang fanatik pun
> secara tak sadar telah menjadi bagian "Jemaah
> Facebookiyah".
>
> Update status, ganti profil, komentar
> status teman, nge-tag foto, main games, dan share
> link sudah menjadi kegiatan rutinbukan lagi harian, bisa tiap menit bahkan
> detik.
>
> Facebook juga membantu jutaan orang
> menemukan sahabat-sahabat lama, saudara jauh, bahkan membangun persahabatan
> baru yang tak terbayang sebelumnya.
>
> Bahkan, komunikasi dengan Facebook mau tidak mau harus bisa dilakukan di
> mana
> saja dan kapan saja. Lewat ponsel saat sedang naik bus kota atau KRL
> dan pakai PC desktop di tempat kerja. Sementara saat di rumah,
> bermain Facebook mungkin akan lebih nyaman dengan sebuah netbook. Selain
> ringan, juga mudah dibawa-bawa dari dapur, ruang tengah, tempat tidur, atau
> kalau perlu di WC.
>
> Apalagi dengan netbook yang all in one, sudah lengkap dengan
> modem di dalamnya sehingga tak perlu colok-colok USB flash lagi. Salah
> satunya netbook dari
> Smart yang sudah dibundel dengan layanan internet 3,5G menggunakan
> teknologi
> CDMA EVDO Rev A, apalagi layanan internetnya unlimited. Dengan harga Rp
> 3.000 per hari, sudah bisa akses Facebook selama 24 jam tanpa takut
> mengeruk
> kocek lebih dalam.
>
> Pilihan lainnya untuk bisa terus terhubung dengan Facebook tentu banyak.
> Namun,
> faktor kepraktisan dan tarif yang layak tentu jadi pertimbangan paling
> utama.
>
> *
> "Jemaah Facebookiyah" Wajib Punya Internet
>
> http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/09/09/11552511/Jamaah.Facebookiyah.Wajib.Punya.Internet
> *
>
> Tahukah Anda ?. Peradaban Barat (dan juga
> sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan
> masyarakatnya secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan
> kebudayaan secara linear dan utuh. Dari
> kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan
> baca, kebudayaan audio-visual (teve), dan
> sekarang kebudayaan cyber.
>
> Hal ini
> tidak dialami oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan
> lisan, lalu melompat ke
> kebudayaan audio-visual, dan
> sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan
> baca terlewat, dan
> sedihnya, terlupakan.
>
> Bisa jadi,
> sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat (dan
> masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat Indonesia,
> salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi waktu luang,
> apakah
> itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket rumah sakit, tengah
> menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di lobi hotel, atau sedang
> duduk di dalam kendaraan umum.
>
> Di Barat dan
> di negara-negara maju, orang biasa mengisi waktu kosong atau waktu luangnya
> dengan membaca, apakah itu
> suratkabar, majalah, novel, atau buku non-fiksi.
>
> Jika
> bepergian kemana pun, mereka terbiasa selalu menyelipkan buku di dalam tas
> atau
> menentengnya di tangan. Sebab itu, bukan pemandangan aneh jika di dalam
> subway,
> di taman-taman, di halte bus, di depan loket berbagai instansi, di pinggir
> jalan, maupun di pantai, mereka selalu asyik mengisinya dengan kegiatan
> membaca.
>
> Bagaimana
> dengan orang Indonesia ?.
>
> Silakan
> pergi ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan
> banyak
> sekali saudara-saudara sebangsa kita tengahasyik memainkan gadget mereka,
> bukan
> membaca.
>
> Sebab itu,
> Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang sangat menggiurkan bagi para
> produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini telah menjadi semacam
> wilayah test
> pasar bagi produk-produk ponsel dunia teranyar.
>
> Dan setahun
> belakangan ini, ponsel dengan fasilitas ‘chatting’ atau pun
> yang membenamkan kemampuan untuk bisa ber-fesbukan-ria laku
> keras. Blackberry-pun naik
> daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup dunia dan nyaris masuk dalam
> kategori “Negara Gagal” ini ternyata bisa menjadi empat
> besar dunia dalam rating
> angka penjualan Blackberry.
>
> Blacberry dan Fesbuk telah
> menjadi trend masyarakat
> kita sekarang.
>
> Digital
> Colonization.
>
> Mendekatkan
> yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikianlah salah satu akibat dari
> trend digital sekarang ini.
>
> Fungsi asli
> dari FB dan situs jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster,
> Twitter, dan
> sebagainya adalah untuk membuat jaringan
> teman di dunia maya.
>
> Hal ini
> sangat bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang
> diharuskan
> bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang.Hanya saja, di
> Indonesia dan mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah
> menjadi
> trend yang sedikit banyak menggusur
> produktifitas nyata.
>
> Sekarang,
> lebih banyak orang menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang
> membaca buku, kontemplasi, dan sebagainya.
>
> Padahal bagi
> kebanyakan orang, ber-fesbukan-ria tidak ada bedanya dengan ‘ngerumpi‘
> dengan
> sesama teman di sekolah, pasar, atau pun kantor.
>
> Disibukkan
> dengan persoalan remeh-temeh. Wasting
> Time. Dengan sendirinya, produktivitas manusia menjadi menurun.
>
> Kehadiran
> gadget hebat (dan mahal) seperti BB dengan media FB disadari atau tidak
> sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi semacamsimbol status.
>
> Di negara yang
> peradaban pengetahuannya sudah maju, penanda status sosial, apakah dia
> hebat
> atau tidak adalah buku. Semakin
> banyak buku yang dia baca maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya.
> Kredibilitas orang ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuanyang
> didapat
> dari buku.
>
> Namun di
> negara yang nyaris gagal seperti Indonesia terjadi parodi yang menyedihkan,
> penanda status sosial orang kebanyakan dilihat dari seberapa banyak dan
> canggihnya gadget yang kita tenteng,
> walau mungkin dia harus kredit untuk bisa memiliki itu.
>
> Ini
> sebenarnya merupakan pars pro toto, dari kecenderungan sebagian
> besar masyarakat kita yang memandang status orang, kredibilitasorang,
> status
> sosial orang lain,
> dengan sedikit banyaknya harta
> benda yang
> dimilikinya, tanpa perduli apakah dia bisa hidup kaya raya dengan merampok
> uang
> rakyat, menggelapkan uang umat, korupsi, dan sebagainya.
>
> Hal ini
> menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin kaya raya
> dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota legislatif
> misalnya,
> padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa pun di masyarakat. Ini
> sesungguhnya merupakan mental
> bangsa terjajah.
>
> Bagi
> kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang belum tersentuh budaya membaca
> dan lebih
> suka dengan kebudayaan ‘mengobrol danmenonton’,
> maka kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak
> merampas
> waktu berharga dalam hidupnya.
>
> Banyak orang
> rela berjam-jam untuk ber-BB atau ber-FB-ria,
> dan melupakan membaca buku, padahal
> waktu merupakan Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja
> yang
> tidak mengunakannya dengan baik.
>
> Inilah apa
> yang sebenarnya disebut sebagai Digital
> Colonization, penjajahan digital.
>
> Pemakaian BB
> dan juga FB tidaklah salah. Bagi pekerja yang banyak menghabiskan waktu di
> jalan dan harus
> selalu connect dengan
> rekan-rekan kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus
> selalu online, maka BB adalah hal yang amat
> penting.
>
> Demikian
> juga dengan FB, sangat vital bagi para
> marketer atau orang yang harus berhubungan dengan banyak orang lainnya,
> atau
> publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB menjadi salah satu alat
> penunjang prestasi yang memang
> penting.
>
> Dan saya
> yakin, orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran
> pemakaian
> waktu karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.
>
> Apakah Anda
> sekarang telah memiliki akun di FB ?.
>
> Jika sudah
> maka manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk
> wasting
> a time. Membaca buku atau membaca Qur’an, jauh lebih berguna untuk mengisi
> waktu ketimbang ‘ngobrol’.
>
> Dan jika
> Anda belum memiliki akun di FB, berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah
> siap untuk itu ?.
> Apakah hal itu merupakan KebutuhanAnda, dan
> bukan sekadar Keinginan ?.
>
> Janganlah
> waktu yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh kemubaziran.
> Karena
> Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah
> perilaku
> saudara-saudaranya setan. Na’udzubillah min dzalik.
>
> *
> FB, BB,
> dan Digital Colonization
>
> http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/fb-bb-dan-digital-colonization.htm
> *
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke