http://www.kompas.com/kompas-cetak/0010/18/DAERAH/sura19.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

Surabaya Bakal Jadi Laut
Surabaya, Kompas 

Jika pemerintah Kota Surabaya tidak memperhatikan serius
persoalan saluran air dan pembuangannya, Surabaya bakal menjadi
laut. Sebab, areal sawah maupun tambak sebagai daerah serapan
air, kini sudah lenyap dan berubah menjadi lokasi permukiman
penduduk.

http://kompas.com/kompas-cetak/0010/18/EKONOMI/sepu33.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

Sepuluh Tahun Lagi Kita Akan Merindukan Hutan

PENEBANGAN liar atau pencurian kayu adalah masalah klise yang
telah berlangsung puluhan tahun, dan hingga kini belum dapat
diatasi, volumenya bahkan cenderung semakin besar, dengan
pelaku yang semakin meluas.
Semakin hari pencurian kayu ini semakin berkembang dan
seolah-olah menjadi hal "biasa" dengan semakin tidak berkutiknya
penegak hukum dalam menghadapinya. Pencurian kayu semakin
membabi buta, bahkan sudah ada yang meningkat menjadi aksi
penjarahan. 

http://kompas.com/kompas-cetak/0010/18/EKONOMI/peru34.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

Perusakan Hutan 1,6 Juta Hektar Setiap Tahun

PERTEMUAN bilateral Indonesia dengan beberapa donor
Consultative Group on Indonesia (CGI) masih berlangsung di Tokyo.
Sinyal yang ada mengisyaratkan CGI akan tetap konsisten
membantu perekonomian Indonesia.Untuk sampai pada kesediaan
CGI, agar tetap konsisten membantu perekonomian Indonesia,
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Indonesia telah ditetapkan.
Dalam sidang CGI di Jakarta 1-2 Februari 2000, misalnya, untuk
memenuhi "paksaan" CGI, Indonesia harus menyampaikan
komitmen untuk membentuk Komite Antar-Departemen Tentang
Kehutanan. Komite ini harus memotori penyusunan kebijakan yang
terkait dengan pengelolaan kehutanan.

http://kompas.com/kompas-cetak/0010/18/EKONOMI/sekj14.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

Sekjen KTNA: Hentikan Politisasi Petani
Jakarta, Kompas

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
Aminuddin Muhadi meminta pemerintah agar benar-benar mendengar
jeritan penderitaan petani. Hentikan upaya-upaya politisasi petani,
kemudian pikirkan benar-benar nasib dan kesejahteraan petani yang
terdiri dari 27 juta kepala keluarga."Petani jangan dijadikan terus
pahlawan pangan nasional, tetapi tetap terpuruk kehidupannya,
akibat berbagai kebijakan pemerintah yang terus saja merugikan
petani," ujar Aminuddin Muhadi kepada Kompas, Selasa (17/10)
malam.

http://suarapembaruan.com/last/
SUARA PEMBARUAN DAILY

LSM Jepang Tolak Pinjaman bagi Indonesia
Pemerintah Jepang Dinilai Turut Bantu Rezim Otoriter Indonesia 

AP/Tsugufumi
Matsumoto

Tokyo, 17 Oktober

Pertemuan ke-10 kelompok donor Indonesia yang tergabung dalam Consultative Group on 
Indonesia
(CGI) di Tokyo, dimulai Selasa (17/10) pagi waktu setempat. Pembukaannya diwarnai 
dengan unjuk
rasa damai sekitar 20 orang dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Jepang yang menolak 
adanya
pinjaman baru bagi Indonesia terkait masih adanya kekerasan militer dan pelanggaran 
Hak Asasi
Manusia (HAM) di Indonesia.

Wartawan Pembaruan Aditya L Djono dari Tokyo, Selasa, melaporkan, para pengunjuk rasa 
yang
berasal dari 13 LSM tersebut dikoordinasi oleh Japan NGO Network on Indonesia (JANNI) 
dan
Network for Indonesian Democracy, Japan (NINDJA). Mereka membawa sejumlah poster
menyambut kedatangan peserta pertemuan di pintu gerbang Mita Conference Facility, 
tempat
berlangsungnya pertemuan. Isi poster yang mereka bawa di antaranya Kaitkan Bantuan 
dengan
HAM, Stop Kekerasan Militer, Tidak Ada Pinjaman bagi Pembunuh : Militer dan Polisi
Indonesia Kembali ke Barak. Selain itu mereka juga membawa sejumlah foto korban 
kekerasan
militer.

Kehadiran para pengunjuk rasa tersebut dalam rangka menyertai wakil LSM yang diundang 
sebagai
peninjau dalam pertemuan CGI. Tercatat lima LSM yang diundang, yakni Wahana Lingkungan 
Hidup
Indonesia (Walhi), Telapak, INFID, Koalisi Perempuan dan JANNI.

http://kompas.com/kompas-cetak/0010/18/IPTEK/kapa10.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

40 Kapal Ikan Asing Akan Diserahkan kepada Nelayan
Jakarta, Kompas

Aparat keamanan di laut yang tergabung dalam armada kapal
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) serta Polisi Air
dan Udara (Polairud), sejak April 1999 hingga Oktober 2000 telah
menangkap 299 kapal asing yang melakukan pencurian ikan di
wilayah perairan Indonesia. Empat puluh di antaranya-dari Thailand
yang tertangkap di perairan Sabang-akan segera diserahkan kepada
nelayan setempat, berdasarkan keputusan sidang di Pengadilan
Tinggi Negeri Banda Aceh.Sementara itu, untuk mengatasi
kelangkaan kapal pemantau atau penjaga keamanan di wilayah
perairan Indonesia, pihak Australia menawarkan kapal-kapal yang
digunakan pada Olimpiade 2000 di Sydney belum lama ini. Hal ini
mengingat Indonesia dalam menjaga keamanan wilayah lautnya,
hanya mengandalkan sarana kapal yang jumlahnya tidak memadai
-antara lain 114 buah milik TNI AL. Idealnya, minimal kapal yang
diperlukan untuk itu sekitar 400 kapal dari berbagai jenis.

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/18/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Perhutani Kehilangan 1,3 Juta Pohon Diamankan, 
285 M3 Kayu Curian dari Taman Nasional Lore Lindu
Palu, 18 Oktober

Aksi pencurian berbagai hasil hutan dari Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terus 
meningkat.
Selama tahun 1999 hingga Agustus 2000, terdapat 70 kasus pencurian kayu, rotan, serta 
fauna
yang dilindungi di hutan TNLL.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai TNLL Ir Banjar Yulianto Laban MM kepada wartawan,
Selasa (17/10) di Palu. Pencurian kayu juga terjadi di hutan yang dikelola oleh 
Perhutani. Tahun
2000 ini hingga September sudah 1,3 juta batang pohon yang dicuri.

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/18/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Masa Depan Kapet Dibahas di Batam
Batam, 18 Oktober

Pembentukan Badan Pengelola Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) dimaksudkan sebagai
wahana yang dapat menyederhanakan proses dan prosedur perizinan investasi agar dapat
menumbuhkan investasi baru. 

Sementara itu, dalam penentuan masa depan Kapet hendaknya dilakukan peninjauan kembali
eksistensi dan keefektifan Kapet dalam peran dan sasaran sebagai wahana pengembangan
ekonomi daerah dan nasional.

http://kompas.com/kompas-cetak/0010/18/DAERAH/mete20.htm
>Rabu, 18 Oktober 2000

50 Meter Setahun, Abrasi Pantai Timur Lampung
Bandarlampung, Kompas 

Masalah utama di wilayah Pesisir Timur Lampung adalah tingginya
abrasi pantai. Bahkan, sampai saat ini rata-rata kehilangan garis
pantai (daratan) di kawasan itu sudah sangat memprihatinkan karena
mencapai 50 meter setahun. 








---------------------------------------------------------
Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke