-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

13 Kapet Perlu Diberdayakan
Batam, 19 Oktober

Posisi dan kedudukan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) amat strategis
dalam kerangka mendorong percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Oleh karena itu, peran dan fungsi 13 kapet (satu di Pulau Sabang, Aceh dan 12 di KTI)
hendaknya direposisi, dalam arti diberdayakan agar mampu mengemban tugas besar
menyeimbangkan ketimpangan pembangunan antarkawasan, barat, dan timur. Demikian salah
satu butir rumusan yang mengkristal pada hari kedua rapat kerja 13 Badan Pengelola 
Kapet,
Rabu (18/10), di Hotel Novotel Batam. Raker Kapet yang berlangsung 17-19 Oktober, juga
mendengarkan pokok-pokok kebijakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar
Panjaitan serta Menteri Muda Percepatan Pembangunan KTI (Menmud PP-KTI) Manuel
Kaisepo.

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Indonesia Kurang Memberdayakan Lahan Kering 

Di Indonesia cukup luas lahan telantar atau lahan tidur.
Lahan tersebut tidak dilirik karena kurus kering. Kini,
kecenderungan di banyak negara, termasuk Indonesia,
muncul berbagai gagasan memberdayakan lahan kering
dengan teknologi sederhana dan ramah lingkungan.

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Baru 11.868 Ha Hutan di Kaltim Direboisasi
Samarinda, 19 Oktober

Kondisi hutan di Kalimantan Timur semakin memprihatinkan akibat dieksploitasi secara
berlebihan oleh para pemilik Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan aksi penebang liar. 
Sedikitnya
1.626.065 hektare hutan rusak.

Sementara itu, reboisasi selama 9 tahun terakhir ini baru mencapai 11.868 hektare (0,73
persen) dengan dana Rp 6,9 miliar. Itu pun yang benar-benar terealisasi hanya 7.644,45
hektare (0,47 persen) senilai Rp 4,8 miliar. Selebihnya gagal total. 

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Waspadai Produk Berlabel Ramah Lingkungan
Jakarta, 19 Oktober

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan konsumen agar mewaspadai
produk-produk yang berlabel peduli lingkungan hidup. Banyak produk dari dalam dan luar
negeri memasang label ramah lingkungan tapi tidak dijelaskan bagaimana produk itu 
diproses
dan akan dikemanakan bekas kemasannya. Pihak produsen umumnya hanya mengikuti tren
yang berkembang di masyarakat sebagai bagian dari promosi. 

Hal itu diungkapkan staf YLKI, M Tulus, pada seminar ''Sahabat Lingkungan'' yang 
digelar
Perhimpunan Pecinta Alam dan Lingkungan (PPAL) Wanachala Unika Atma Jaya di Jakarta,
Rabu (18/10). Hal senada dikatakan Koordinator Kelompok Peduli Anak Indonesia (KPAI),
Aulia Wijiasih.

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

LSM Kecewa, CGI Tak Bahas Pengurangan Utang
Tokyo, 19 Oktober

Wakil lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia yang hadir sebagai peninjau dalam
pertemuan ke-10 Consultative Group on Indo-nesia (CGI) di Tokyo 17 dan 18 Oktober,
merasa kecewa, sebab tuntutan mereka supaya usulan adanya pengurangan utang (debt 
relief)
sama sekali tidak dibahas.

Aktivis Koalisi Perempuan Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana seusai pertemuan CGI di
Tokyo, Rabu (18/10) menyatakan, tidak dibahasnya masalah tersebut, karena memang tidak
diusulkan oleh pemerintah Indonesia. 

http://suarapembaruan.com/News/2000/10/19/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Beredar 72 Pupuk NPK Palsu Kegagalan Swasembada Beras
karena Tanah Kurang Unsur Hara 
Malang, 19 Oktober

Sebanyak 207 juta jiwa bangsa Indonesia di tahun 2000 ini membutuhkan sekitar 27,95 
juta ton
beras, dengan perhitungan konsumsi beras per kapita per tahun lebih kurang 135 kg. 

Namun produksi beras nasional dari areal tanam padi seluas 11,9 juta hektare baru
menghasilkan sekitar 25,79 juta ton. Sisanya sekitar 2,16 juta ton masih harus impor.




---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke