-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar :    [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages
-----------------------------------------------------------------------------------------------

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/EKONOMI/nela14.htm
>Selasa, 14 November 2000

Nelayan Pantura Jawa Protes Laut "Dikapling"
Jakarta, Kompas

Sekitar 800 nelayan asal pantai utara (Pantura) Jawa memrotes,
menuntut pemerintah mengambil tindakan segera dan tegas terhadap
aksi pencurian ikan oleh nelayan kapal asing dan dilarangnya
nelayan suatu daerah mencari ikan di daerah lain (semacam
pengkaplingan laut) oleh oknum pemerintah daerah.

Hal ini mengemuka dalam dialog antara nelayan Pantura Jawa dan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja yang
didampingi Ketua Umum DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
(HNSI) Sumyaryo Sumiskum serta sejumlah pejabat dari Mabes Polri
dan Mabes TNI AL, di Jakarta, Senin (13/11). Untuk itu, sebuah tim
khusus dari Departemen Kelautan dan Perikanan, TNI AL, Polri, dan
DPP HNSI akan menyelidiki dan memproses hukum aksi-aksi yang
banyak diwarnai kekerasan itu.

http://www.indomedia.com/bpost/112000/14/index.htm

Pelindo Diminta tak Kapalkan Batu Bara
* Batu Bara Dead Stock Habis
Kotabaru, BPost

Mulai 15 November ini, Pelindo III Kotabaru diminta tidak akan mengapalkan baru
bara, menyusul habisnya dead stock-nya di Pulau Laut yang diinventarisasi tim
pembinaan dan penertiban Batu bara Kabupaten Kotabaru. 

"Jadi, terhitung sejak 15 November ini tidak ada lagi batu bara yang masuk pelabuhan 
Pelindo
untuk dikapalkan. Sesuai perhitungan investaris batu bara dead stock sudah habis 
dikeluarkan,"
ujar Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja menanggapi laporan tim pansus pemantauan
penambangan batu bara DPRD setempat.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/IPTEK/seju10.htm
>Selasa, 14 November 2000

Sejumlah Besar Warga Irian Jaya Terserang Penyakit Kaki Gajah
Jayapura, Kompas

Lebih dari seribu warga Irian Jaya (Irja) saat ini dideteksi terserang
penyakit filariasis atau kaki gajah. Dari jumlah tersebut, sekitar 700
orang termasuk cronis disease rate (CDR) dan sisanya masih dalam
kategori acute disease rate (ADR). Penyakit tersebut bersumber dari
gigitan nyamuk jenis anopheles. Para penderita umumnya ditemukan
di wilayah rawa-rawa.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/IPTEK/takm10.htm
>Selasa, 14 November 2000

Direktur PT IIU: Tak Mudah Yakinkan Masyarakat Porsea
Porsea, Kompas

Direktur Community Relation PT Inti Indorayon Utama (PT IIU) Bilman
Butarbutar mengakui, tak mudah untuk meyakinkan masyarakat
Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), dalam
rangkaian pembukaan kembali operasional pabrik pulp Indorayon.
Alasannya, masyarakat sudah telanjur memandang negatif setiap
apa pun yang dilakukan manajemen Indorayon dalam memperbaiki
kesalahannya masa lalu."Jangankan melakukan kegiatan persiapan
pembukaan, untuk mensosialisasikan apa dan bagaimana visi
Indorayon dalam paradigma barunya di masa depan, sulit sekali,"
kata Butarbutar dalam percakapannya dengan Kompas di Porsea,
Minggu (13/11) malam.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/UTAMA/bisn01.htm
>Selasa, 14 November 2000

Bisnis ''Kabar Burung'' Unta 

TIDAK peduli tetesan gerimis di udara dingin
terbuka, pasangan burung unta (Struthio
camelus) keturunan Zimbabwe itu asyik dan
setengah kalap bermain asmara, tepat di muka
petugas Taman Safari Indonesia (TSI) di Prigen,
Pasuruan (Jawa Timur). Burung terbesar di dunia
dengan bobot lebih dari 100 kilogram, namun
tidak bisa terbang ini, rupanya lagi dalam masa berahi. Kata petugas
TSI, selama bulan November ini, beberapa pasang burung unta muda
memang lagi gencar-gencarnya kawin bebas terang-terangan di alam
terbuka meski berair hujan.

http://www.indomedia.com/bpost/112000/14/index.htm

Razak Tindak 10 Penebang Liar
* Polres Kobar Pilih Kasih
Pangkalan Bun, BPost

Bupati Kobar H Abdul Razak menegaskan, akan menindak siapa pun yang terbukti
terlibat tebangan liar di TNTP, termasuk 10 nama yang diungkapkan Kakanwil Kalteng
Ir Soehardijono. 

"Pokoknya kita tetap tindak tegas, tidak ada lagi toleransi. Itu tekad pemerintah yang 
disepakati
kapolda, gubernur, bahkan pemerintah pusat," tegas Razak, Senin (13/11).

http://www.indomedia.com/bpost/112000/14/index.htm

Tambang Batu Bara Bisa Langgar HAM
Amuntai, BPost

Maraknya eksploitasi sumber daya alam di Kalsel, berupa batu bara, dapat menimbulkan
pelanggaran hak azasi manusia (HAM), apabila kegiatan pertambangan tersebut merusak
lingkungan sekitarnya.

"Adanya pertambangan batu bara yang dilakukan tanpa memperhatikan lingkungan, dapat
menimbulkan kerusakan alam. Apabila kerusakan lingkungan sampai merugikan kehidupan
masyarakat, berarti terjadi pelanggaran HAM," kata Muhammad Effendi SH MH, saat
menyampaikan sosialisasi Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang HAM Senin (13/11).

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/METRO/jaka20.htm
>Selasa, 14 November 2000

Jakarta Dapat Untungnya, Tangerang Dapat Rusaknya 

SETIAP tahun, Pemda Kabupaten Tangerang hanya menerima
retribusi galian C, termasuk pasir, sejumlah Rp 480.000. Hal itu
dikemukakan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam
rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, akhir Agustus 2000
lalu. Angka sekecil itu dikutip Fraksi PPP dari laporan Bupati
Tangerang Agus Djunara.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/METRO/bumi20.htm
>Selasa, 14 November 2000

Bumi Dikupas, Pasir Pun Dikeruk 

DI musim hujan saat ini, dapat dipastikan
wajah bumi di kawasan Kabupaten
Tangerang bagian selatan, akan jelas
terlihat berubah bentuk. Seandainya dilihat
dari ketinggian-misalkan dengan
menggunakan helikopter-akan tampak
puluhan hingga ratusan kolam air dadakan
yang tidak akan terlihat pada musim kemarau.Kolam air besar dan
kecil dengan permukaan airnya ratusan meter persegi hingga
hektaran itu, umumnya terdapat di tiga kecamatan yakni Serpong,
Panongan, dan Legok. Di dua kecamatan lain di kawasan selatan
Kabupaten Tangerang, Pagedangan dan Curug, juga terdapat
pemandangan serupa, meskipun tidak sebanyak di tiga kecamatan
lainnya. Kolam air di musim hujan, merupakan peninggalan para
pengusaha galian pasir yang telah mengeksploitasi habis-habisan
pasir dari perut bumi.

http://www.suaramerdeka.com/harian/0011/14/kot16.htm
Selasa, 14 Nopember 2000 Semarang & Sekitarnya  

           Lereng Gunung Ungaran dan Gombel Rawan Longsor

           YOGYAKARTA- Berdasarkan hasil penelitian Tim Studi Longsoran
           Jurusan Teknik Geologi UGM Yogyakakarta, daerah rawan longsor di
           Pulau Jawa umumnya terdapat di sepanjang lereng selatan jajaran
           gunung api yang melintas dari Jawa Barat ke Jawa Timur.

           Namun tanpa bermaksud membuat masyarakat khawatir, Tim Geologi
           menyebutkan ada beberapa daerah di luar jalur itu yang juga rawan
           longsor.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/14/DAERAH/cerm22.htm
>Selasa, 14 November 2000

Cermati Curah Hujan di Gunung Merapi
Yogyakarta, Kompas

Dengan status "waspada" yang ditetapkan sejak Agustus 2000,
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi DI Yogyakarta (DIY) dan Jawa
Tengah (Jateng) mulai menampakkan rekahan-rekahan baru di
puncak dan pelataran puncaknya.

Meskipun perkembangan baru tersebut tergolong "kenaikan tidak
mencolok, tetapi juga tidak turun", masyarakat sebaiknya ikut
mencermati kenaikan curah hujan-terutama jika terjadi di puncak
Merapi-untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsoran
kubah lava. Beban di puncak Merapi yang berupa kubah lava dari
letusan tahun 1957 hingga kini, diperkirakan mencapai lebih dari 3
juta meter kubik.


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke