~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Layanan Informasi Aktual
         eskol@mitra.net.id
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hot Spot: Rabu, 28 September 2005
 
 
People PowerÂ’ Kepung Istana

Jakarta, BPost
Aksi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) per 1 Oktober melalui people power yang melibatkan ribuan pemuda, mahasiswa dan masyarakat di 31 kota di Indonesia mulai digelar, Rabu (29/9). Istana Negara menjadi titik utama aksi yang melibatkan sekitar 14.000 massa demonstran.

Kapolri Jenderal Sutanto, Selasa (27/9) telah mengeluarkan perintah kepada seluruh kepala kepolisian daerah melakukan antisipasi dalam mengamankan unjuk rasa, sehubungan rencana aksi demo akbar, besok. Sutanto menginstruksikan para kapolda menyebar seluruh kekuatan intel guna mendeteksi potensi kerawanan sosial. Lang

Ketigapuluh satu kota yang serentak menggelar aksi di antaranya, Jakarta, Cirebon, Cianjur, Bogor, Tangerang, Banten, Sidoarjo, Lamongan, Yogyakarta, Tuban, Purbolinggo, Jombang, Denpasar, Jambi, Medan, Nias, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Bontang, Kutai Kertanegara, Balikpapan, Tarakan, Palangkaraya, Nunukan, Makasar, Palopo, Flores dan Papua. Menurut Mixil, koordinator aksi simpul Jakarta, kemarin, sekitar 23 ribu orang dari 31 kota akan menggoyang Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Dijelaskan, persiapan prakondisi telah dilakukan dibeberapa kota sejak 12 September silam.

"Aksi ini akan kita lakukan sampai 1 Oktober kelak," ucapnya.

Istana Merdeka menjadi pusat aksi dimana sekitar 14.000 demonstran bakal mengepung pusat pemerintahan tersebut. Ribuan orang ini berasal dari 92 elemen masyarakat tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat. Mereka berasal dari organisasi mahasiswa, organisasi partai politik, petani, nelayan, buruh, dan sopir.

Selain berunjuk rasa, aliansi mengajak warga menghidupkan lampu kendaraan dan keluar rumah sambil memukul peralatan dapur. Mereka juga meminta pengemudi kendaraan umum menghentikan kegiatannya mulai subuh hingga pukul 09.00 WIB.

Menurut Koordinator Aliansi Rakyat Menggugat, M Jumhur Hidayat, massa akan berangkat ke istana dari lima titik, yakni Bundaran HI, Mesjid Istiqlal, Salemba, Tugu Tani, Pecenongan dan Harmoni.

"Aksi ini tidak akan menimbulkan tindakan anarkis. Keberhasilan aksi ini adalah jika kumpulan massa sangat besar tidak melakukan tindakan anarkis," jelas Jumhur.

Jumhur meminta polisi mengawal ekstraketat aksi ini guna menghindari aksi-aksi anarkis. "Kami minta Polri mengamankan aksi ini secara ekstra, kalau ada indikasi aksi ini ingin dikacaukan polisi bisa menyampaikan kepada kami atau langsung mengambil tindakan," ujarnya.

Sebar Intel

Kapolri Jenderal Sutanto tidak main-main dalam mengamankan potensi rusuh akibat rencana kenaikan BBM 1 Oktober mendatang. Melalui teleconference, Selasa pagi, Sutanto mengeluarkan perintah kepada seluruh kapolda langsung menyebar seluruh kekuatan intel untuk mendeteksi potensi kerawanan sosial.

Disamping perintah mendeteksi titik-titik kerawanan di daerah masing-masing, Sutanto memerintahkan para kapolda menindak tegas oknum-oknum yang mencoba bermain BBM di balik kenaikan harga ini.

"Perintah kapolri menuntaskan semua kasus BBM. Tidak ada penangguhan bagi para tersangka kasus BBM dan mendeteksi sejak dini daerah titik-titik potensi rawan," kata Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Soenarko menjelaskan materi telekonfrens kapolri dengan seluruh kapolda.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Agustadi SP menyatakan kesiapannya membantu aparat kepolisian dalam pengamanan kota Jakarta menyusul rencana aksi demo besar-besaran pada 29 September.

"Kami telah menyiapkan satu kompi TNI untuk membantu polisi mengamankan ibukota, namun jika dibutuhkan lebih dari satu kompi, Kodam Jaya siap," kata Agustadi usai membuka Tarung Derajat, antar kesatuan, kemarin.

Menurut dia, Kodam Jaya dalam beberapa hari belakangan ini dan selalu memantau perkembangan kondisi di wilayah ibukota. Dikatakan, boleh-boleh saja asalkan jangan sampai terjadi tindakan anarkisme.

"Jika sampai anarkis, akan kita hadapi dengan para tentara yang telah dibekali ilmu beladiri Tarung Derajat atau boxing," tegasnya.

Partai

Menurut Jumhur Hidayat, aksi people power tidak ada kaitannya dengan partai politik meski ada organisasi yang berafiliasi dengan partai politik.

Hal ini diamini Budiman Sudjatmiko, aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang berafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Budiman membantah PDIP berada di belakang aksi people power tersebut. Menurut dia,, meski Repdem berafiliasi dengan PDIP, namun keikutsertaannya bersifat individual.

"Kami independen, kebetulan sikap kami terhadap kenaikan BBM sama dengan sikap partai. Soal kenaikan BBM jangan dikaitkan rivalitas politik perebutan kekuasaan," cetus Budiman.

Menurut Mixil, mereka akan melakukan tuntutan berupa penurunan harga BBM, penolakkan liberalisasi migas, penghapusan utang lama, penurunan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dan pembubaran DPR RI. JBP/ugi/ade/ewa/yat/rir/sgn/ewa


*************************************************************************************************
Satu tangan tak kuasa menjebol 'penjara ketidakadilan'.
Dua tangan tak mampu merobohkannya.
Tapi bila satu dan dua dan tiga dan seratus dan seribu tangan bersatu,
kita akan berkata, "Kami mampu!"
 
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
*************************************************************************************************
Redaksi Eskol-Net menerima informasi/tulisan/artikel yang relevan.
Setiap informasi/tulisan/artikel yang masuk akan diseleksi dan di edit seperlunya.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan masukan harap menghubungi
Redaksi Eskol-Net <eskol@mitra.net.id>
*************************************************************************************************

Kirim email ke