==================================================== Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...........??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =================ESKOL-NET Crisis Centre=============== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Kamis, 14 Januari 1999 ----------------------------------- ***Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh' ***Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto ***Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai ***PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri ***Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan ***'Korpri Sebaiknya Bubar' ***Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut ***Jangan Ragu-Ragu, Tembak di Tempat ***Jangan Jadikan Aceh Komoditas Politik ***Biar Saya Saja yang Jadi Tumbal ***Berpihak, PNS harus Dipidana Netralkan PNS, F-PP Siap WO ***Soal Beras Bantuan Jepang Pertimbangkan Perasaan Negara Donor ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ *Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh -------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Kemarakan kerusuhan, penjarahan, dan tindak kekerasan akhir-akhir ini membuat Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Dr Amien Rais geram. Bahkan, dia meminta dilaksanakan Sidang Istimewa (SI) MPR kembali untuk mengganti Presiden BJ Habibie. Pernyataan itu disampaikan Amien Rais kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota Senat Amerika Serikat (AS) di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto ------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Jaksa Agung sebaiknya segera melakukan tindakan konkret, yaitu membawa Soeharto ke pengadilan. Jaksa Agung hendaknya tidak usah melakukan retorika politik dalam memproses perkara KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) yang dilakukan mantan presiden Soeharto karena hal itu tidak dipercayai rakyat. "Bila dikatakan Soeharto terbukti melawan hukum, segera lakukan pemeriksaan, dan umumkan statusnya sebagai tersangka," kata Petrus Selestinus SH dari TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), di Jakarta, Rabu (13/1) siang. Hal serupa juga dikatakan Paskah Irianto dari PBHI (Pembela Bantuan Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia Indonesia) dalam keterangan terpisah. Selengkapnya : http://waspada.com/ *Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan ------------------------------------ MEDAN (Waspada): Gara-gara tersinggung, puluhan gepeng dan massa mengamuk serta merusak rumah makan Pulo Berhala di Jl. Sumatera Belawan Rabu malam (13/1). Menurut keterangan, peristiwa bermula ketika gepeng (gelandangan dan pengemis) datang kerumah makan dengan maksud meminta sedekah dan ucapan dari pemilik rumah makan Pulo Berhala yang agak kasar membuat gepeng menjadi tersinggung. Selengkapnya :http://waspada.com/ *Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai ------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Rapat Pimpinan Fraksi DPR sepakat Pancasila tidak lagi sebagai asas tunggal bagi partai-partai politik, tetapi Pancasila sebagai dasar negara harus dimasukkan dalam AD/ART partai. "Jadi azas diterima, asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan kemudian Pancasila sebagai dasar negara harus dimasukkan dalam AD/ART partai," kata Ketua FPP Zarkasih Nur seusai mengikuti rapat pimpinan Fraksi untuk membahas sejumlah masalah yang di pending dalam pembahasan RUU bidang Politik di Jakarta Rabu (13/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri ---------------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan RS Cipto Mangunkusumo dan Universitas Indonesia Salemba, yang tergabung ke dalam Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri), melakukan aksi pencopotan seragam batik mereka dan memberikannya kepada rakyat, di Kampus UI Salemba, Jakpus Selasa (12/1). Di dalam aksi yang dilakukan sedikitnya 100 PNS dimotori Forum Salemba itu, dimaksudkan sebagai bentuk protes dan tekanan terhadap pihak Orsospol tertentu yang berkeras untuk memasukkan unsur Korpri ke dalam kekuatan politik tertentu. Selengkapnya : http://waspada.com/ *'Korpri Sebaiknya Bubar' --------------------------- JAKARTA (Waspada): Kalangan DPR mengecam gagasan Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) menjadi partai sendiri, karena akan menjadikan mereka tidak bisa netral menentukan sikapnya dalam Pemilu mendatang. "Untuk itu, Korpri sebaiknya dibubarkan saja, daripada harus terikat oleh satu kekuatan Parpol tertentu," kata anggota FKP Ariady Achmad, Yusril A Baharuddin, Ali Yahya dan Wakil Sekretaris FPP Chosin Chumaidi kepada pers di Jakarta Selasa (12/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut ---------------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pertimbangan AGung (DPA) AA Baramuli mempersilahkan anggota Barisan Nasional (Barnas) menuntut dirinya. Pernyataan itu diungkapkan Baramuli saat wawancara melalui telefon yang disiarkan dalam acara Jakarta Pagi Ini (JPI) di Jakarta Rabu (13/1). "Silahkan saja kalu mau nuntut," kata Baramuli dengan tegas http://waspada.com/ *Jangan Ragu-Ragu, Tembak di Tempat ------------------------------------- Jakarta, Jawa Pos Kian runyamnya sekelompok masyarakat yang cenderung nekat menyerang markas komando Polsek akhir-akhir ini, membuat Kapolri Letjen Roesmanhadi harus "berteriak lantang". "Kami akan menindak tegas pelaku penjarahan itu. Bila perlu tembak di tempat," tegasnya Selengkapnya : http://www.jawapos.com *Biar Saya Saja yang Jadi Tumbal --------------------------------- Banyuwangi, Jawa Pos Bersamaan dengan aksi masyarakat Banyuwangi menuntut mundur Bupati HT Purnomo Sidik, Kapolres Banyuwangi Letkol Pol Drs Eddy Murdiyono SH diganti secara mendadak. Penggantian mendadak ini akhirnya melahirkan rumor bahwa sebagai Kapolres Eddy Murdiyono dinilai tidak cekatan mengendalikan aksi pembantaian terhadap orang-orang yang diduga dukun santet. ‘’Sudahlah, biar saya saja yang jadi tumbal. Semoga, pejabat Banyuwangi lainnya tidak mengalami nasib seperti saya,’’ kata Eddy dalam sambutan perpisahannya di Gedung Wanita, kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com *Berpihak, PNS harus Dipidana: Netralkan PNS, F-PP Siap WO ------------------------------------------- Jakarta (Bali Post) Pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi anggota dan pengurus partai politik (parpol) serta berpihak ke parpol tertentu, mestinya dikenakan sanksi pidana. Hal itu dikatakan Sekjen PAN Faisal Basri saat bertemu sejumlah anggota Pansus RUU Politik di DPR-RI Jakarta, Rabu (13/1) kemarin. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) melalui utusannya menyampaikan usulan soal RUU Politik ke DPR. Mereka diterima Jufrie Asmudiredja (F-PP), Suyanto (F-PDI), dan Adi Sutrisno (F-ABRI). Menurut Faisal Basri, di Amerika Serikat jika ada PNS yang ketahuan menggunakan sarana kantor untuk urusan partai bisa dikenakan sanksi pidana. Sanksi tersebut maksimal lima tahun untuk anggota PNS. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/ *Soal Beras Bantuan Jepang Pertimbangkan Perasaan Negara Donor -------------------------- Tokyo, Kompas Tidak ada niatan dari Pemerintah Jepang untuk mendikte Indonesia dalam mekanisme penyaluran beras bantuan Jepang. Namun sebagai negara penerima bantuan yang baik, Indonesia hendaknya juga mempertimbangkan perasaan negara donor yang harus mempertanggungjawabkan bantuan beras tersebut kepada masyarakat Jepang, mengingat beras itu diperoleh dari pajak yang dibayar oleh masyarakat. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/14/UTAMA/pert01.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Kamis, 14 Januari 1999
Buletin Elektronik Eskol-Net Thu, 14 Jan 1999 07:15:44 -0500