==================================================== Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...........??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =================ESKOL-NET Crisis Centre=============== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 15 Januari 1999 ----------------------------------- ***Pemerintah dan DPR Rencanakan Curangi Pemilu ***Perbaikan Ekonomi Indonesia Tergantung Pengadilan Soeharto ***Mahasiswa Aceh Unjuk Rasa Menuntut Dilakukan Referendum ***Bung Karno Dapat Tunas Kencana ***Buyung Dan Mulya Lubis Pertanyakan Soeharto Belum Jadi Tersangka ***Dialog Masa Depan Indonesia ***Dipertanyakan Barang Bukti Kasus Menyangkut Soeharto ***Kongres AS Harapkan Pemilu Luber Dan Jurdil ***Kemal, Ali Dan Edi Tuntut Rp 100 Miliar, Baramuli Siap Hadapi ***Kecongkakan Baramuli Resmi Dilaporkan ke Mabes Polri ***Sulit perbaiki peringkat bank ***Kisah sedih pemudik Lebaran ***Tersangka Kasus Santet Adukan Rekayasa Pemeriksaan Ke PKB Jatim ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ *Pemerintah dan DPR Rencanakan Curangi Pemilu -------------------------------------- Jakarta (Bali Post) PDI Perjuangan menuduh fraksi-fraksi di DPR dan pemerintah merencanakan kecurangan pemilu. Kedua simbol institusi negara tersebut melakukan kecurangan melalui penyusunan undang-undang politik. ''Kecurangan itu dilakukan baik secara halus, kasar, terbuka maupun terselubung,'' kata Yacob Tobing, Wakil Ketua Balitbang PDI Perjungan, pada konferensi pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan, Kamis (14/1) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/15/pol8.htm *Perbaikan Ekonomi Indonesia Tergantung Pengadilan Soeharto ------------------------------------- SURABAYA (Waspada): Direktur Econit Jakarta DR. Rizal Ramly menegaskan, perbaikan ekonomi di Indonesia tergantung pada masalah sosial-politik yakni pengadilan Soeharto secepatnya, penghapusan Soehartoisme atau segala bentuk penyimpangan, Pemilu jurdil serta pemimpin kuat. "Ekonomi kita saat ini minus empat persen, namun Bank Dunia meramalkan membaik pada tahun 2000 mencapai plus 2 sampai 3 persen. Saya kira ramalan ini tergantungpada penyelesaian politik seperti pengalaman Korea, Thailand dan Amerika Serikat," katanya dalam seminar "Indonesia Economy Outlook" di Surabaya Kamis (14/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *Bung Karno Dapat Tunas Kencana ------------------------------------ JAKARTA (Waspada): Presiden B.J. Habibie memberikan lencana "Tunas Kencana" kepada Bung Karno (presiden pertama RI), di Istana Negara, Kamis (14/1) siang tadi. Penghargaan itu diterima Ny Hartini Soekarno, sebagai wakil keluarga. Selain kepada Bung Karno, Habibie juga memberikan "Tunas Kencana" kepada sembilan tokoh nasional lain yang dinilai amat berjasa bagi pengembangan Pramuka di Tanah Air. Mereka di antaranya Dr Ir H Djuanda yang diwakili Ny Poppy Awaloedin Djamin, dan Jenderal Besar TNI (anumerta) Soedirman yang diwakili putranya. Lencana "Tunas Kencana" merupakan tanda penghargaan tertinggi yang dianugerahkan gerakan Pramuka kepada mereka yang berjasa sangat besar bagi pembinaan dan pengembangan kepramukaan di Indonesia. Selengkapnya :http://waspada.com/ *Buyung Dan Mulya Lubis Pertanyakan Soeharto Belum Jadi Tersangka ------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Dua pakar hukum kawakan Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis mempertanyakan keseriusan aparat Kejaksaan Agung memprotes kasus dugaan KKN bekas presiden Soeharto. "Mengapa Soeharto belum dijadikan tersangka? Padahal dalam kasus dugaan KKN bekas presiden ini telah banyak bekas pembantu ( menterinya) dan pengurus yayasan yang diketuainya yang diperiksa Kejaksaan Agung, " kata mereka di sela-sela Lokakarya Mencari Format Peradilan yang Mandiri, Bersih dan Profesional di Indonesia di Jakarta, kemarin. Selengkapnya : http://waspada.com/ *Dipertanyakan Barang Bukti Kasus Menyangkut Soeharto ---------------------------------------------- Jakarta, Pembaruan Hasil pengusutan Kejaksaan Agung terhadap mantan presiden Soeharto yang sudah menemukan dua unsur tindak pidana korupsi dapat dikatakan persidangannya di muka pengadilan hanya menunggu waktu saja. Sebab dengan ditemukannya dua unsur itu, maka untuk menemukan unsur ketiga tampaknya tidaklah sulit. "Jadi untuk sementara, pengusutan kejaksaan ini cukup memuaskan. Artinya kejaksaan sudah terlihat sungguh-sungguh dalam mengusut mantan presiden Soeharto sekalipun itu berlangsung setelah adanya Tap MPR No.XI/98 tentang pemberantasan KKN," ujar mantan hakim agung Adi Andojo Soetjipto dalam percakana dengan Pembaruan, Kamis (14/1) pagi di Jakarta. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/140199/index.html *Dialog Masa Depan Indonesia --------------------------- JAKARTA (Republika) Revolusi atau reformasi. Topik ini kemarin dibahas Emil Salim, Ichlasul Amal, dan Siswono Yudhohusodo. Mereka sependapat, tidak ada jalan lain untuk membangun Indonesia baru kecuali melalui reformasi, bukan dengan jalan revolusi. ''Masa depan Indonesia harus diubah dengan melakukan gerakan reformasi yang sebenar-benarnya. Bukan dengan jalan revolusi. Sekali lagi, jangan melakukan revolusi. Sebab revolusi harus ditebus dengan darah. Gerakan revolusi akan membuat bangsa ini semakin hancur,'' tegas Emil dalam forum dialog ''Masa Depan Indonesia, Revolusi atau Reformasi'' di Jakarta, kemarin. Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9901/15/3029.htm *Kongres AS Harapkan Pemilu Luber Dan Jurdil -------------------------------------------- Yogyakarta, Pembaruan Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak memihak kelompok politisi mana pun yang ada di Indonesia, tetapi mengharapkan agar pemilu bisa dilaksanakan secara luber dan jurdil. Hal itu dikatakan Sultan Hamengku Buwono X menjawab pertanyaan wartawan Kamis (14/1) siang seusai bertemu dengan anggota Kongres AS sekitar satu jam, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Stapleton Roy selama 30 menit. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/140199/index.html *Kemal, Ali Dan Edi Tuntut Rp 100 Miliar, Baramuli Siap Hadapi ---------------------------------------------------- Jakarta, Pembaruan Dinilai telah mencemarkan nama baik, memfitnah dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan serta melanggar asas praduga tak bersalah, Ketua DPA AA Baramuli digugat Kemal Idris, Ali Sadikin dan Sri Edi Swasono ke pengadilan. Upaya hukum tersebut saat ini telah ditangani pengacara Todung Mulya Lubis. Hal itu dikemukakan tiga peserta Komunike Bersama itu dalam acara jumpa pers di kantor Kemal Idris, Rabu (13/1) siang. Mereka juga menuntut ganti rugi sebesar Rp 100 miliar, bisa dalam bentuk uang atau paket sembako, atas ucapan Ketua DPA yang dilansir di media massa beberapa waktu lalu. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/140199/index.html *Kecongkakan Baramuli Resmi Dilaporkan ke Mabes Polri --------------------------------- Jakarta (Bali Post) H. Ali Sadikin dan A. Kemal Idris, Kamis (14/11) kemarin resmi melaporkan Ketua DPA AA Baramuli ke Mabes Polri. Baramuli dilaporkan karena menghina dan memfitnah dua mantan pejuang itu. Didampingi beberapa pengacara ternama seperti T. Mulya Lubis dan Moh. Assegaf, purnawirawan jenderal ini mempersoalkan penghinaan, pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan Baramuli sebagaimana yang dimuat beberapa media massa. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/15/nusa4.htm *Sulit perbaiki peringkat bank ------------------------------------------- NEW YORK (Dow Jones/Bisnis Indonesia) Moody's Investors Service mengatakan perbaikan peringkat perbankan Indonesia masih sulit dilakukan kendati pemerintah berhasil melakukan program rekapitalisasi. Lembaga pemeringkat AS itu, seperti dikutip Dow Jones, mengatakan program rekapitalisasi saat ini menghadapi hambatan yang besar-yaitu tingginya biaya dan ketidakstabilan ekonomi dan politik yang berpengaruh terhadap upaya perbaikan-sehingga banyak investasi asing pada sektor perbankan tertunda. Moody's juga berpendapat bahwa kemampuan Bank Indonesia untuk membayar kewajiban luar negeri akan tetap dibatasi oleh penurunan nilai tukar mata uang Indonesia. Selengkapnya : http://www.bisnis.com/ *Kisah sedih pemudik Lebaran -------------------------- BATAM (Bisnis) Ini cerita mengenaskan dari warga masyarakat yang mudik Lebaran lewat angkutan laut. Arus mudik Lebaran dari Batam pada H-5 kemarin menimbulkan insiden. Puluhan calon penumpang KM Sinabung tujuan Tg. Priok terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terinjak di tengah ribuan penumpang menaiki tangga pemberangkatan. Sebaliknya, dari Tg. Priok KM Kambuna jadi juga berangkat meskipun sebelumnya teknisi selama 7 jam berkutat untuk memperbaikinya. Selengkapnya : http://www.bisnis.com/ *Tersangka Kasus Santet Adukan Rekayasa Pemeriksaan Ke PKB Jatim ---------------------------------- SURABAYA (Waspada) Sembilan tersangka kasus "dukun santet" di Banyuwangi, Jawa Timur mengadu kepada DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim karena merasa ditipu sindikasi pengacara yang tergabung dalam Ikatan Pengacara Kabupaten Banyuwangi (IPKB) sehingga terjadi rekayasa pemeriksaan. Pengaduan tersebut disampaikan oleh pengurus DPC PKB Banyuwangi Djoni Soebagio di Gedung PKB Jatim, Surabaya Kamis (14/1) yang diterima Biro Hukum, Advokasi, dan HAM PKB Jatim A. Firdaus F,SH didampingi Sekretaris PKB Jatim HM Fuad Anwar dan Biro Opini dan Media Massa HA Wahid Asa. Selengkapnya : http://waspada.com/ "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Re: Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 15 Januari 1999
Buletin Elektronik Eskol-Net Fri, 15 Jan 1999 08:22:07 -0500