====================================
Bila anda ingin membantu meringankan
Penderitaan Saudara-saudara kita di Maluku,
FKKI siap menjadi saluran berkat anda
====================================

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Rabu, 3 Februari 1999
-----------------------------------
***Xanana Presiden, Carrascalao PM;  Abilio: Saya di Mana?
***Kelompok Radikal Tolak Lepas dari RI
***Film The Prince of Egypt dan The Siege Lecehkan Islam
***Cak Nun: Soeharto Bersedia Diadili
        *Mengaku Bertemu Tiga Jam Pekan Lalu
***Theo Siapkan Bukti Rekaman
***Wiranto: Rakyat Larang Tarik ABRI
***Barisan Proreferendum Membelot
        * Dukung Otonomi, Australia Tak Ingin Balkanisasi Timtim
***Adi Dituding Ingin Jadi Presiden dan Anti-Cina
***Dua Gus Bertemu, Minta Timtim Damai
        Xanana: Saya Tak Melawan dan Rela Diludahi
***Demo Dukung Kemerdekaan di Dili
        * Di Suai Empat Tewas
***'Berantas KKN butuh waktu'
***Gus Dur Dan Xanana Bertukar Cenderamata
***'ABRI Tidak Mempersenjatai Rakyat Di Timor-Timur'
***Enam Menteri Tiba Di Ambon Dalam Suasana Mencekam
***"Masyarakat Jangan Mau Dihasut"
***Mereka Datang Dari Jakarta: 200 Provokator Menyebar
***Kupang Diusulkan Bangun Kasino
***NTT Siap Terima ''Eksodus'' PNS Timtim
***NTT Siap Terima ''Eksodus'' PNS Timtim

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A T    M E M B A C A
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Xanana Presiden, Carrascalao PM
* Abilio: Saya di Mana?
======================
Dili (Bali Post) -
Menanggapi angin segar yang diembuskan pemerintah Indonesia dengan memberi
kemerdekaan kepada Timtim jika otonomi ditolak, kelompok pro-kemerdekaan
mulai menyusun kabinet yang akan duduk dalam pemerintahan negara Timor
Leste. Dalam susunan kabinet tersebut, Xanana Gusmao ditempatkan sebagai
presiden dan kepala angkatan bersenjata dari kabinet tujuh menteri. Ada pun
para menteri pemimpin kabinet sebagai berikut: Menlu Dr. Jose Ramos Horta,
Menteri Administrasi Umum Dr. Mari'e Alkatiri, Menteri Pemuda Dr. Lucas da
Costa, Menteri Kewanitaan Ana Pessoa, Menteri Hukum Dr. Manuel Tilman,
Menhakam Taur Mata Ruak (Komandan Falintil), dan Menteri Pendidikan Drs.
Domingos Sousa, M.Ed. Sementara posisi Perdana Menteri dipegang mantan
Gubernur Timtim Ir. Mario Viegas Carrascalao yang kini anggota DPA.
Selengkapnya :
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/3/nusatgr2.htm

Kelompok Radikal Tolak Lepas dari RI
* Mahasiswa Ingin PBB Turunkan Pasukan
=============================
Dili (Bali Post) -
Alternatif pemerintah melepas Timtim, ditolak keras kelompok radikal yang
selama ini berteriak agar dilaksanakan referendum di Timtim. Penolakan ini
disampaikan secara tertulis oleh 35 tokoh yang mewakili partai UDT,
Fretilin, Trabalhista, KOTA, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kepada
Gubernur Timtim Abilio, di Dili, Selasa (2/2) kemarin. Ke-35 tokoh ini
kemarin mengutus Drs. Francisco de Carvalho, Alexio Ximenes, Thomas
Goncalves serta beberapa tokoh lainnya bertolak ke Jakarta guna menyerahkan
pernyataan sama kepada Presiden Habibie, Menlu Ali Alatas serta pejabat
tinggi lainnya.
Selengkapnya :
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/3/nusatgr1.htm

Film The Prince of Egypt dan The Siege Lecehkan Islam
=====================================
NEW YORK, Republika
Masih saja ada kalangan masyarakat Barat yang menjadikan Islam sebagai
sasaran pelecehan. Bukan cuma di arena politik dan ekonomi, melainkan juga
hiburan. Yang terakhir ini terbukti dengan beredarnya dua film produksi
Hollywood -- The Prince of Egypt dan The Siege -- yang menyudutkan Islam.
Atas dasar itu, H Syamsi Ali, seorang cendekiawan Muslim asal Indonesia di
New York, AS, dua hari lalu (31/1) mengusulkan agar Badan Sensor Film (BSF)
melarang pemutaran film The Siege dan The Prince of Egypt di Indonesia.
Alasannya, menurut Syamsi, karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama
Islam.
Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9902/02/5338.htm

Cak Nun: Soeharto Bersedia Diadili
*Mengaku Bertemu Tiga Jam Pekan Lalu
============================
Jombang, JP.-
Diam-diam, budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) telah bertemu dengan mantan
Presiden Soeharto, pekan lalu. Dalam pertemuan yang diakui Cak Nun
berlangsung tiga jam itu, Soeharto menyatakan bersedia
mempertanggungjawabkan kesalahannya, termasuk diadili dan dipenjara.
’’Itu kalau saya dianggap bersalah,’’ kata Cak Nun menirukan ucapan mantan
penguasa RI selama 32 tahun itu kepada jamaah pengajian Padang Bulan di
Desa Menturo, Kecamatan Sumobito, Jombang, Senin malam lalu.Karena itu, Cak
Nun juga minta rakyat bersedia memaafkan Soeharto jika sudah melalui proses
pengadilan yang jujur dan objektif. Selain itu, Cak Nun memberikan wejangan
kepada umat Islam agar tak mudah emosional dan menghujat mantan Presiden
Soeharto secara berlebihan.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/3feb/de3fe6.htm

Theo Siapkan Bukti Rekaman
====================
Jakarta, JP.-
Mantan Pangdam IX/Udayana Mayjen (pur) Theo Syafei tetap bersikukuh rekaman
kaset ceramah yang diadukan sejumlah organisasi Islam bukanlah suaranya.
Karena itu, menghadapi pemeriksaan kali ketiga, yang direncanakan dilakukan
Kamis, besok, di Polda Metro Jaya, Theo akan membawa bukti-bukti pemalsuan
suara. "Kami sedang mencari alat-alat bukti bahwa rekaman suara itu bisa
direkayasa dengan cara dubbing. Kami akan membawa kaset pembanding," kata
Didi Supriyanto, salah seorang pengacara di antara sekitar 21 pengacara
pembela Theo. Seperti diberitakan Jawa Pos kemarin, Theo telah dimintai
keterangan di Polda Metro Jaya. Dalam pemeriksaan sekitar enam jam itu,
ternyata, belum semua materi pertanyaan terjawab tuntas. Karena itu,
pemeriksaan Kamis, besok, masih merupakan kelanjutan pemeriksaan
sebelumnya.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/3feb/de3fe16.htm

Wiranto: Rakyat Larang Tarik ABRI
========================
Jakarta, JP.-
Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto berjanji akan mengurangi pasukan ABRI
di Timtim. ’’Lebih bagus kalau pasukan ABRI di Timtim tidak ada lagi,’’
ujar Wiranto setelah menerima laporan kenaikan pangkat dua kepala staf dan
Kapolri di Mabes ABRI Jakarta kemarin.
Sayangnya, menurut Wiranto, keinginan ABRI menarik seluruh pasukannya dari
provinsi termuda itu tidak diizinkan masyarakat Timtim.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/3feb/de3fe13.htm

Barisan Proreferendum Membelot
* Dukung Otonomi, Australia Tak Ingin Balkanisasi Timtim
=====================================
Dili, JP.-
Perkembangan situasi politik Timor Timur (Timtim) pascaopsi kemungkinan
dilepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tampaknya, kian runyam.
Masalahnya, sejumlah tokoh yang selama ini menuntut kemerdekaan penuh bagi
Timtim kini berbalik arah. Mereka justru ingin Timtim tidak dilepaskan dari
Indonesia. Dengan kata lain, para tokoh proreferendum itu sekarang memilih
menerima tawaran otonomi luas pemerintah Indonesia. Bahkan, sikap mendukung
otonomi itu kemarin sudah diekspresikan lewat pernyataan sikap.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/3feb/de3fe2.htm

Adi Dituding Ingin Jadi Presiden dan Anti-Cina
===============================
Jakarta, JP.-
Menkop/PKM Adi Sasono menyatakan, munculnya serangan terhadap kebijakan
pemberdayaan koperasi dan pengusaha kecil selama ini disebabkan adanya
kepentingan bisnis kelompok tertentu. Para pengusaha besar dan kelompok
tertentu secara sistematis menyerang kebijakan pemberdayaan koperasi karena
kepentingan bisnisnya terancam.  ’’Mereka menyerang kebijakan koperasi
karena kepentingan bisnis ingin tetap mendominasi. Bukan karena sentimen
pribadi pada saya. Saya kira, tidak ada alasan untuk tidak suka pada
pribadi,’’ ujar Adi Sasono di Jakarta kemarin. Selengkapnya :
http://www.jawapos.com/3feb/de3fe4.htm

Dua Gus Bertemu, Minta Timtim Damai
Xanana: Saya Tak Melawan dan Rela Diludahi
===============================
Jakarta, JP.-
Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid tak mau ketinggalan untuk urun rembuk
dalam soal Timtim. Tak ingin nasib provinsi termuda RI itu semakin kisruh,
Gus Dur –panggilan KH Abdurrahman Wahid– kemarin menemui gembong Fretilin
Xanana Gusmao di LP Cipinang. Gus Dur meminta jaminan Xanana agar keamanan
warga Timtim yang prointegrasi tetap bisa dijaga.
Permintaan jaminan itu disampaikan Gus Dur langsung kepada Xanana. Gus Dur
datang ke LP Cipinang pukul 09.00 WIB, disertai pengurus PB NU KH Rozy
Munir dan Aristides Kattopo. Sampai di LP Cipinang, Gus Dur disambut Xanana
yang sudah menunggu kedatangan cucu pendiri NU itu. Laiknya dua sahabat
dekat, begitu bertemu di mulut pintu LP Cipinang, keduanya langsung
berangkulan. Tangan kedua tokoh ini saling menepuk-nepuk punggung.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/3feb/de3fe1.htm

Demo Dukung Kemerdekaan di Dili
* Di Suai Empat Tewas
========================
Dili, Kompas
Demonstrasi mendukung kemerdekaan Timtim oleh beberapa ratus pemuda di
Dili, berlangsung di Dili, hari Selasa. Terlihat bendera-bendera Fretilin
berukuran sekitar 50 x 70 cm dikibarkan di tengah kerumunan massa. Aksi
demo diisi orasi, sementara sebuah mobil Kijang bak terbuka ditumpangi lima
anggota prokemerdekaan berpawai keliling Dili dengan membawa bendera
Fretilin berukuran 100 x 80 cm. Demo ini membesar dari sekitar 100 orang
pada hari Senin, menjadi beberapa ratus Selasa kemarin. Matias Duarte,
Ketua Aktivis Prokemerdekaan Timtim (APKT) dalam orasi menyatakan, seluruh
masyarakat di daerah-daerah harus tahu bahwa pemerintah telah memberi
kemerdekaan. "Tetapi ada sebagian kecil masyarakat berbicara
mengatasnamakan masyarakat Timtim kepada pemerintah pusat, tidak mau
menerima kemerdekaan itu," kata Duarte
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/03/UTAMA/demo01.htm

'Berantas KKN butuh waktu'
===================
JAKARTA (Bisnis):
Pergantian Dirut Pertamina dari Soegianto ke Martiono Hadianto awal tahun
ini, banyak menimbulkan pertanyaan. Desas-desus yang berkembang menyebutkan
Soegianto-yang baru 11 bulan menduduki posisi puncak BUMN perminyakan
itu-dianggap tidak mampu memangkas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di
Pertamina.
Berikut rangkuman wawancara pers dengan Martiono Hadianto, setelah dirinya
menjabat Dirut selama 1,5 bulan. Selengkapnya : http://www.bisnis.com/

Gus Dur Dan Xanana Bertukar Cenderamata
==============================
Jakarta, Waspada
 Ketua Umum PBNU, Gus Dur Selasa (2/2) pagi bertemu Xanana Gusmao di LP
Cipinang, Jakarta Timur dan saling memberi cenderamata. Gus Dur datang
sekitar pukul 09:00, menggunakan sedan Mitsubishi Galant warna hijau
bernomor B 1806 X, didampingi oleh asisten pribadinya Sastro, Rozi Munir-
salah seorang pengurus PB NU-, dan Aristides Katoppo.
Pada gambar terlihat pemimpin pemberontak Timtim Xanana Gusmao [kiri]
memeluk Abdurrahman Wahid [Gus Dur] yang menjenguknya di rutan Cipinang,
Jakarta Selasa (2/2).(Foto: Reuters).   Selengkapnya : http://waspada.com/

'ABRI Tidak Mempersenjatai Rakyat Di Timor-Timur'
===================================
JAKARTA (Waspada):
Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto membantah informasi yang menyebutkan
ABRI kembali mempersenjatai sebagian rakyat Timtim, justru sebaliknya ABRI
sudah membubarkan dan mengambil senjata beberapa organisasi lokal yang dulu
dibentuk untuk membantu ABRI dalam melaksanakan pengamanan. "Menurut
laporan yang saya terima, ABRI tidak mempersenjatai rakyat, justru beberapa
organisasi perlawanan rakyat yang dulu membantu ABRI dalam pengamanan,
sudah dibubarkan dan diambil senjatanya, seperti Saka dan Makiki," kata
Wiranto, di Jakarta Selasa (2/2).  Selengkapnya : http://waspada.com/

Enam Menteri Tiba Di Ambon
Dalam Suasana Mencekam
=====================
AMBON (Waspada):
Enam menteri, masing-masing Mensos Justika Baharsyah, Menko Kesra Taskin
Haryono Suyono, Menkes FA Moeloek, Menteri PU Rachmadi Bambang Sumadio,
Menhutbun Muslimin Nasution, dan Menteri Agama Malik Fadjar, tiba di
Bandara Pattimura, Ambon Selasa (2/2) sekitar pukul 12:40 WIT. Dua jam
sebelum para menteri yang bermaksud meninjau dan merencanakan perbaikan
sarana ekonomi yang rusak akibat kerusuhan 19 Januari lalu itu, tiba, kota
Ambon kembali rusuh dan sempat diwarnai dengan pembakaran sebuah sepeda
motor serta tertusuknya seorang warga. Selengkapnya : http://waspada.com/

"Masyarakat Jangan Mau Dihasut"
=======================
MEDAN (Waspada):
Politisi Islam, Kristen, para tokoh pemuda dan mahasiswa mengajak seluruh
lapisan masyarakat di Kodya Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya
jangan mau dihasut provokator untuk membuat kerusuhan, pengrusakan maupun
perbuatan-perbuatan negatif bersifat SARA.
Tindakan yang demikian akan menghancurkan tujuan baik reformasi dan
merugikan semua pihak terutama masyarakat, tegas mereka menjawab pertanyaan
Waspada di tempat terpisah di Medan Selasa (2/2), menanggapi isu ratusan
provokator telah masuk ke kota Medan.
Selengkapnya : http://waspada.com/

Mereka Datang Dari Jakarta: 200 Provokator Menyebar
========================
MEDAN (Waspada):
 200 Orang yang disinyalir sebagai provokator dipastikan sudah berada di
Medan. "Mereka datang dari Jakarta, " jelas seorang perwira intelijen Kodim
0201/BS kepada Waspada Selasa (2/2). Kedatangan para provokator itu sudah
diamati, namun kata perwira tersebut, mereka belum berani melakukan
penangkapan sebab belum menemukan bukti-bukti. "Kita masih terus memantau
kegiatan mereka di daerah ini," katanya. Dimana para provokator itu
menginap? Kata dia, 200 orang yang sudah diidentifikasi sebagai provokator
yang disinyalir hendak menyulut aksi kerusuhan di kota ini, menyebar ke
beberapa kecamatan. Selengkapnya : http://waspada.com/

Kupang Diusulkan Bangun Kasino
========================
Kupang (Bali Post)-
Guna menggairahkan minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia
khususnya ke NTT, sudah saatnya di wilayah ini dibangun arena permainan
kasino. Keberadaan kasino itu akan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi
masyarakat di tengah krisis ekonomi saat ini.
''Kami akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk dibangun suatu arena
permainan kasino di salah satu pulau yang ada disekitar perairan Kupang.
Dalam kondisi krisis ini untuk mendapatkan dana sudah sangat sulit,'' kata
Kepala Dinas Pariwisata Propinsi NTT Drs.Johanis Pake Pani kepada wartawan
di Kupang, belum lama ini.
Selengkapnya :
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/3/nusatgr7.htm

NTT Siap Terima ''Eksodus'' PNS Timtim
=========================
Kupang (Bali Post)-
Pemda Nusa Tenggara Timur dengan tangan terbuka siap menerima para pegawai
negeri sipil (PNS) yang terpaksa meninggalkan Timtim untuk mengabdi di NTT
sepanjang mereka memiliki niat dan mau menaati aturan yang berlaku di NTT.
Gubernur Piet A.Tallo,SH mengatakan itu kepada wartawan di Kupang, Selasa
(2/2) kemarin. Ditegaskan, para PNS yang mau pindah itu bisa diterima
sepanjang memiliki ketulusan hati agar mau mengabdi di propinsi tersebut
dengan segala kondisi yang ada.
Selengkapnya :
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/3/nusatgr3.htm

======================

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke