=============================== Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda =============================== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 19 Februari 1999 ----------------------------------- Heboh !! Pembicaraan Habibie dengan Ghalib bocor..... Ikuti Pemberitaan Surat Kabar Hari ini. ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ S E L A M A T M E M B A C A ************************** ***Dari Panigoro hingga Bintang Lima ***Butet dan Ghalib Membantah ***Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi * Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib ***Agung Laksono: Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara ***Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir Wiranto Diminta Usut Penyadapan ***Uni Z Lubis Wakil PU Panjimas: Panji Tak Punya Maksud Politis ***Polri Akan Usut Bocornya Pembicaraan Habibie-Ghalib ***Siarkan Penyadapan Telepon Habibie-Ghalib Majalah Panji akan Dituntut ***Laporan Itu untuk Mengingatkan... ***Pengamat Militer LPSI Brigjen Soedibyo: Seputar Habibie Tidak Setia 100% ***Munir SH: Aparat Terlibat Kerusuhan Ambon ***Prabowo Harus Jelaskan Sendiri Soal Konsentrasi Pasukan di Rumah Presiden ***===== Rudini ==== Sebaiknya Prabowo Diam saja ***Timor Segera Disita ***Bank Dunia Didesak Tunda Pencairan Dana JPS ***Soal Soeharto, Fuad Diperiksa 8 Jam ***PT Telkom tidak Sensitif Cacuk Sudarijanto ***Kongres AS Testimoni soal Timtim Khawatirkan Perang jika Indonesia Mendadak Pergi ***Bank Terlikuidasi Diawasi 24 Jam ===English Section=== ***Indonesia foreign minister denies may resign ***Indonesia Troops Fire Warning Shots --------------------------------------------- ============================== Dari Panigoro hingga Bintang Lima ----------------------------------- Jakarta, Jawa Pos, Hingga tadi malam, kontroversi percakapan telepon antara Presiden B.J. Habibie dan Jaksa Agung Andi M. Ghalib yang bocor itu terus menjadi pembicaraan. Berikut ini cukilan dari percakapan telepon yang diperkirakan berlangsung setelah pemeriksaan mantan Presiden Soeharto pada 9 Desember 1998. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/lap19fe2.htm Butet dan Ghalib Membantah Jakarta, Bali Post, ------------------ ANDA tahu Butet Kertarejasa? Lalu kenapa nama budayawan asal Yogyakarta ini sama-sama muncul dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. Itu karena santernya pemberitaan sekitar bocornya isi pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan Andi M. Ghalib (suaranya mirip dengan kedua pejabat ini-red) melalui telepon. Butet Kertarejasa adalah orang yang mempunyai kemampuan menirukan suara tokoh, sementara Andi M. Ghalib adalah pihak yang langsung terlibat dalam pembicaraan tersebut. Apa kata keduanya? Butet membantah membuat rekaman suara seperti suara Prsesiden BJ Habibie yang sedang melakukan pembicaraan via telepon dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. ''Yang jelas kalaupun saya melakukan itu (menirukan suara tokoh), selalu saya lakukan disertai dengan gaya, logat dan sebagainya, pokoknya dalam gaya teater,'' katanya. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa4.htm Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi * Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib --------------------------------------------------- Jakarta (Bali Post) - Pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib sekitar pemeriksaan Pak Harto belum lama ini, disadap seseorang dan dibocorkan kepada pers. Karena itu, Presiden Habibie Kamis (18/2) kemarin menginstruksikan aparatnya untuk mengambil langkah tegas, mencari siapa yang menyadap pembicaraannya per telepon dengan Jagksa Agung Andi Ghalib. ''Penyadapan itu harus diambil tindakan, karena mengingkari hak-hak asasi atau hak-hak pribadi (privacy) seseorang," kata Mensekneg Akbar Tandjung menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Kamis kemarin. Karena itu, Presiden menginstruksikan Pangab maupun pejabat terkait untuk menyelidiki dan mencari siapa orang yang membocorkan pembicaraan tersebut. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa2.htm Agung Laksono: Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara ------------------------------------------- Jakarta (Bali Post) - Heboh soal bocornya percakapan lewat telepon Presiden Habibie dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib, mengundang Ketua DPP Golkar Agung Laksono berkomentar. Menurut Agung yang juga Menpora ini, penyadapan itu dilakukan dengan sengaja dan merupakan tindakan yang salah. ''Ada orang yang sengaja membocorkannya. Tindakan itu jelas salah,'' tegasnya seusai mendaftarkan Partai Golkar di Depkeh, Kamis (18/2) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa7.htm Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir Wiranto Diminta Usut Penyadapan ---------------------------------- Jakarta, JP.- Presiden B.J. Habibie, tampaknya, bakal menghadapi saat-saat sulit lagi setelah munculnya skandal ’’Ghalibgate’’ menyusul pembocoran pembicaraan teleponnya dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. Skandal itu muncul setelah seseorang – yang oleh Menseneg Akbar Tanjung dianggap canggih dan mempunyai dana besar– dengan sengaja menyadap pembicaraan telepon itu dan membocorkannya kepada pers. Ghalibgate ini membuktikan bahwa Habibie sudah kehilangan wibawa terhadap bawahannya. Ia terbukti gagal mendapatkan kesetiaan dari anak buahnya. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe1.htm Uni Z Lubis Wakil PU Panjimas: Panji Tak Punya Maksud Politis -------------------------------- detikcom, Jakarta-Wakil Pemimpin Umum Majalah Panjimas, Uni Z Lubis, menyangkal pihaknya mempunyai maksud politis tertentu berkaitan dengan pemuatan pembicaraan telepon Habibie-Ghalib pada Panjimas edisi terbaru. Tolakan Uni disampaikan pada reporter SCTV yang lantas disiarkan di Liputan 6 Petang, Kamis (18/2/1999). Sebelumnya, detikcom telah beberapa kali berusaha menghubungi Uni. Tapi perempuan muda ini tidak ada di kantor atau pun rumah. Sedang handphone-nya pun dimatikan. Menurut Uni, redaksi Panjimas mengangkat pembicaraan Habibie-Ghalib karena menilai kasus itu menarik untuk diangkat dari segi jurnalistik. "Jika ternyata suara itu rekayasa pun akan tetap menarik di lihat dari segi jurnalistik," demikian Uni. Uni menyangkal dengan kers Panjimas mempunyai maksud politis tertentu. "Kami tidak mempunyai maksud apa pun. Kami cuma menilai hal itu menarik untuk diberitakan. Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1900.html Polri Akan Usut Bocornya Pembicaraan Habibie-Ghalib ----------------------------- detikcom, Jakarta- Kadispen Polri Brigjen (Pol) Togar Sianipar menyatakan, pihak Polri akan segera mengusut kasus pembocoran pembicaraan Habibie-Ghalib secepatnya. Penegasan Togar disampaikan pada wartawan, Kamis (18/2/1999). Menurut Togar, bila pembocoran itu benar-benar ada, itu berarti telah terjadi pelanggaran privacy seseorang. "Kami akan meneliti apakah ini bisa dianggap sebagai pembocoran rahasia negara," ungkap Togar. Apakah dia akan memanggil Pimred Panjimas, majalah yang memuat isi pembicaraan Habibie-Ghalib? "Saya akan melihat perkembangan. Kalau ternyata mengindikasikan keterlibatan Pimred Panjimas, ya kita akan panggil," tegas Togar. Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1950.html Siarkan Penyadapan Telepon Habibie-Ghalib Majalah Panji akan Dituntut ----------------------------- detikcom. Jakarta. Kasus laporan majalah Panji Masyarakat tentang rekaman antara 'orang yang mirip' Habibie dengan 'mirip' Andi Ghalib, membuat pemerintah berencana menuntut Panji. Pihak Panji sendiri tak takut dan siap menghadapi tuntutan. Jaksa Agung Andi Muhammad Ghalib berencana menuntut majalah Panji. Dia mengelak bahwa rekaman suara yang dimuat oleh Panji Masyarakat edisi terakhir (24 Februari) yang sudah beredar sejak Rabu (17/2/1999) itu suaranya. "Rekaman itu tidak benar. Bukan suara saya. Saya akan tuntut," kata Ghalib di Jakarta, Kamis (18/2/1999). Namun demikian, Ghalib tak menjelaskan lebih jauh soal ini. Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1351.html Laporan Itu untuk Mengingatkan... --------------------------------- Jakarta, Kompas Pemimpin Redaksi Majalah Berita Panji Masyarakat, S Sinansari ecip mengemukakan, pemberitaan Panji mengenai rekaman pembicaraan Jaksa Agung Andi Muhammad Ghalib dengan Presiden BJ Habibie dimaksudkan untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kebenaran isi rekaman yang telah beredar secara terbatas di kalangan masyarakat. Pemberitaan ini sekaligus untuk mengingatkan bahwa pembicaraan presiden melalui telepon telah disadap. "Penyadapan telepon seperti ini 'kan berbahaya," kata Sinansari kepada Kompas di Jakarta, Kamis (18/2). Laporan utama dan transkrip pembicaraan Jaksa Agung dan Presiden BJ Habibie dimuat Panji Masyarakat dengan sampul Beredarnya Rekaman Ghalib-Habibie. Selengkapnya : http://www.kompas.com Pengamat Militer LPSI Brigjen Soedibyo: Seputar Habibie Tidak Setia 100% ----------------------------------- detikcom, Jakarta - Bocornya rekaman pembicaraan Presiden BI Habibie dengan Jaksa Agung Andi M.Ghalib, yang kemudian terpublikasikan melalui laporan utama majalah Panji, sejauh ini menimbulkan berbagai spekulasi. Ada yang berpendapat, itu semua lantaran lemahnya sekuriti kepresidenan. Ada pula yang menyebutkan, loyalitas di seputar Habibie lemah. Untuk melihat berbagai kemungkinan yang melatarbelakangi penyadapan itu, detikcom, Kamis (18/02/1999) melakukan wawancara khusus dengan pengamat militer di bidang intelijen, Brigjen (purn) Soedibyo. Soedibyo, saat ini menjadi staf ahli di Lembaga Pengkajian Strategis Indonesia (LPSI) yang dipimpin oleh Jenderal (purn) Rudini. Berikut petikan khusus wawancara Budiono Darsono dari detikcom dengan Sudibyo: Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1830.html Munir SH: Aparat Terlibat Kerusuhan Ambon -------------------------------------------- detikcom, Jakarta- Inilah temuan terbaru Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan) tentang kasus Ambon, 19-23 Januari 1999 lalu. Lewat koordinatornya, Munir SH, Kontras menemukan keikutsertaan aparat keamanan dalam kerusuhan tersebut. Munir juga membenarkan adanya preman dari Jakarta yang didatangkan untuk mengobarkan kerusuhan tersebut. Keterangan Munir disampaikan pada wartawan di kantor Kontras, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/1999). Menurut Munir, aparat ikut bergabung dengan massa dalam kerusuhan dengan mengenakan pakaian sipil dan mengenakan sorban putih. Senjata mereka juga dibalut sorban putih. Diperkirakan aparat itu berasal dari kesatuan Kostrad. Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1800.html Prabowo Harus Jelaskan Sendiri Soal Konsentrasi Pasukan di Rumah Presiden --------------------------------------------- Jakarta, JP.- Pengamat politik UI Drs Arbi Sanit berpendapat, Pangab Jenderal TNI Wiranto tidak mungkin memerintahkan Pangkostrad (ketika itu) Letjen TNI Prabowo Subianto untuk mengonsentrasikan pasukan khusus di depan rumah Presiden B.J. Habibie pada 21 Mei silam. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe9.htm ===== Rudini ==== Sebaiknya Prabowo Diam saja ------------------------------- BANYAK pihak menilai pernyataan Presiden Habibie soal tindakan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang mengkonsentrasikan pasukannya ke Istana Negara, kurang bijaksana. Kenapa baru sekarang Habibie membuka ulah Prabowo, di saat mantan Danjen Kopassus itu berada pada posisi lemah. Bahkan, pernyataan Habibie tersebut dianggap sebagai kesepakatannya dengan Wiranto yang memang merupakan rival Prabowo. Untuk menganalisis hal itu, wartawan Bali Post Agus Astapa mewawancarai mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Rudini di Jakarta, Kamis (18/2) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa6.htm Timor Segera Disita ------------------- Jakarta, JP.- Ancaman penyitaan oleh negara terhadap seluruh aset PT Timor Putra Nasional (PT TPN) kini makin mendekati kenyataan. Pasalnya, selain menilai PT TPN tidak mampu memenuhi kewajiban membayar pajak, pemerintah sendiri bertekad tidak akan memperpanjang lagi deadline penagihan pajak kepada PT tersebut. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe10.htm Bank Dunia Didesak Tunda Pencairan Dana JPS ------------------------------------------------ Jakarta, JP.- Sejumlah LSM (lembaga swadaya masyarakat) mendesak Bank Dunia untuk menunda pencairan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS). Sebab, mereka menengarai banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam penyaluran dana JPS. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe8.htm Soal Soeharto, Fuad Diperiksa 8 Jam ------------------------------------- Jakarta, JP.- Setelah beberapa kali tertunda, mantan Menkeu Fuad Bawazier akhirnya memenuhi panggilan kejaksaan. Kemarin, pria berdarah Arab ini tiba di Gedung Bundar pukul 08.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan berkait dengan penyelidikan sejumlah yayasan yang diketuai mantan Presiden Soeharto dan kasus mobnas Timor. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe7.htm PT Telkom tidak Sensitif Cacuk Sudarijanto ------------------ Jakarta, Kompas PT Telkom tidak sensitif terhadap aspek lingkungan strategis dalam menentukan tarif jasa telepon. Seharusnya sensitivitas ini digunakan dalam pertimbangan menaikkan tarif jasa telepon, dan tidak hanya untuk mencari keuntungan. Demikian mantan Direktur Utama Perumtel 1988-1992 (tahun 1991 menjadi PT Telkom) Cacuk Sudarijanto, di Jakarta, Kamis (18/2). Di mana-mana, kata Cacuk, tidak hanya masalah telekomunikasi, masalah tarif itu adalah masalah sensitif, karena itu harus diadakan penilaian. "Kita lihat juga aspek-aspek lingkungan strategisnya. PT Telkom tampaknya kelewatan menganalisis lingkungan strategis," katanya. Selengkapnya : http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/19/UTAMA/ptte01.htm Kongres AS Testimoni soal Timtim Khawatirkan Perang jika Indonesia Mendadak Pergi ---------------------------------------------------- Washington DC, JP.- Amerika Serikat tampak bingung menghadapi perkembangan politik dan keamanan Timtim jika Indonesia mendadak melepaskan wilayah tersebut. Washington menginginkan adanya persiapan khusus memerdekakan Timtim demi menghindarkan konflik terbuka di kalangan Timtim sendiri. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/de19fe2.htm Bank Terlikuidasi Diawasi 24 Jam --------------------------------- detikcom, Jakarta - Bank mana saja yang akan ditutup masih belum jelas. Penarikan dana masyarakat dari bank terus berlanjut. BI pun mencoba menangkal dengan memlalui iklan. Dan untuk menangkal pengalihan aset, orang-orang BI akan diterjunkan memasuki bank-bank yang kemungkinan besar akan dilikuidasi. Sampai Kamis (18/02/1999) masyarakat yang tak mau mengambil risiko untuk berpusing-pusing masih melakukan penarikan dana di sejumlah bank. Penarikan dana masyarakat itu tergolong cukup besar, meski tak lagi ditandai dengan antrean panjang, seperti yang terjadi pada waktu lalu. Dan itu semua nampaknya membuat Bank Indonesia (BI) cukup dibuat was-was. Selengkapnya : http://www.detik.com/berita/199902/990218-1636.html ==English Section=== ********************************* Indonesia foreign minister denies may resign ------------------------------------------- JAKARTA Indonesian Foreign Minister Ali Alatas today denied media reports he may quit after the East Timor issue was resolved. "It is all speculation. It is a wish from a few people," he told reporters. Today's Jakarta Post newspaper reported that Alatas said he may quit after resolving the East Timor issue. "It's always good to quit while you're on top and not when you're sliding down," it quoted him as saying. He was appointed foreign minister in 1998 and is the country's longest-serving foreign minister. Full Story : http://straitstimes.asia1.com/newsb/stnewsbreak.html Indonesia Troops Fire Warning Shots Thursday, February 18, 1999; 9:59 a.m. EST ---------------------------------------------- JAKARTA, Indonesia (AP) Indonesian troops fired warning shots Thursday to break up a riot by villagers armed with machetes and gasoline bombs in a region that has been plagued by religious violence. A Roman Catholic nun was hit in the neck by a stray plastic bullet and was being treated in the emergency ward of a hospital in Ambon, capital of the eastern province of Maluku. The 45-year-old nun, Obe Famlokra, was struck by a soldier's bullet during fighting with residents in the nearby village of Batu Merah, a paramedic at the hospital said. The bullet ricocheted off the door of her house and her refrigerator before hitting her, said Borola, the paramedic. Violence erupted after Muslim assailants attacked Protestants in Batu Merah village. Police said they did not know how many people were injured. Full Story : http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990218/V000359-021899-idx.ht ml "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita : Kamis, 19 Februari 1999
Buletin Elektronik Eskol-Net Fri, 19 Feb 1999 12:38:45 -0500