`````````````````````````````````````````` Sari Berita : Kamis, 5 April 2001 ^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^ -Sapu Bersih Orba, Sebuah Mimpi? -Terdakwa Bom BEJ Disiksa: PBHI Lapor Komnas HAM -Bughot Dibahas Kiai NU, Rupiah Terus Melemah -Presiden Wahid Alami Komplikasi AM Fatwa: Perlu Diperiksa Dokter Jiwa -Amien-Yusril Bahas Calon Wapres --------------------------------------- Sapu Bersih Orba, Sebuah Mimpi? ======================== Jakarta - 04 Apr 01 21:00 WIB (Astaga.com) Cleansing Regime, sebuah upaya untuk membersihkan seluruh kekuatan Orde Baru (Orba), yang selama ini terus diteriakkan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa rasa-rasanya sangat sulit dilakukan. Lihat saja, orang-orang Orba masih saja bercokol di sejumlah institusi penting negara, bahkan mereka kini tengah memainkan "peran penting" di pentas perpolitikan kita. Mengapa hal itu terjadi? Pengamat militer Salim Said, ketika menjadi pembicara di ballroom Hotel Regent mengatakan, masyarakat tidak boleh berharap banyak bahwa upaya "sapu bersih" terhadap kekuatan-kekuatan Orde Baru bisa berhasil http://www.astaga.com/Article/0,1314,51988,00.html Terdakwa Bom BEJ Disiksa: PBHI Lapor Komnas HAM 5 Apr 2001 0:10:24 WIB ===================== TEMPO Interaktif, Jakarta: Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) mengadukan dugaan pelanggaran HAM berat yang dialami kliennya, para terdakwa kasus peledakan bom di BEJ dan peledakan granat di Kedutaan Besar Malaysia, ke Kantor Komisi Nasional (Komnas) HAM, Jalan Lattuharhari, Jakarta Pusat, Rabu (4/4). Pelanggaran tersebut berupa penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan aparat Polri dan TNI, saat kedelapan terdakwa itu menjalani penangkapan, penyidikan, pemeriksaan, dan penahanan. PBHI mendesak agar laporan pengaduan ini dijadikan bahan bagi Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan, sesuai UU No 39/1999 tentang HAM. Para terdakwa tersebut adalah Nuryadin, Sersan Irwan alias Irfan, Kopral Ibrahim Hasan, Tengku Ismuhadi Jafar, Iswadi H. Djamil alias Bang Is, Iwan Setiawan alias Husein bin Suripto, M. Mudin, dan Saifan Nurdin alias Ipan. http://www.tempo.co.id/news/2001/4/5/1,1,1,id.html Bughot Dibahas Kiai NU, Rupiah Terus Melemah Reporter: M Budi Santosa =================================== detikcom - Jakarta, Pelaku pasar yang sebelumnya masih adem ayem, tampaknya kini mulai panik. Pelaku pasar merasa khawatir jika soal bughot (makar) akhirnya disikapi dengan langkah Jihad dari para pendukung Gus Dur. Hingga pukul 08.50 WIB dolar terpantau di Rp 10.620. "Memang soal politiklah yang selama ini menyebabkan rupiah terus tertekan. Tapi dengan adanya pembahasan bughot (makar) telah timbulkan kepanikan pelaku pasar apalagi jika hal itu disikapi dengan langkah jihad," ujar dealer valuta asing Asa Simanungkalit kepada detikcom, di Jakarta, Kamis (05/04/2001). http://www.detik.com/bisnis/valuta_asing/2001/04/05/200145-090625.shtml Presiden Wahid Alami Komplikasi AM Fatwa: Perlu Diperiksa Dokter Jiwa =========================== koridor.com [5 Apr, 0:27] Pernilaian agak vulgar lahir lagi dari seorang bernama AM Fatwa, sehari-harinya Wakil Ketua DPR RI. Bagi Fatwa, Presiden Abdurrahman Wahid itu mengidap bermacam-macam penyakit, alias terkena komplikasi. Kalau melihat dari gejalanya, demikian Fatwa yang coba berlagak sebagai seorang 'dokter', Presiden Wahid itu perlu diperiksa oleh dokter kejiwaan. "Dia tidak sehat rohani, jasmani juga tidak sehat sosial," ungkap AM Fatwa dari Partai Amanat Nasional-PAN ini. Fatwa kemudian merinci pengeritan tidak sehat sosial ini menurut pengamat dari ahli kejiwaan, yakni orang yang suka mengeluarkan perilaku dan pernyataan-pernyataan mengganggu lingkungan. http://www.koridor.com/artikel.php/110709/0d44cf22a763f462c835a1343730f31c4/ 986437392 April. 05, 2001 03:25:05 WIB Amien-Yusril Bahas Calon Wapres Reporter/Penulis: Edi Winarto ==================== JAKARTA, Mandiri - Diam-diam Ketua MPR Amien Rais dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sudah mulai membahas calon wakil presiden jika Wapres Megawati Soekarnoputri betul-betul naik menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid. Beberapa nama kabarnya sudah ada ditangan kedua tokoh Poros Tengah itu. Salah satu yang mencuat adalah nama Ketua Umum PPP. Namun, Hamzah Haz tampaknya harus bersaing ketat dengan calon PAN. Ketika dua tokoh Poros Tengah ini mulai kasak kusuk kandidat Wapres, Golkar tampaknya tidak memberikan respon. Beberapa tokoh Golkar yang dihubungi tidak mau berkomentar soal Wapres. Malah beberapa tokoh Golkar membuka peluang kompromi politik dalam SI nanti. http://www.mandiri.com/?8267737131728778788586818491088071898543383119182023 2427 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l