Berharap Pasangan Yang Sempurna

By: M. Agus Syafii

Allah telah memberikan modal dasar agar kita dapat membangun keluarga kita 
menjadi keluarga sakinah, yaitu ditupkannya rasa kasih dan sayang. Selanjutnya 
kita sendirilah yang memupuk dan merawat kasih dan sayang itu agar tidak 
menciderai perjalanan dalam membina rumah tangga. Salah satu yang dapat membuat 
kasih sayang suami istri menjadi terkoyak adalah 'berharap kesempurnaan pada 
pasangan.' Ada ungkapan 'dimana tak ada cinta yang mendalam, takkan ada 
kekecewaan yang mendalam.' Begitulah masa sebelum ijab kabul dilangsungkan atau 
saat awal pernikahan, ketika cinta hadir memenuhi ruang hati, suami atau istri 
memandang pasangan hidupnya begitu teramat sempurna, tanpa noda & cela karena 
kita tenggelam dalam bayangan indah bukan apa yang sebenarnya kita lihat sebuah 
kenyataan yang ada didepan mata kita. 

Seiring waktu noda dan cela nampak terlihat, api cinta mulai meredup, masing2 
pasangan tak menyadari kondisi yang tengah dialaminya. Kesempurnaan pasangan 
tetap menjadi fokus keinginan. Tenggelam dalam bayangan indah. Terbuai dalam 
impian. Padahal diawal pernikahanpun pasangan kita memang tidaklah sempurna, 
karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Dalam pengertian, pasangan kita 
bukanlah sosok yang bisa memenuhi semua apa yang kita inginkan. Jadi, akar 
permasalahannya adalah bukan penurunan kualitas kesempurnaan pasangan kita 
tetapi rasa cinta yang tidak lagi menggebu seperti dulu. Karena itulah, 
berharap pasangan yang sempurna hanya akan membuat kasih sayang yang sudah 
terjalin menjadi terkoyak. Ketika kita menuntut pasangan hidup kita untuk 
sempurna maka nampak adalah berbagai ketidaksempurnaan ada didepan mata kita.

Ada nasehat yang baik dari Imam Syafii bila anda berharap pasangan yang 
sempurna, 'Jika kita membayangkan pasangan yang sempurna tetapi kita menikah 
dengan pasangan yang tidak sempurna dan kita berharap kesempurnaan, maka 
pilihannya hanya ada dua. Pertama, hapuskan saja bayangan kesempurnaan itu dan 
terimalah pasangan kita sebagaimana adanya atau campakkanlah pasangan anda dan 
terimalah bayangan kesempurnaan itu sebagai pasangan hidup anda.'

'Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu 
istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram 
kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada 
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir' 
(QS. Ruum :21).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Sejukkan Hati (ASAH)' jam 8 s.d 11 siang, 
Ahad,24 April 2011. Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku 
Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. 
Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & 
partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 
087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke