Cintu Itu Terluka

By: M. Agus Syafii

Cinta itu membuat hati kita terluka.  kita diuji olehAllah melalui orang yang 
kita cintai dengan disakiti, dikhianati agar kita bisa menjadi orang yang kuat 
dan sabar dalam menjalani kehidupan. Itulah cinta yang membuat hidup kita 
terluka namun kita tetap tangguh, tidak peduli badai yang menimpa hidup ini. 
Ada seorang Ibu yang berkenan bershodaqoh di Rumah Amalia sebagai wujud tanda 
syukur kepada Allah yang telah mengembalikan keutuhan keluarganya, beliau 
bertutur bahwa awalnya ia dikhianati oleh suami yang juga seorang pengusaha 
sukses, cintanya kepada istrinya luntur karena tergoda oleh perempuan lain. 
keluarganya berakhir dengan perceraian dan suami meninggalkan ia serta 
anak-anaknya.

Seiring waktu pengusaha ini ternyata menikah dengan seorang perempuan yang 
hanya ingin mendapatkan materi dan kekayaannya semata. Setahun kemudian 
kekayaannya terkuras habis, pertengkaran demi pertengkaran terjadi terus 
menerus. Konflik rumah tangga seolah tiada akhir dan membuatnya sakit keras dan 
masuk rumah sakit. Ditengah sakit, istrinya tidak mau merawat dan mengurus 
suaminya. Dalam kondisi sakit dan sendiri si pengusaha itu menghubungi mantan 
istrinya. Dia mencoba mengabarkan keadaan dirinya yang tengah terbaring di 
Rumah Sakit. 'Aku sakit, Tolong aku Ma, aku menyesal dan minta maaf telah 
melukai hatimu.' tuturnya. 'Istrimu kemana?' 'Entahlah, kami sudah berpisah,' 
jawabnya melemah. 

Ibu itu menangis mendengar kabar mantan suaminya yang tengah terbaring di Rumah 
Sakit. Tanpa berpikir panjang Ia mengambil uang di buku tabungan. Anaknya 
sempat melarang, 'Ma, untuk apa Mama peduli dengan ayah yang tidak 
bertanggungjawab, kita juga hidup susah Ma. Ayah telah membuat hidup kita 
menderita.' Dengan berlinangan air mata sang ibu kemudian menjelaskan kepada 
anaknya. 'Dek, Mama tahu adek menderita karena ayah. Ingatlah dek, Allah 
mengajarkan kita agar kita sebagai hambaNya membalas keburukan siapapun dengan 
kasih sayang.' Anak dan ibu terlihat berdua menangis karena relung hatinya 
dipenuhi kasih sayang Allah. 

Sang Ibu lalu bergegas ke Rumah Sakit untuk merawatnya, laki-laki yang pernah 
mengkhianati & melukai hatinya. Kesembuhannya membawa berkah. Menyadarkan untuk 
rujuk kembali bersama anak dan istrinya. Di Rumah Amalia  bersama suami dan 
anaknya telah menemukan kebahagiaan kembali, wajahnya memancarkan kedamaian 
ditengah keluarga yang telah utuh kembali. Itulah cinta yang membahagiakan. 
Bila kita mengerti, kita tidak akan mengeluh menjalani kesulitan hidup ini. 
karena cinta Allah kepada kita senantiasa hadir dan menguatkan kita dalam 
menghadapi badai kehidupan.

'Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, 
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita 
gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa 
musibah mereka mengucapkan 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun' . 
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka 
itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka 
dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.' (QS. al-Baqarah : 
155-157).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, raih keberkahan ramadhan hadir pada kegiatan 'Berkah Ramadhan Bersama 
Amalia' (BELIA) jam 4 s.d 6 sore, Ahad, 14 Agustus 2011. Bila berkenan 
berpartisipasi buku2, pakaian, peralatan sekolah, peralatan sholat, konsumsi 
berbuka. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek 
Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti 
bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Kirim email ke