Terima Kasih Cintaku..

By: M. Agus Syafii

Pernahkah ketika istri mengambil secangkir teh untuk anda dan anda mengucapkan 
kata mesra kepada istri anda, "Terima kasih cintaku.."  Kemudian terlihat istri 
tersipu malu dibuatnya.  Marilah para suami merenungkan, Apakah anda merasa 
bahwa istri anda adalah anugerah yang Allah berikan untuk anda? Bila kita 
menyadari istri adalah sebuah anugerah yang Allah berikan untuk kita maka kita 
akan memperlakukan dengan yang terbaik untuk istri kita sesuai yang Allah 
amanahkan, membimbingnya, menjaga dan mencintainya dengan setulus hati. Hanya 
dengan cara seperti itulah kita mensyukuri anugerah Allah. Sebagaimana 
Rasulullah telah mengingatkan kita, "Barang siapa mendapatkan nikmat, Allah 
senang melihat bekas-bekas nikmatNya itu pada diri hambaNya." (HR. Ahmad). 

Kehidupan rumah tangga begitu sangat indahnya bila kita menghiasi dengan cinta 
dan kasih sayang. Suami istri saling mengasihi dengan kelembutan, tutur kata 
yang mesra. Sekali waktu bertengkar karena terkadang pertengkaran dibutuhkan 
sebagai bentuk dinamika dalam berumah tangga karena begitulah keindahan berumah 
tangga. Selain dengan menunaikan hak dan kewajiban yang melekat pada ikrar suci 
perkawinan, dengan memperlakukan dengan istimewa penuh dengan penghargaan, 
banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah, salah satunya 
dengan menyatakan cinta kita kepada istri. "Dan adapun dengan nikmat dari 
TuhanMu, maka sampaikanlah(sebut-sebutkanlah)" (QS. Adh-Dhuha : 11).

Memanggil istri dengan sebutkan mesra, "cintaku.."  menjadi cara bagaimana kita 
mensyukuri nikmat dan anugerah Allah yang limpahkan untuk kita sebagai suami. 
Niat kita melakukan adalah untuk menciptakan suasana mesra melanggengkan ikatan 
batin dan menjaga keharmonisan pernikahan kita untuk menggapai ridha Allah. 
Keridhaan Allah terpancar dari wajah dan tutur kata pasangan suami istri yang 
menimbulkan kesejukan dan ketenteraman di dalam keluarga. Menjaga pernikahan 
agar tetap harmonis dan mesra merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah. 
Sebagaimana Sabda Rasulullah, "Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah tanda 
bersyukur, meninggalkannya berarti kufur. Barangsiapa tidak mensyukuri nikmat 
yang sedikit, ia tidak mensyukuri nikmat yang banyak. Dan barangsiapa tidak 
berterima kasih pada manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah. Bersatu 
adalah rahmat dan bercerai adalah siksa." (HR. Baihaqi).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, raih kebahagiaan di hari kemenangan dg hadir pada kegiatan "Hari Nan Fitri 
Bersama" (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila 
berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk anak2, konsumsi, 
peralatan sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 
Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat 
berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431
 

Kirim email ke