Diskusi Rabu, 16 November 2011, 19:00 WIB Emansipasi Politik Pasca-Marxis Pembicara: Robertus Robet (dosen filsafat) & Ken Budha Kusumandaru (aktivis) Serambi Salihara
Masihkah ada emansipasi politik di tengah situasi Indonesia? Saat ini politik Indonesia terjebak dalam rutin dan prosedur—kebaikan politik dilihat dari sejauh mana ia telah mengikuti prosedur yang ada. Kepentingan publik dihilangkan oleh kepentingan individu dan parpol. Keadaan ini seolah-olah benar dan demokratis karena mengikuti prosedur yang ada, misalnya melalui Pemilu, mengikuti prosedur di parlemen, aturan birokrasi, dan seterusnya. Rutin politik ini mengekalkan kepentingan individu dan parpol. Korupsi, kekerasan, dan pelanggaran menjadi banal karena berada dalam prosedur itu. Bagaimana kita bicara emansipasi politik dalam situasi ini? Dikusi berlangsung dalam bahasa Indonesia, dan ditaja oleh Hivos. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT ------------------------------------ ****************************************************** Milis Filsafat Posting : filsafat@yahoogroups.com Arsip milis : http://groups.yahoo.com/group/filsafat/ Website : http://filsafatkita.f2g.net/ Berhenti : filsafat-unsubscr...@yahoogroups.com ****************************************************** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/filsafat/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/filsafat/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: filsafat-dig...@yahoogroups.com filsafat-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: filsafat-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/