Mengapa Doa Kita Tidak Diterima?
 
By: Muhamad Agus Syafii
 
Kualitas manusia jangan hanya dilihat dari sudut fisik, tapi hendaknya juga 
dilihat dari sudut jiwanya atau hatinya. Al Qur’an sangat menekankan pensucian 
jiwa (tazkiyyat an nafs) dan menghidupkan hati (hudur al qalb). Perbuatan 
manusia hanya bermakna jika disertai kesadaran hati, oleh karena itu Allah 
hanya menilai perbuatan manusia yang berpijak pada  kesadaran hati. Demikian 
juga doa kepada Allah, yang didengar bukan bunyi kata-kata, tetapi kesadaran 
hati orang yang berdoa. Menurut Hadis Riwayat Tirmizi, Allah tidak mendengarkan 
dan tidak mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai (min qalbi ghafilin 
lahin).
 
 Syahdan, Ibrahim bin Adham, seorang ulama besar abad pertengahan suatu hari 
berjalan di tengah pasar kota Basrah, Irak. Melihat ulama besar kharismatis 
yang langka itu, penduduk Basrah tidak menyia-nyiakan kesempatan baik itu, 
untuk bertanya. Ketika itu masyarakat Basrah sedang dilanda kemelut sosial yang 
sangat melelahkan, dan solusi tak kunjung ditemukan, bahkan doapun  terasa 
tidak membantu memperbaiki keadaan. Penduduk Basrah pun mengadu kepada ulama  
tersebut.  
 
Wahai Aba Ishak (nama panggilan akrab Ibrahim bin Adham),  Allah berfirman 
dalam Al Qur’an agar kami berdoa. Kami warga Basrah sudah bertahun-tahun 
memanjatkan doa, tetapi kenapa doa kami tak dikabulkan ?
 
Ibrahim bin Adham menjawab:  Wahai penduduk Basrah, hati kalian telah mati 
dalam sepuluh perkara, bagaimana mungkin doa kalian akan dikabulkan Allah!
 
1. Kalian mengakui kekuasaan Allah, tetapi kalian tidak memenuhi hak-hak Nya.
 
2. Setiap hari kalian membaca Al Qur’an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.
 
3. Kalian selalu mengaku cinta kepada Rasul, tetapi kalian meninggalkan pola 
perilaku sunnah-sunnahnya.

4. Setiap hari kalian membaca ta‘awudz, berlindung kepada Allah dari syaitan 
yang kalian sebut sebagai musuhmu, tetapi setiap hari pula kalian memberi makan 
syaitan dan mengikuti langkahnya.
 
5. Kalian selalu menyatakan ingin masuk sorga, tetapi perbuatan kalian justeru 
bertentangan dengan keinginan itu.
 
6. Katanya kalian takut masuk neraka, tetapi kalian justeru mencampakkan dirimu 
sendiri ke dalamnya.
 
7. Kalian mengakui bahwa maut adalah keniscayaan, tetapi nyatanya kalian tidak 
mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
 
8. Kalian sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi terhadap kesalahan 
dirimu, kalian malah tidak mampu melihatnya.
 
9. Setiap saat kalian menikmati karunia Allah, tetapi kalian lupa mensyukurinya.
 
10. Kalian sering menguburkan jenazah saudaramu, tetapi kalian tidak bisa 
mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
 
Wahai penduduk Basrah, ingatlah sabda Nabi: Berdoalah kepada Allah, tetapi 
kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu bahwa Allah 
tidak berkenan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan main-main.
 
 
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah 
pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. 
yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 
2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dlm 
bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, 
konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 
Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat 
berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com/
 

Kirim email ke