Dapatkan buku "Syahadat Cinta Rabiah al-'Adawiyah" karya Mohamad Guntur Romli, Rehal Pustaka Januari 2012 di toko-toko buku Gramedia di Jabodetabek dan Bandung dengan harga Rp 60.000. Untuk di Jakarta bisa diperoleh juga di Gerai Salihara Jl Salihara No 16, Pasar Minggu Jakarta Selatan Telp 021.7891202, Toko Buku Kalam, Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta Timur.
Khusus DI LUAR Jabodetabek dan Bandung masih ada diskon 20% (Rp 48.000) melalui pemesanan langsung + ongkos kirim (stok terbatas). Segera pesan ke HP 081584070950 atau email: rehalpustaka[at]gmail[dot]com. untuk membaca resensinya silakan klik: http://www.beritasatu.com/mobile/hiburan/23019-gairah-cinta-tanpa-pamrih.html http://salihara.org/community/2012/01/24/antara-ibadah-dan-mahabah-rabiah-al-adawiyah Melalui buku ini, Râbi’ah mengajarkan kepada kita untuk beragama dengan hati dan cinta. Ia keluar dari paradigma pahala dan siksa yang membuat umat beragama terjebak dengan berbagai kepentingan dalam beribadah. Religiusitas Râbi’ah telah menembus sekat-sekat jender yang menjadikan kaum lelaki sebagai figur dominan dalam dunia tasawuf. Buku ini menunjukkan bahwa tasawuf bukan semata-mata milik kaum lelaki, tetapi milik setiap orang yang mampu mengasah ketajaman spiritual, meskipun ia berjenis kelamin perempuan. Sebuah pengembaraan jiwa yang mampu mendobrak sikap beragama yang egois dan angkuh. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Yayasan Puan Amal Hayati Bicara tentang Râbi'ah al-'Adawiyah, apa pun versinya adalah bicara tentang Cinta. Di saat kebencian mulai mengotori pergaulan, maka tepat sekali bila Mohamad Guntur Romli mengangkat kembali "Syahadat Cinta" perempuan suci ini. KH A. Mustofa Bisri, Wakil Rais Aam Syuriah PBNU Beragamalah karena cinta, itulah pesan utama Râbi’ah al-‘Adawiyah. Pesan ini adalah kritik tajam terhadap kehidupan beragama di Indonesia yang kini penuh ironi: acara dan ritual keagamaan sangat marak, tetapi korupsi dan kekerasan juga “juara”. Ironi terjadi karena agama tidak didasarkan pada cinta tapi pada pamrih. Karena jeratan pamrih, orang beragama terikat dengan kepentingan dan perhitungan bukan ketulusan. Padahal hanya dengan cinta, seseorang akan mampu melepaskan diri dari perangkap kepentingan itu, dan melalui cinta pula agama akan memperoleh bentuk esensialnya. Ayub Yahya, Pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Buku: Syahadat Cinta Rabi'ah al-'Adawiyah Penulis: Mohamad Guntur Romli Penyunting: Nong Darol Mahmada Penerbit: Rehal Pustaka, Januari 2012 Jumlah Halaman: 236 + xviii email: rehalpust...@gmail.com http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150467312673516